Claim Missing Document
Check
Articles

KETEPAT WAKTUAN PUBLIKASI LAPORAN KEUANGAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KANDUNGAN KUALITAS INFORMASI LABA AKUNTANSI DI PASAR MODAL Winarsih, Winarsih
PRESTASI Vol 6, No 01 (2010): Juni PRESTASI
Publisher : PRESTASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11.745 KB)

Abstract

Informasi keuangan menjadi berkualitas atau kredibel dan bermanfaat apabila memiliki sifat relevan dan reliable. Dikatakan relevan, apabila informasi keuangan tersebut memiliki sifat bernilai prediktif, bernilai umpan balik dan tepat waktu. Sedangkan reliabilitas atau keandalan apabila dapat diujikan, penyajian secara jujur dan bersifat netral. Kualitas informasi dapat meningkat bagi investor apabila tingkat asimetri informasi rendah, dimana investor dapat mengamati setiap kebijakan manajemen maupun informasi internal perusahaan. Pada teori signaling berperan dalam mengungkapkan peran ketepatwaktuan sebagai signal yang dapat menunjukkan kandungan kualitas informasi laba akuntansi. Ketepatwaktuan dalam proksi kecepatan manajemen melakukan publikasi laporan keuangan tahunan setelah pengauditan akan berpengaruh positif terhadap nilai return abnormal kumulatif yang sekaligus mencerminkan semakin tinggi kandungan kualitas informasi laba akuntansi.Keyword : Publikasi Laporan Keuangan, Kualitas Informasi, Laba, Pasar Modal
Efektivitas Kompres Hangat tehadap Skala Nyeri pada Pasien Gout Kartika Sani, Aida Tyas; winarsih, Winarsih; Fajriyah, Nuniek Nizmah
Jurnal Ilmu Kesehatan (JIK) Vol 5, No 2 (2013): Jurnal ILMU KESEHATAN (JIK)
Publisher : Jurnal Ilmu Kesehatan (JIK)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gout adalah salah satu penyakit arthritis yang disebabkan oleh metabolisme abnormal purin yang ditandai dengan meningkatnya kadar asam urat dalam darah. Kejadian gout sering ditemukan pada penderita laki-laki diatas umur 50 tahun. Hampir 85-90% penderita yang mengalami serangan pertama biasanya mengenai satu persendian dan umumnya pada sendi antara ruas tulang telapak kaki dengan jari kaki. Intervensi Independen adalah seperti pengaturan posisi, istirahat, atur posisi fisiologis, atur posisi dengan fiksasi atau imobilisasi, teknik relaksasi, relaksasi nafas abdomen, dan kompres. Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektifitas kompres hangat terhadap skala nyeri pada pasien gout di Wilayah Kerja Puskesmas Batang III Kabupaten Batang Tahun 2013. Desain penelitian ini menggunakan metode quasy eksperimental dengan pendekatan two group pretest posttes design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan rata-rata skala nyeri setelah dilakukan intervensi kompres hangat adalah terjadinya penurunan skala nyeri pada pasien gout. Penatalaksanaan nyeri terdiri atas intervensi yang bersifat independen atau nonfarmakologi dan intervensi kolaboratif atau pendekatan secara individu. intervensi nyeri kolaboratif adalah dengan analgesik seperti Non-narkotik dan obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAIDs), analgesik narkotik atau opiat, obat tambahan (adjuvan) atau ko-analgesik. Sedangkan intervensi Independen adalah seperti pengaturan posisi, istirahat, atur posisi fisiologis, atur posisi dengan fiksasi atau imobilisasi, teknik relaksasi, relaksasi nafas abdomen, dan kompres
Efektifitas Kompres Hangat Terhadap Skala Nyeri Pada Pasien Gout Fajriyah, Nuniek Nizmah; Kartika Sani, Aida Tyas; Winarsih, Winarsih
Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK) Vol 5, No 2 (2013): Jurnal ILMIAH KESEHATAN (JIK)
Publisher : Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Gout adalah salah satu penyakit arthritis yang disebabkan oleh metabolisme abnormal purin yang ditandai dengan meningkatnya kadar asam urat dalam darah. Kejadian gout sering ditemukan pada penderita laki-laki diatas umur 50 tahun. Hampir 85-90% penderita yang mengalami serangan pertama biasanya mengenai satu persendian dan umumnya pada sendi antara ruas tulang telapak kaki dengan jari kaki. Intervensi Independen adalah seperti pengaturan posisi, istirahat, atur posisi fisiologis, atur posisi dengan fiksasi atau imobilisasi, teknik relaksasi, relaksasi nafas abdomen, dan kompres. Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektifitas kompres hangat terhadap skala nyeri pada pasien gout di Wilayah Kerja Puskesmas Batang III Kabupaten Batang Tahun 2013. Desain penelitian ini menggunakan metode quasy eksperimental dengan pendekatan two group pretest posttes design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan rata-rata skala nyeri setelah dilakukan intervensi kompres hangat adalah terjadinya penurunan skala nyeri pada pasien gout. Penatalaksanaan nyeri terdiri atas intervensi yang bersifat independen atau nonfarmakologi dan intervensi kolaboratif atau pendekatan secara individu. intervensi nyeri kolaboratif adalah dengan analgesik seperti Non-narkotik dan obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAIDs), analgesik narkotik atau opiat, obat tambahan (adjuvan) atau ko-analgesik. Sedangkan intervensi Independen adalah seperti pengaturan posisi, istirahat, atur posisi fisiologis, atur posisi dengan fiksasi atau imobilisasi, teknik relaksasi, relaksasi nafas abdomen, dan kompres. Kata Kunci                  : Kompres Hangat, Skala Nyeri, Gout Warm compresses Effectiveness Against Pain Scale In Gout Patients Abstract. Gout is one of the arthritis disease caused by abnormal purine metabolism characterized by increased levels of uric acid in the blood. The incidence of gout is often found in male patients over the age of 50 years. Nearly 85-90% of patients who experienced a first attack usually affects the joints and is generally in the joints between the vertebrae feet with toes. Independent intervention is like setting position, resting, position the physiological, adjust the position of the fixation or immobilization, relaxation techniques, relaxation breath abdomen, and compress. The study aims to determine the effectiveness of warm compresses on the pain scale in gout patients in Puskesmas Batang III, Batang 2013. The design of this study using an experimental approach quasy two group pretest posttes design. The results showed that the change in average pain scale after warm compresses intervention is the decreasing scale of pain in patients with gout. Pain management consists of interventions which are independent or nonpharmacological and collaborative intervention approach or individually. pain is a collaborative intervention with such Non-narcotic analgesics and nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs), narcotic analgesics, or opiates, additional drugs (adjuvant) or co-analgesics. While the Independent intervention is like setting position, resting, position the physiological, adjust the position of the fixation or immobilization, relaxation techniques, relaxation breath abdomen, and compress. Keywords: Warm Compress, Scale Pain, Gout
RELEVANSI YURIDIS MEDIASI PENAL DALAM PENYELESAIAN TINDAK PIDANA PADA MASYARAKAT SUKU SAMIN Winarsih, Winarsih; Wulandari, Cahya
INDONESIAN JOURNAL OF CRIMINAL LAW STUDIES Vol 1, No 1 (2016): November 2016
Publisher : INDONESIAN JOURNAL OF CRIMINAL LAW STUDIES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masyarakat Suku Samin merupakan masyarakat adat yang mempunyai perilaku menyimpang dari tradisi masyarakat lain di Indonesia, seperti membangkang dan tidak patuh terhadap pemerintah. Keyakinan orang Samin dalam menjalani kehidupannya yang masih berpegang teguh terhadap nilai dan budaya mengakibatkan Suku Samin mempunyai karateristik yang berbeda dengan yang lain, termasuk dalam tata cara penyelesaian tindak pidana yang tidak menggunakan jalur pengadilan. Penelitian ini bertujuan: Pertama, menggambarkan mediasi penal yang selama ini dijalankan oleh masyarakat Suku Samin. Kedua, mendeskripsikan relevansi yuridis mediasi penal yang dilakukan oleh masyarakat Suku Samin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis sosiologis dengan pendekatan kualitatif serta sumber data primer dan sekunder. Sedangkan dalam menganalisis data penulis menggunakan teknik triangulasi yang digunakan untuk membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan dengan penelitian.  Hasil penelitian pertama, mediasi penal selama ini dijalankan oleh masyarakat Desa Klopoduwur terhadap semua jenis tindak pidana, baik tindak pidana yang terjadi di intern Suku Samin, maupun tindak pidana yang dilakukan oleh masyarakat pada umumnya dengan tata cara yang berbeda. Kedua, berdasar Pasal 42 ayat (2) dan ayat (3) RKUHAP (Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana) mediasi penal yang dilakukan dapat diakui akan tetapi hanya untuk beberapa tindak pidana seperti tercantum dalam Pasal 42 ayat (3) RKUHAP. Dalam RKUHP (Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana) mediasi penal yang dilakukan di Desa Klopoduwur dapat dikualifikasikan dalam Pasal 145 jo Pasal 146 RKUHP. Tribal community of Samin are an