Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

NILAI SENSITIVITAS, SPESIFISITAS, POSITIVE PREDICTIVE VALUE (PPV), DAN NEGATIVE PREDICTIVE VALUE (NPV) RAPID DIAGNOSTIC TEST (RDT) ANTIGEN PADA SKRINING PASIEN CORONA VIRUS DISEASE-19 (COVID-19) DI POLIKLINIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MULAWARMAN, SAMARINDA Sepriani Indriati Azis; Marina Tandarto; Inna Adilah; Ruth Putri Elizabeth Sagala; Evi Fitriany; Rahmat Bakhtiar
Jurnal Kedokteran Mulawarman Vol 9, No 1 (2022): Jurnal Kedokteran Mulawarman
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkm.v9i1.7072

Abstract

Coronavirus disease (covid-19) merupakan masalah kesehatan yang mendunia. Dikarenakan manifestasi klinis nya yang dapat mengancam jiwa, maka diperlukan diagnosa yang cepat dan tepat agar pasien segera mendapatkan penanganan yang sesuai. Pemeriksaan laboratorium terbaik saat ini untuk mendeteksi virus SARS-CoV-2 adalah pemeriksaan PCR, akan tetapi dikarenakan harganya yang relatif mahal bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, maka di perlukan suatu tes yang lebih terjangkau dan dapat dijadikan sebagai alternatif, yaitu pemeriksaan Rapid Diagnostic Test Antigen (Ag-RDT). Angka sensitivitas, spesifisitas, positive predictive value (PPV), dan negative predictive value (NPV) merupakan hal yang penting dalam mempertimbangkan kemampuan suatu alat diagnostik yang baru. Peneltian ini merupakan uji diagnostik dengan pendekatan cross-sectional untuk mengetahui angka sensitivitas, spesifisitas, positive predictive value (PPV), dan negative predictive value (NPV) Ag-RDT di Poliklinik Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman Samarinda. Jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi adalah 100 sampel dengan teknik consecutive sampling. Hasil penelitian ini didapatkan sensitivitas 54,54%, spesifisitas 100%, positive predictive value (PPV) 100%, dan negative predictive value (NPV) 81,7%, sehingga dapat disimpulkan bahwa RDT-Antigen dapat digunakan sebagai alat diagnostik terutama bagi pasien bergejala, namun perlu di perhatikan bahwa RDT-Antigen bisa memberikan false negative, sehingga pasien bergejala dengan hasil antigen negatif disarankan untuk mengulangi pemeriksaan dengan alat yang lebih sensitif seperti PCR.