Aspi Nurillah Rahmawati
Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Persis Bandung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Implementasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam Keluarga untuk Membentuk Akhlak Siswa Aspi Nurillah Rahmawati; Rifqi Fauzan Sholeh
JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Syntax Imperatif: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-imperatif.v3i2.160

Abstract

Di masa sulit seperti pandemi ini kegiatan manusia sehari-hari yang terjadi selama 1 tahun terakhir di semua negara khususnya negara Indonesia membuat dibatasinya kegiatan anak pada tempat umum dan belajar dari rumah, kegaiatan peserta didikpun terusik saat melakukan pembelajaran di sekolah, pendidikan agama Islam di lingkungan keluarga merupakan satu jalan keluar untuk menumbuhkan dan memperlengkapi peserta didik agar mempunyai pemahaman tentang akhlak baik, religious, berperilaku baik, dan sopan santun meskipun harus belajar di rumah. Penelitian ini bertujuan un tuk mengetahui dan menjelaskan bagaimana proses, materi dan faktor pendukung dan penghambat orang tua dalam memberikan pendidikan agama islam dalam keluarga untuk membentuk akhlak siswa. Penelitian ini menggunakan data penelitian kualitatif lapangan (field research) penelitian ini mengharuskan penulis terjun langsung ke lapangan untuk melakukan pengamatan. Dalam proses rata-rata orang tua menggunakan metode yang digunakan rata-rata metode pembiasaan dan nasihat. Materi yang disampaikan yaitu: adab kepada Allah Azza Wa Jalla, adab kepada Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam, adab kepada diri sendiri dan adab kepada tumbuhan. Faktor penghambatnya yaitu kurang sadarnya orangtua terhadap pembentukan akhlak dalam keluarga, kemudian penggunaan smartphone yang tidak terkontrol dan faktor pendukungnya yaitu sudah adanya kesadaran orang tua terhadap pentingnya Pendidikan agama Islam dalam keluarga, dan kesadaran, kemandirian anak memudahkan orang tua memberikan materi pembelajaran akhlak khusunya. Dengan itu pencapaian akhlak siswa tidak bisa ditentukan atau tidaknya karena pendidikan akhlak yang bersifat pendidikan bersifat seumur hidup, masih perlu usaha orangtua terhadap pembentukan akhlak dalam keluarga