indigenous community who have deviant behavior of the tradition from the other communities in Indonesia, such as insubordination and disobeying toward the government. Samin belief in living life that still cling to the values and culture resulted in Samin tribe has different characteristics with the others, including the procedures for the settlement of criminal offenses that do not use the courts procedures. This research aims to: The first, to describe the penal mediation used in Samin tribe. The second, to describe the relevance of the juridical-penal mediation conducted by Samin tribe. The method used in this research is juridical sociological with a qualitative approach as well as primary and secondary data sources. Meanwhile the authors analyzed data using triangulation techniques which used to compare the results of interviews with the contents of a document relating to this research. The results from this reseach are: the first penal mediation has been used by the community of Klopoduwur for all types of crime, both offenses occurred in internal Samin tribe, as well as criminal acts committed by the society in a manner that is different. The second, under article 42 paragraph (2) and (3) RKUHAP (Draft of Criminal Court Procedure) penal mediation conducted can be recognized but only to some of criminal offenses as listed in article 42 paragraph (3) RKUHAP. In RKUHP (Draft of Criminal Code) penal mediation conducted can be qualified at article 145 in conjunction with article 146 RKUHP. 
Layanan Bimbingan Pribadi-Sosial dalam Meningkatkan Komunikasi Interpersonal Peserta Didik Kelas XI SMA Negeri 2 Padang Cermin Kabupaten Pesawaran AD, Yahya; Winarsih, Winarsih
KONSELI: Jurnal Bimbingan dan Konseling (E-Journal) Vol 3, No 1 (2016): KONSELI: Jurnal Bimbingan dan Konseling (E-Journal)
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.713 KB) | DOI: 10.24042/kons.v3i1.554

Abstract

Komunikasi merupakan bentuk tingkah laku seseorang baik verbal maupun non-verbal yang ditanggapi oleh orang lain. Setiap bentuk tingkah laku yang mengungkapkan pesan tertentu, sehingga juga merupakan sebentuk komunikasi. Berdasarkan hasil observasi dan penyebaran kuesioner yang penulis lakukan di SMA Negeri 2 Padang Cermin Kab. Pesawaran masih terdapat peserta didik kelas XI yang memiliki komunikasi interpersonal yang rendah seperti: berbicara pada saat ada yang sedang menyampaikan pesan, terbata-bata saat sedang menyampaikan pesan atau tujuan, sering menggunakan bahasa yang sulit dipahami sehingga mengakibatkan multitafsir, kemauan yang rendah untuk mengakui kesalahan dan cenderung menyalahkan orang lain, kurangnya rasa akrab, membantah perintah. Atas dasar hal tersebut peneliti mencoba menerapkan layanan bimbingan pribadi-sosial untuk meningkatkan komunikasi interpersonal peserta didik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui komunikasi interpersonal peserta didik dan untuk mengetahui apakah komunikasi interpersonal dapat ditingkatkan dengan menggunakan layanan bimbingan pribadi-sosial peserta didik kelas XI SMA Negeri 2 Padang Cermin Kb. Pesawaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pre-experimental dengan desain yang digunakan dalam penelitian ini one group pretest-posttest design. Sampel dalam penelitian berjmlah 10 peserta didik kelas XI SMA Negeri 2 Padang Cermin Kab. Pesawaran tahun pelajaran 2016/2017 yang memiliki komunikasi interpersonal rendah. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, metode kuisioner, wawancara, dan dokumentasi tehnik pendukung. Hasil analisis data menunjukan bahwa terdapat peningkatan terhadap komunikasi interpersonal peserta didik di sekolah sebelum diberikan layanan konseling kelompok dan sesudah diberikan layanan. Hal ini ditunjukan dari pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t (t-test), dari hasil pretest dan posttest yang diperoleh dalam kelompok eksperimen t hitung = 50.250 > t tabel 0.05 = 2.262, df= n-1= 10-1=9 dengan p value < t tabel (0.000 < 0.005), maka Ho ditolak dan Ha diterima yang bermakna layanan bimbingan pribadi-sosial dapat meningkatkan komunikasi interpersonal peserta didik. Saran yang diajukan peneliti yaitu kepada guru bimbingan perlu menindak lanjuti jika terdapat peserta didik yang mengalami hambatan atau kesulitan dalam bekomunikasi di lingkungannya. Karena hal ini dapat mempengaruhi peserta didik dalam proses berinteraksi serta belajar mengajar, dengan dapat menerapkan layanan konseling kelompok bimbingan pribadi-sosial.
