Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Val IT: Kerangka Kerja Evaluasi Investasi Teknologi Informasi Wina Witanti; Falahah Falahah
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2007
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Besarnya nilai nominal investasi teknologi informasi (TI) di berbagai organisasi membuat banyak pihakmulai bertanya-tanya, bagaimana cara memperkirakan seberapa besar investasi tersebut memberikan manfaatbagi perusahaan. Fakta menyatakan bahwa manfaat investasi TI dapat berupa yang terhitung (tangible)maupun yang tidak terhitung (intangible). Manfaat ini juga ada yang dapat dirasakan dengan segera dan adajuga yang hanya dapat dirasakan setelah kurun waktu tertentu. Hal ini menyebabkan banyak organisasimengalami kesulitan bagaimana menghitung nilai investasi TI dikaitkan dengan manfaat yang dihasilkan. Untukitu, terdapat beberapa metoda untuk memperkirakan nilai investasi TI.Val IT, adalah salah satu metoda yang dapat digunakan untuk memberikan gambaran yang jelas akanmanfaat investasi TI pada organisasi. Val IT merupakan konsep baru yang diluncurkan oleh InformationTechnology Governance Institute (ITGI) sebagai sebuah kerangka kerja standar untuk melengkapi kerangkakerja tata kelola TI yang sudah lama dirilis dan dipergunakan secara luas yaitu COBIT. Karena Val ITmerupakan pelengkap COBIT, maka dalam beberapa hal, asumsi yang digunakan serta cara pendeskripsiankerangka kerjanya sangat mirip dan sangat erat kaitannya dengan COBIT. Val IT terdiri atas sekumpulanprinsip dasar dan 3 proses utama untuk mengukur nilai TI. Masing-masing proses kemudian dirinci lagimenjadi beberapa item manajemen praktis seperti halnya pada COBIT.Untuk menerapkan kerangka kerja Val IT, organisasi harus membangun sebuah business case yang dapatditerapkan pada proyek investasi TI tertentu. Business case digunakan sebagai alat bantu praktis untukmerencanakan, mengukur, dan memonitor investasi TI dalam sebuah siklus hidup ekonomis yang utuh, dalamartian mulai dari mengusulkan, membeli, memakai hingga menghentikan pemakaian sebuah investasi TI(retirement). Sasaran membangun business case adalah agar dapat memberikan gambaran yang lengkap dantransparan kepada pihak manajemen atas manfaat suatu investasi dan membantu manajemen untuk membuatkeputusan atas investasi tersebut.Melalui penerapan kerangka kerja Val IT, organisasi diharapkan dapat memperkirakan sejauh manamanfaat suatu investasi TI terhadap organisasi, yang disajikan dalam format yang terukur dan mudahdikelola/diperbaharui sepanjang siklus hidup investasi tersebut, sehingga dapat dijadikan kontrol pencapaiannilai yang diharapkan dari sebuah investasi Teknologi Informasi.Kata kunci: Investasi TI, Val IT, Business Case, COBIT, Kerangka Kerja.
PERANCANGAN SISTEM ELECTRONIC SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA PERUSAHAAN GARMENT PT. BIGTHA TRYPHENA Zahlul Fadil Suryana; Wina Witanti; Puspita Nurul Sabrina
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 9 2018
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.856 KB)

Abstract

Manajemen Rantai Pasok atau Supply Chain Management adalah sekumpulan jaringan di perusahaan yang mengatur dan mengelola alur bahan baku dari hulu ke hilir sehingga menjadi bahan jadi berkualitas yang akan sampai ke tangan konsumen. Salah satu komponen terpenting dalam SCM yaitu Upstream. Upstream merupakan rantai suplai hulu yang meliputi aktivitas perusahaan manufacturing dengan para supplier dan koneksinya. Pada rantai pasok hulu atau yang disebut dengan upstream supply chain, pengadaan bahan baku merupakan proses yang paling utama. E-SCM adalah suatu konsep manajemen yang mengintegrasikan beberapa jaringan pada perusahaan dan mitra perusaahaan yang mengatur dan mengelola aliran bahan baku dari hulu ke hilir dengan memanfaatkan teknologi internet sebagai penunjang untuk efisiensi dan efektifitas aliran informasi antara perusahaan dengan mitra. Penggunaan Sistem E-SCM bertujuan untuk menghubungkan beberapa Supplier dengan manufacture pada perusahaan, memungkinkan perusahaan untuk dapat mengurangi biaya seperti pembelian bahan baku dan pelayanan, membantu perusahaan dalam mencapai tujuan bersama, serta diharapkan dapat memotong waktu pemesanan bahan baku menjadi lebih singkat. Peneliti menggunakan metode Waterfall dalam membangun Sistem E-SCM, proses pembangunan sistem dilakukan secara sistematis dan berurutan. Penelitian ini akan menghasilkan Sistem E-SCM yang membantu perusahaan mendapatkan aliran informasi yang tepat dan akurat untuk kelancaran pasokan bahan baku dari beberapa Supplier, karena perusahaan dan Supplier telah terintegrasi oleh Sistem E-SCM yang dibangun. Kata kunci : E-SCM, manajemen rantai pasok, upstream, pengadaan bahan baku.
PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA UNIT AUTOMOTIF AFTERMARKET DI PT. ROBERT BOSCH INDONESIA Novi Hermansyah; Wina Witanti; Fajri Rakhmat Umbara
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 9 2018
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.772 KB)

