Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Kesalahan Newman Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Materi Turunan Pada Siswa Kelas XII Fitri, Nurul Wahidatul; Subarinah, Sri; Turmuzi, Muhammad
Mandalika Mathematics and Educations Journal Vol 1 No 2 (2019): Edisi Desember
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jm.v1i2.1559

Abstract

This study was conducted to determine each character of Newman’s error and its percentage on student class XII MAN 2 Mataram in academic year 2018/2019. Students’ errors found through analyzing students answer in solving story question material of derivative. Based on the result of data analyzed and interview which has been done, it showed that no one of the students can answer all of the questions correctly. The population of this study was 215 students and the sample was 32 students. Analysis technique used for this study was descriptive analysis. Based on the result of the data, it can be found that reading error was on the lowest percentage that is 23%. Error in comprehension and transformation was on the medium percentage those are 44% and 49%. Error in processing skill was on the lower percentage that is 29%. The last is encoding error was on the highest percentage that is 78%.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kriteria masing-masing jenis kesalahan Newman dan persentasenya pada siswa kelas XII MAN 2 Mataram tahun pelajaran 2018/2019. Kesalahan-kesalahan siswa diketahui melalui analisis terhadap jawaban siswa dalam menyelesaikan soal cerita turunan. Berdasarkan hasil analisis data dan wawancara yang telah dilakukan menunjukkan bahwa tidak ada siswa yang dapat menjawab dengan benar semua soal yang telah diberikan. Populasi penelitian sebanyak 215 siswa dengan sampel penelitian 32 siswa. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif. Dari hasil penelitian diperoleh, bahwa kesalahan membaca berada dalam kriteria sangat rendah dengan persentase 23%. Kesalahan memahami soal dan transformasi berada dalam kriteria sedang dengan persentase berturut-turut 44% dan 49%. Kesalahan keterampilan proses berada dalam kriteria rendah dengan persentase 29%. Dan kesalahan penulisan jawaban berada dalam kriteria sangat tinggi dengan persentase sebesar 78%.
Profil Argumentasi Mahasiswa Dalam Melakukan Pembuktian Pada Topik Analisis Kompleks Hapipi, Hapipi; Azmi, Syahrul; Turmuzi, Muhammad
Mandalika Mathematics and Educations Journal Vol 1 No 1 (2019): Edisi Juni
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jm.v1i1.1243

Abstract

Tulisan ini merupakan bagian dari penelitian yang dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran tentang profil argumentasi mahasiswa Matematika FKIP Unram dalam melakukan pembuktian matematik. Tulisan ini hanya fokus pada data responden dalam mengembangkan argumen pembuktian pada topik Analisis Kompleks. Hasil analisis menunjukkan bahwa mahasiswa masih mengalami kesulitan dalam menyajikan argumen pembuktian yang valid. Dari 62 responden dalam membuktikan dua pernyataan matematik, diketahui bahwa hanya 24.2% argumen valid, sedangkan sisanya tidak valid, bahkan 14.5% diantaranya tidak menjawab. Kelemahan argumen yang dikembangkan diakibatkan oleh kombinasi antara tidak tepatnya Data maupun Warrant yang digunakan.
PEMANFAATAN SOFTWARE GEOGEBRA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN NARMADA Turmuzi, Muhammad; Arjudin, Arjudin; Suryadi, Rahadi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 3 (2021): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.837 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i3.4518

Abstract

Abstrak: Teknologi komputer sangat penting artinya bagi dunia pendidikan, yaitu sebagai sarana yang dapat digunakan untuk meningkatkan pelaksanaan program pendidikan dalam proses pembelajaran dan dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk membuat materi matematika lebih spesifik, disediakan software Geogebra yang ramah pengguna. Perangkat lunak tersebut dikembangkan oleh Hohenwarter dan bertujuan untuk mempermudah pembelajaran bagi siswa. Oleh karena itu para guru sekolah dasar perlu dilatih lebih dalam lagi dalam penggunaan teknologi, dalam hal ini adalah cara menggunakan software geogebra. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para guru sekolah dasar di wilayah Narmada dalam merancang dan menggunakan alat peraga aljabar, menggunakan geogebra dalam pembelajaran matematika. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dalam bentuk pelatihan keterampilan melalui ceramah, diskusi dan demonstrasi. Berdasarkan rangkuman hasil kegiatan, dapat disimpulkan bahwa kegiatan pelatihan dapat memberikan solusi alternatif untuk mengatasi kesalahpahaman matematika yang sering terjadi pada pembelajaran matematika sekolah dasar.Selain itu, peserta juga dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan khusus dengan menggunakan teknik geogebra perangkat lunak dan alat peraga matematika sekolah dasar. Abstract:  Computer technology is very important for the world of education, namely as a means that can be used to improve the implementation of educational programs in the learning process and in improving student learning outcomes. To make the maths material more specific, a user-friendly Geogebra software is provided. The software was developed by Hohenwarter and aims to facilitate learning for students. Therefore, elementary school teachers need to be trained more deeply in the use of technology, in this case, how to use Geogebra software. The aim of this training is to improve the knowledge and abilities of elementary school teachers in the Narmada region in designing and using algebraic teaching aids, using geogebra in learning mathematics. This community service activity takes the form of skills training through lectures, discussions and demonstrations. Based on the summary of the results of the activities, it can be concluded that training activities can provide alternative solutions to overcome mathematical misconceptions that often occur in elementary school mathematics learning. In addition, participants can also improve specific knowledge and skills by using Geogebra techniques software and elementary school mathematics teaching aids.
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Pada Perkuliahan Geometri Bilangan Kompleks Dengan Discovery Learning Dipadukan Dengan Cooperative Learning Tipe NHT (Numbered Head Together) Turmuzi, Muhammad; Sarjana, Ketut; Junaidi, Junaidi
Mandalika Mathematics and Educations Journal Vol 3 No 2 (2021): Edisi Desember
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jm.v3i2.1521