PENGENALAN AKSARA LONTARA TULIS TANGAN MENGGUNAKAN METODE CONVOLUTIONAL NEURAL NETWORKS BERBASIS ANDROID Nur, Ridwan; Andryana, Septi; Winarsih, Winarsih
Jurnal Informatika Vol 18, No 1 (2018): Jurnal Informatika
Publisher : IIB Darmajaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Convolutional Neural Network (CNN) is the latest method in object recognition which is the development of Multilayer Percepton (MLP). CNN has a special layer of convolution layer and layer max pooling to process feature training hierarchically from data, with spatial data inputting. As a method of handwriting recognition method, CNN method is the best compared to method or similar model at this time. Therefore the CNN method is used in this research, for the recognition of Lontara script handwriting character. Using the CNN M8 model and TensorFlow open-source library for Lontara script image data training. After that made simple android interface as a medium of input Lontara script write hand through canvas for performance evaluation. From the test results obtained accuracy of up to 90%, by testing as many as 30 forms of Lontara.
Student Centered Learning in English Study Winarsih, Winarsih; Yatno, Yatno
English Language and Literature International Conference (ELLiC) Proceedings Vol 1 (2017): 1st ELLiC Proceedings: `Innovation, Trends, and Challenges in English Language Learni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

A highlight of the Indonesian National Curriculum 2014 is the proposed shift in emphasis in teaching methods to a Student Centered Learning SCL of communicative approach. It has major pedagogical benefits, which are particularly relevant to language learning. This is to identify and to know how the responsibility of SCL puts on learners, for their own learning by using variety of English language actively as medium of instruction during class. It involves students in more decision-making processes, and learn English by doing rather than just by listening and performing meaningless tasks which are often not in context, and therefore unreal to them. They are 90% doing participating and the real thing while students practicing English for real-world skills. Learning becomes more active and memorable: because it is personalized, relevant to the students own lives and experiences, it brings English use alive, and makes it relevant to the real world. The more actively involved students are in their own learning, the more they are likely to remember what they learn. By using communicative activity, English again becomes more real and part of the students lives.
PENGARUH PENGGUNAAN TOKEN ECONOMIC TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL GRAFIK ANAK USIA 5-6 TAHUN DI RA AZZALIA KELURAHAN SIDOMILYO BARAT KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU Winarsih, Winarsih; Risma, Devi; Solfiah, Yeni
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol 5: Edisi 2 Juli-Desember 2018
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This study aims to determine the effect of tokeneconomic use on the ability to recognize graphs of children aged 5-6 years in RA Azzalia Sidomulyo Barat Tampan District Pekanbaru. This study uses an experimental method with the design of one group pre-test post-test design. The sample used in this study were 15 students. The data collection techniques used are observation. Techniques of data analysis using the t-test using SPSS 23. The research hypothesis is that there is an influence of the use of tokeneconomic on the ability to recognize graphics in children aged 5-6 years in RA Azzalia Village Sidomulyo Barat District Tampan Pekanbaru. Based on data analysis, it is known tcalculated = 7,660 > ttable = 2.145 with Sig. (2-tailed) = 0,000. Because Sig. <0.05, it can be concluded that there are differences in the ability to recognize graphics before and after being given the use of token economic. It can be interpreted that there is an effect of giving token economic use on the ability to recognize graphs of children aged 5-6 years in RA Azzalia Sidomulyo Barat Tampan District Pekanbaru.Keywords: Ability to Know Graphics, Use of Token Economic
Juridical Reviews on Branchless Banking Toward the Potential of Fraud Due to the Using of Agent winarsih, Winarsih
JOURNAL OF PRIVATE AND COMMERCIAL LAW Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Faculty of Law, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Branchless banking is a new system which is implemented by banks in Indonesiawith aims to provide services to rural communities in order to access bankingservices such as lending or deposit money in the bank through an intermediaryagent. At first the rural communities are hard to obtain banking facilities such asmicro-credit whereas economic activities are largely actuated by lower-classsector therefore the Financial Services Authority or Otoritas Jasa Keuangan (OJK)issued the regulation number. 19/POJK.03/2014 about the financial serviceswithout office in the framework of financial inclusion on November 18, 2014 toface it. In this regulation, there are several things that need to be reviewed suchassessment accountability arrangements of agent as a third party who is notclearly regulated whereas according to some research there are some risk in themechanism of implementation like as potential of fraud due to the using of agentin this system. Though basically branchless banking is one of the strategicnational strategies to provide financing to small businesses in rural areas in orderto increase the competitiveness of products to compete in the ASEAN economiccommunity. Therefore, a legal instrument that can ensure and provide legalcertainty in branchless banking system is a very important thing, more overbranchless banking is the strategic of government to develop the quality of therural economy to face the ASEAN economic community.