Abstract

P.T Robert Bosch merupakan salah satu perusahaan manufaktur terbesar di Indonesia yang mengutamakan kualitas produksi untuk menghasilkan barang yang berkualitas, seiring dengan banyaknya permintaan pasar yang sangat tinggi perusahaan seringkali mengalami kekurangan bahan baku yang mengakibatkan proses produksi seringkali terhenti karena ketersediaan bahan baku yang tidak terpantau secara maksimal, hal tersebut berdampak pada proses pembelian bahan baku yang mengalami keterlambatan dan perusahaan hanya tergantung pada satu distributor. Dalam menghadapi permasalahan yang seringkali terjadi maka solusi untuk hal tersebut adalah menggunakan sistem informasi  dengan pendekatan Supply Chain Management (SCM), pembangunan sistem siformasi ini diambil melalui konsep Supply Chain Management yang difokuskan pada bagian middlestream sebagian melibatkan bagian Upstream dan Downstream Supply Chain serta metode yang digunakan adalah Metode Waterfall. Pembangunan sistem informasi Supply Chain Management (SCM) dapat membantu pihak perusahaan untuk mengatasi masalah terjadinya kekurangan bahan baku, mampu mempercepat proses aliran data, dan mampu meningkatkan kualitas produksi hingga 80%, hal tersebut perlu ditunjang dengan menggunakan metode waterfall karena metode waterfall sangat cocok untuk penelitian yang dilakukan secara sistematis mulai dari analisis kebutuhan sistem, desain sistem, penulisan sinkode program, implementasi dan testing. Hasil dari penelitian ini yaitu Sistem Informasi Suplly Chain Management Pada Unit Automotif Aftermarket Di PT.Robert Bosch Indonesia yang di implementasikan untuk membantu permasalahan perusahaan. Kata kunci : informasi, sistem, supply chain management, metode, waterfall
MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI MENGGUNAKAN COMMITTEE OF SPONSORING ORGANIZATIONS OF THE TREADWAY COMMISSION’S (COSO) Fitri Nurbaya; Wina Witanti; Fajri Rakhmat Umbara
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2017): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 8 2017
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (589.852 KB)

Abstract

Universitas Jenderal Achmad Yani merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang telah memanfaatkan teknologi informasi. Pada sebuah lembaga pendidikan pemanfataan teknologi informasi dapat membantu pengelolaan pelayanan terhadap teknologi informasi yang digunakan. Pemanfaatan teknologi informasi yang digunakan di sebuah universitas berdasarkan dengan visi, misi, dan tujuan dari rencana strategi IT suatu organisasi merupakan hal yang sangat penting untuk menunjang keberlangsungan sistem informasi yang berjalan. Pemanfaatan teknologi informasi tidak selalu berjalan sesuai dengan yang diharapkan oleh suatu organisasi, sehingga akan menimbulkan risiko yang merugikan suatu organisasi. Risiko yang muncul pada sistem informasi akan menghambat kinerja sistem sehingga diperlukan penerapan manajemen risiko. Penerapan manajemen risiko digunakan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko yang terjadi sehingga dapat mengurangi dampak kerugian akibat hal-hal yang dapat menghambat kinerja sistem. Manajemen risiko dilakukan dengan menggunakan standar audit internal The Comitte of Sponsoring Organizations of the treadway commission’s (COSO) yaitu model yang dibuat oleh Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO) untuk mengevaluasi audit internal yang terkait dengan manajemen risiko untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengurangi risiko yang terkait.Kata Kunci : audit, comitte of sponsoring organizations of the treadway commission’s, manajemen, risiko
Sistem Klasterisasi Produktivitas Peternak Sapi dengan Metode Kmeans (Studi Kasus : KPSBU Lembang) Rizal Febrian Fahrezi; Wina Witanti; Asep Id Hadiana
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2021): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 11 2021
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Along with the rapid development of information technology, many information technologies are used to help facilitate human work. For example, in the field of animal husbandry, cattle are in great demand for breeding because they have many benefits, one of which is milk. Milk is a processed animal protein product produced by cows. The milk produced by the farmers is then sold to a cooperative called KPSBU Lembang which is a place to store milk for later processing. KPSBU can have many dairy farmers based on different levels of productivity so that a lot of data can be obtained. So a milk grouping system needs to be developed to assist KPSBU in classifying milk data based on similarity of data and provide information if new data is entered. The system was developed by utilizing the K-Means algorithm which is one of the clustering algorithms in data mining to perform a grouping. The grouping carried out in the maximum system is divided into 3 groups, with the variables used are high, medium and low. The result of this research is a clustering system that can help KPSBU in classifying milk based on the similarity of data using the K-Means algorithm so that the productivity data owned can be made into several clusters. These results are an illustration that shows the grouping of farmer areas based on dairy cattle production, namely 17 sub-districts that have high production (cluster1), 2 sub-districts that have medium production potential (cluster2), and 7 sub-districts that have low production (cluster3).
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN REKOMENDASI PEMILIHAN BUKU KOMPUTER DI AMAZON.COM MENGGUNAKAN METODE TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION (TOPIS) Fikri Firgiawan; Wina Witanti; Gunawan Abdillah
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 9 2018
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.658 KB)

