Muhamad Mustahal
STAI An-Nawawi Purworejo

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Urgensi Hakam dalam Pelestarian Perkawinan menurut Pandangan Ulama Tafsir Muhamad Mustahal
Indonesia Vol 2 No 2 (2020): An-Nawa:Jurnal Studi Islam
Publisher : Rumah Jurnal Sekolah Tinggi Agama Islam An-Nawawi Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37758/annawa.v2i2.117

Abstract

Hakam adalah salah satu unsur yang penting dalam penyelesaian permasalahan perceraian, karena hakam adalah pihak ketiga yang berusaha menyelesaikan permasalahan dengan bijaksana. Dan ini sesuai dengan perintah Allah untuk mengutus hakam jika dikhawatirkan akan terjadi percekcokan antar suami istri. Adanya petunjuk Qur’ani ini sudah menjelaskan akan pentingnya hakam dalam membantu menyelesaikan permasalahan keluarga baik yang berpendapat bahwa perintah itu lil wujub atau hanya sunat. Dari beberapa kitab tafsir yang membahas pendapat para ulama tafsir adalah tafsir al-Qurtubi. Oleh karena itu objek penelitian ini ditumpukan pada tafsir al-Qurtubi, selain kitab-kitab lain sebagai tambahan referensi. Dalam tulisan ini ditemukan bahwa Peran hakam begitu penting dalam proses pelestarian perkawinan. Adanya perintah mengutus hakam dari pihak suami dan pihak istri ketika kondisi keluarga sudah mencapai puncak pertengkaran dan perselisihan menjadi bukti akan pentingnya hakam.
Problematika Peralihan ‘Iddah dalam Tradisi Ulama Fikih Muhamad Mustahal
Indonesia Vol 3 No 1 (2021): An-Nawa: Jurnal Studi Islam
Publisher : Rumah Jurnal Sekolah Tinggi Agama Islam An-Nawawi Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37758/annawa.v3i1.169

Abstract

Ulama fikih memiliki pandangan yang berbeda dalam memberikan solusi terhadap permasalahan peralihan satu ‘iddah ke ‘iddah yang lain. Dalam artikel ini, penulis hendak menganalisis pendapat ulama tentang kondisi ‘iddah yang berubah dari ‘iddah asalnya. Dan apa yang digunakan dasar para ulama dalam menentukannya. Ini adalah penelitian pustaka (library research) yang bersifat deskriptif analitis dengan cara mengkomparasikan dan mengkontraskan pendapat ulama fikih. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa perpindahan dari satu ‘iddah ke ‘iddah lain adalah untuk kemaslahatan yang lebih besar, untuk memastikan bahwa segala kesamaran dalam jumlah ‘iddah dan hikmah ber’iddah benar-benar sudah dicapai bukan untuk menyusahkan atau memberatkan wanita yang ber’iddah. Hal ini dilakukan oleh para ulama tidak lain karena kehati-hatian para ulama dalam menjalankan ketentuan Allah SWT.