RELEVANSI YURIDIS MEDIASI PENAL DALAM PENYELESAIAN TINDAK PIDANA PADA MASYARAKAT SUKU SAMIN Winarsih, Winarsih; Wulandari, Cahya
IJCLS (Indonesian Journal of Criminal Law Studies) Vol 1, No 1 (2016): November 2016 Indonesian Journal of Criminal Law Studies
Publisher : Universitas Negeri Semarang (UNNES)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.075 KB) | DOI: 10.15294/ijcls.v1i1.10801

Abstract

Masyarakat Suku Samin merupakan masyarakat adat yang mempunyai perilaku menyimpang dari tradisi masyarakat lain di Indonesia, seperti membangkang dan tidak patuh terhadap pemerintah. Keyakinan orang Samin dalam menjalani kehidupannya yang masih berpegang teguh terhadap nilai dan budaya mengakibatkan Suku Samin mempunyai karateristik yang berbeda dengan yang lain, termasuk dalam tata cara penyelesaian tindak pidana yang tidak menggunakan jalur pengadilan. Penelitian ini bertujuan: Pertama, menggambarkan mediasi penal yang selama ini dijalankan oleh masyarakat Suku Samin. Kedua, mendeskripsikan relevansi yuridis mediasi penal yang dilakukan oleh masyarakat Suku Samin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis sosiologis dengan pendekatan kualitatif serta sumber data primer dan sekunder. Sedangkan dalam menganalisis data penulis menggunakan teknik triangulasi yang digunakan untuk membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan dengan penelitian. Hasil penelitian pertama, mediasi penal selama ini dijalankan oleh masyarakat Desa Klopoduwur terhadap semua jenis tindak pidana, baik tindak pidana yang terjadi di intern Suku Samin, maupun tindak pidana yang dilakukan oleh masyarakat pada umumnya dengan tata cara yang berbeda. Kedua, berdasar Pasal 42 ayat (2) dan ayat (3) RKUHAP (Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana) mediasi penal yang dilakukan dapat diakui akan tetapi hanya untuk beberapa tindak pidana seperti tercantum dalam Pasal 42 ayat (3) RKUHAP. Dalam RKUHP (Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana) mediasi penal yang dilakukan di Desa Klopoduwur dapat dikualifikasikan dalam Pasal 145 jo Pasal 146 RKUHP.Tribal community of Samin are an indigenous community who have deviant behavior of the tradition from the other communities in Indonesia, such as insubordination and disobeying toward the government. Samin belief in living life that still cling to the values and culture resulted in Samin tribe has different characteristics with the others, including the procedures for the settlement of criminal offenses that do not use the courts procedures. This research aims to: The first, to describe the penal mediation used in Samin tribe. The second, to describe the relevance of the juridical-penal mediation conducted by Samin tribe. The method used in this research is juridical sociological with a qualitative approach as well as primary and secondary data sources. Meanwhile the authors analyzed data using triangulation techniques which used to compare the results of interviews with the contents of a document relating to this research. The results from this reseach are: the first penal mediation has been used by the community of Klopoduwur for all types of crime, both offenses occurred in internal Samin tribe, as well as criminal acts committed by the society in a manner that is different. The second, under article 42 paragraph (2) and (3) RKUHAP (Draft of Criminal Court Procedure) penal mediation conducted can be recognized but only to some of criminal offenses as listed in article 42 paragraph (3) RKUHAP. In RKUHP (Draft of Criminal Code) penal mediation conducted can be qualified at article 145 in conjunction with article 146 RKUHP.