Abstract

Setiap buku yang dijual di Amazon.com memiliki banyak pilihan mulai dari kondisi New, Like New, Very Good, Good dan Acceptable. Pada kasus pemilihan buku di Amazon.com, pembeli dapat memilih alternatif buku berdasarkan harga buku, kondisi buku, dan rating penjual untuk masing – masing alternatif sebelum membeli buku. Pada pelaksanaanya pembeli mengalami kesulitan dalam menentukan pilihan buku yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan pembeli. Tujuan penelitian ini adalah membangun sebuah sistem pendukung keputusan rekomendasi pemilihan buku komputer di Amazon.com menggunakan metode TOPSIS. Metode TOPSIS digunakan untuk menentukan ranking buku yang akan dipilih sebagai rekomendasi pemilihan buku dengan menghitung nilai masing-masing kriteria diantaranya, harga buku, kondisi buku dan rating penjual. Berdasarkan hasil contoh kasus pemilihan buku bahasa pemrograman java yang berjudul “Java: A Beginner’s Guide, Sixth Edition” menunjukkan bahwa hasil perhitungan menggunakan sistem sama dengan perhitungan manual. Kata kunci : Pemilihan Buku, rekomendasi, Sistem Pendukung Keputusan, TOPSIS.
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TERINTEGRASI MENGGUNAKAN WEB SERVICE DI CV. SEJAHTERA Firman Alamsyah; Wina Witanti; Asep Id Hadiana
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2019): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 10 2019
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.399 KB)

Abstract

Web service atau layanan web digunakan untuk media komunikasi dengan berbagai sistem atau platform yang berbeda. REST (Representational State Transfer) merupakan salah satu arsitektur dari web service, dengan arsitektur REST yang dapat membantu perusahaan untuk saling terintegrasi. Perusahaan CV. Sejahtera bergerak di bidang penjualan ban, memasarkan barang ke 300 Toko, sekaligus sebagai distributor ban Dunlop. Terdapat 300 Toko yang telah memiliki sistem informasi penjualan digunakan untuk transaksi ke pelanggan, namun untuk pemesanan barang, dilakukan menggunakan empat cara yaitu melalui e-mail, telepon, Sales atau mendatangi langsung ke CV. Sejahtera, menyebabkan beberapa informasi yang tidak tersampaikan dengan benar karena semua pesanan dilakukan pencatatan ulang ke dalam sistem informasi CV. Sejahtera. Sehingga menyebabkan terjadinya beberapa kesalahan pengiriman barang ke Toko dan memerlukan biaya operasional untuk melakukan penukaran barang. Tujuan penelitian yang dilakukan untuk membangun sistem informasi penjualan terintegrasi menggunakan web service dengan menggunakan metode transformasi proses bisnis dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan membangun sistem informasi penjualan terintegrasi menggunakan web service. Dengan adanya teknologi web service tersebut Toko dapat langsung memesan barang melalui masing masing sistem informasi yang dimiliki Toko ke sistem informasi CV. Sejahtera tanpa harus adanya melakukan pencatatan ulang.Kata kunci : Sistem Informasi, CV. Sejahtera, web service, Transformasi Proses Bisnis. 
AUDIT TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA DINAS XYZ DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK INFORMATION TECHNOLOGY INFRASTRUCTURE LIBRARY UNTUK MENDUKUNG E-GOVERNMENT Helsa Hawariyah; Wina Witanti; Asep Id Hadiana
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 9 2018
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.02 KB)

