<![CDATA[Pada saat pandemi Covid ini, dimana pemberlakuan pembatasan sosial pada wilayah Indonesia, mengakibatkan keterbatasan berusaha bagi pebisnis kuliner. Hal ini juga berlaku bagi konsumen, yang mengalami kesulitan, ketika ingin membeli produk kuliner di restoran, ataupun rumah makan yang dituju. Salah satu alternatif yang digunakan untuk menghubungkan pebisnis kuliner dan konsumen adalah layanan pesan antar online Go Food. Untuk itu, dibuatlah penelitian ini, dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besarkah pengaruh nilai pelanggan dan citra merk masing-masing, maupun secara simultan terhadap minat beli pada layanan pesan antar online Go Food. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif, dengan populasi yang diambil adalah pengguna aplikasi layanan Go Food dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Teknik pengambilan data, yaitu mengumpulkan data, dengan menyebarkan angket kepada konsumen yang melakukan pemesanan atau pembelian melalui Go Food. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai pelanggan dan citra merk secara simultan bersama-sama memiliki pengaruh terhadap minat beli konsumen layanan pesan antar online Go Food. Namun, untuk pengaruh per-variabel hanya nilai pelanggan yang berpengaruh pada minat beli konsumen, sedangkan citra merk tidak berpengaruh terhadap minat beli konsumen. Kesimpulan dari penelitian ini, bahwa Go Food dapat menerapkan strategi marketing agar nilai pelanggan semakin meningkat, dan menerapkan peningkatan nilai pelanggan dan citra merk secara Bersama-sama. Hal ini untuk mendorong peningkatan minat beli konsumen terhadap layanan pesan antar online Go Food.]]>
