Nurlaila Tussaadah
Peminatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesa

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Faktor yang Berhubungan dengan Stigma Ibu Rumah Tangga Terhadap Pengidap HIV/AIDS Nur Ikhwani; Fatmah Afrianty Gobel; Arman; Nurlaila Tussaadah
Window of Public Health Journal Vol. 1 No. 4 (2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i4.85

Abstract

Salah satu hambatan dari usaha pencegahan dan pengobatan HIV/AIDS adalah munculnya stigma dan diskriminasi yang diberikan masyarakat kepada pengidap HIV/AIDS. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan stigma ibu rumah tangga pada ODHA di RW 4 Kelurahan Banyorang Kecamatan Tompobulu. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Jumlah populasi sebanyak 75 ibu rumah tangga dengan menggunakan rumus slovin diperoleh menjadi 63 sampel dengan teknik sampling dengan cara non-probability sampling dengan metode purposive sampling. Analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara variabel persepsi dengan stigma ibu rumah tangga terhadap ODHA (p-value = 0.013). Sedangkan variabel pengetahuan, pendidikan, dan umur tidak berhubungan dengan stigma ibu rumah tangga terhadap ODHA karena masing-masing variabel tersebut memiliki nilai p di atas nilai α=0.05. Hasil uji statistik antara hubungan ketiga variabel tersebut dengan stigma ibu rumah tangga terhadap ODHA adalah pengetahuan (p-value = 1.000), pendidikan (p-value =1.000), dan umur (p-value = 0.786). Melihat masih tingginya stigma dan diskriminasi masyarakat terhadap pengidap HIV/AIDS maka disarankan agar memberikan informasi yang akurat dan memperbanyak penyuluhan tentang penyakit HIV/AIDS secara merata kepada masyarakat supaya tidak lagi memunculkan stigma kepada para pengidap HIV/AIDS sehingga pengobatan dan perawatan dapat terlaksana secara menyeluruh.