Abstract

Sejak diterbitkan Impres No. 3 tahun 2003, penerapan e-Government di Indonesia semakin berkembang. Penerapan e-Government ini merupakan upaya untuk mengembangkan pemerintahan berbasis elektronik dalam rangka meningkatkan kualitas layanan publik secara efektif dan efisien. Dinas XYZ merupakan salah satu dinas yang menangani urusan wajib pemerintahan yang berkaitan dengan pelayanan dasar, sehingga untuk mendukung kinerja dinas tersebut tidak cukup dalam penerapan teknologi informasi saja tetapi harus dilakukan pengawasan atau pengukuran tingkat kematangan dalam pemanfaatan teknologi informasi khususnya terhadap teknologi informasi yang digunakan dan evaluasi kinerja sistem, sehingga adanya teknologi informasi tersebut dapat digunakan secara maksimal. Kata kunci : e-government, pengukuran tingkat kematangan, teknologi informasi.
PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI POLA HUBUNGAN KERJA ANTAR TENAGA MEDIS PADA RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI XYZ MENGGUNAKAN SOCIAL NETWORK ANALYSIS Ferina Nur Maulidya; Wina Witanti; Asep Id Hadiana
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 9 2018
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.355 KB)

Abstract

Dalam organisasi seperti rumah sakit jiwa, hubungan kerja antar individu dan kelompok harus berjalan dengan baik agar sesuai dengan SOP (standar operasional prosedur) yang terdapat pada Rumah Sakit Jiwa Provinsi XYZ. Pengukuran kinerja dilakukan untuk mengevaluasi seberapa baik suatu organisasi bekerja, mengidentifikasi proses kerja yang sesuai dan tidak sesuai, dan mengetahui siapa saja yang paling berpengaruh dalam orgaisasi, untuk mengetahui apa yang harus diperbaiki dalam proses kerja yang telah terjadi. Terdapat kesulitan dalam melakukan pengukuran karena jumlah pegawai yang relatif banyak dan waktu kerja yang dilakukan tidak bersamaan, sehingga hubungan yang terjadi antar aktor tidak terlihat dan tidak dapat diketahui pola hubungan yang baik untuk dapat membantu tiap individu dalam  memaksimalkan kinerjanya, tujuannya yaitu membangun sistem informasi yang dapat mengukur tingkat kualitas hubungan kerja yang terjadi antar tenaga medis,  mendeskripsikan pola yang terlihat dalam sosial yang dimiliki oleh individu dan kelompok dalam organisasi atau perusahaan, dengan menggunakan Social Network Analysis. Manfaat yang diharapkan yaitu membantu membantu memberikan informasi mengenai pola hubungan yang baik, memahami bagaimana hubungan sosial terjadi di area pekerjaan, mencari tahu individu yang berperan penting dalam organisasi dan meningkatkan kinerja secara signifikan. Kata kunci : pengukuran kinerja, pola hubungan, social network analysis
SISTEM INFORMASI PENJUALAN PRODUK BENANG PADA PT. CENTRAL GEORGETTE NUSANTARA CIMAHI Mohamad Aris Hardianto; Wina Witanti; Agus Komarudin
Prosiding SNATIF 2017: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan informatika (BUKU 2)
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak PT. Central Georgette Nusantara Cimahi merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi dan penjualan kain sutera dalam hal industri textile, aktivitas utama perusahaan ini yaitu melakukan proses pengolahan bahan baku menjadi produk jadi yang siap jual. Salah satu aktivitas terpenting dalam perusahaan adalah aktivitas penjualan, proses penjualan yang dilakukan PT. Central Georgette Nusantara masih bersifat konvensional dimana pelanggan memesan produk dengan cara menelpon atau datang langsung ke tempat, serta dalam proses pengelolaan dan pelaporan datanya, bagian penjualan dalam perusahaan ini masih merasa kesulitan karena data yang cukup banyak. Solusi mengatasi masalah tersebut dibutuhkan pembangunan sistem informasi penjualan guna mempermudah bagian penjualan dalam pengelolaan data, dan bagi pelanggan dapat memesan produk dengan mudah melalui sistem informasi tersebut. Penelitian ini menghasilkan sistem yang berguna bagi perusahaan terutama bagian penjualan dan bagi pelanggan mempermudah dalam pemesanan produk yang dibutuhkan.  Kata kunci : sistem informasi, penjualan, pt. central georgette nusantara.