Abstract

The purpose of this study is to improve students' critical thinking skills in Geometry lectures through discovery learning combined with NHT Type Cooperative Learning. This research uses a class action research approach. Each cycle consists of several stages, namely: planning, action, observation, and reflection. At the planning stage consists of learning plan preparation activities, the preparation of research instruments, at the action stage includes the activities of providing action in the form of learning in accordance with the learning design that has been formed in accordance with the principles of discovery learning combined with NHT Cooperative Learning Type, the observation stage includes observation activities on student activities during learning, especially during discussions and the implementation of actions and obstacles encountered, and the reflection stage is a reflection of the implementation of learning activities based on observations and results of critical thinking skills through insertion tests. Matters of concern at this stage of reflection are the assessment of the implementation of actions, the obstacles that arise, and the progress that has been achieved. To obtain research data two types of research instruments were used. The research instrument in question is the observation sheet of the implementation of learning and observation guidelines as well as test questions on critical thinking skills at the end of the cycle. The results of this study indicate that the average percentage of students' critical thinking skills increased from cycle I to cycle II, namely 62.25% in cycle I increased to 81.70% in cycle II.
Peningkatan Kemampuan Mengembangkan Pembelajaran Menggunakan Alat Peraga Menentukan Luas Daerah Bidang Rata Bagi Guru SD di Gugus III Kecamatan Kediri Ketut Sarjana; Muhammad Turmuzi; Sahrul Azmi; Ni Made Intan Kertiyani; Wahidaturrahmi
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.88 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i4.1173

Abstract

Para guru SD di Kecamatan Kediri belum pernah merancang pengembangan pembelajaran menggunakan alat peraga menentukan luas daerah bangun datar Jadi masalah yang muncul adalah para guru gugus III di Kecamatan Kediri kemampuan mengembangkan pembelajaran menggunakan alat peraga menentukan luas daerah bangun datar masih rendah. Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan pengabdian ini adalah : 1) Meningkatkan kemampaun para guru SD Gugus III di Kecamatan Kediri tentang merancang alat peraga menentukan luas daerah bangun datar dan 2) Meningkatkan kemampuan merancang langkah-langkah pembelajaran menggunakan alat peraga menetukan luas daerah bangun datar. Permasalahan yang dialami oleh para guru terkait dengan merancang pengembangan pembelajaran menggunakan alat peraga dapat diselesaikan dengan :1) Memberikan pemahaman tentang merancanag alat peraga menentukan luas daerah bangun datar, 2) Simulasi dan praktek merancang pengembangan pembelajaran menggunakan alat peraga menentukan luas daerah dan 3) Diskusi dalam kelompok kerja dan presentasi tentang hasil kontruksi alat peraga dan langka-langkah pengembangannya. Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat telah dilakukan melalui metode yang telah ditatapkan. Hasil dari kegiatan ini ternyata sangat efektif yakni terjadi perubahan kearah perbaikan yang signifikan hal ini ditunjukkan oleh skor rata-rata pre-tes = 4,138 lebih kecil dari skor rata-rata post-tes = 7,320. Dari hasil uji diperoleh = 1,725 pada tafar signifikasi 0.05. Jadi secara keseluruhan bahwa pengetahuan tentang luas daerah bangun datar dan keterampilan merancang pengebangan pembelajaran menggunakan alat peraga menentukan luas daerah bidang rata para guru SD di Gugus III Kecamatan Kediri meningkat yang ditunjukkan oleh perubahan nilai rerata tersebut. Dengan diperolehnya hasil dari kegiatan ini diharapkan pelatihan ini diperluas dalam rangka memperkuat pelaksanaan kurikulum 2013 dan para pemerhati pendidikan turut serta mengambil peran untuk mewujudkan kegiatan ini untuk mengantisipasi pembelajaran matematika abad 21
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA PADA MATA KULIAH ANALISIS KOMPLEKS DENGAN DISCOVERY LEARNING DIPADUKAN DENGAN COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER Muhammad Turmuzi; Ketut Sarjana; Junaidi Junaidi
JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS LAMPUNG Vol 8, No 4 (2020): DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study is to improve critical thinking of students' skills in Complex Analysis lectures through discovery learning combined with numbered head together type Cooperative Learning. This research uses a class action research approach. Each cycle consists of several stages, namely: planning, action, observation, and reflection. To obtain research data two types of research instruments were used. The research instrument in question is the observation sheet of the implementation of learning and observation guidelines as well as test questions on critical thinking skills at the end of the cycle. The results of this study indicate that The average score of critical thinking of students skills was 96.40 in the first cycle increased to 126.40 in the second cycle, but the average percentage of critical thinking of students skills increased from cycle I to cycle II, namely 62.25% in cycle I increased to 81.70% in cycle II.Keywords: critical thinking; discovery learning; numbered head together DOI: http://dx.doi.org/10.23960/mtk/v8i2.pp299-312   Alternative Link - PDF
Pelatihan Pembuatan dan Penggunaan Alat Peraga Matematika SD di Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat Muhammad Turmuzi; Nani Kurniati; Nurul Hikmah
Publikasi Pendidikan Vol 11, No 3 (2021)
Publisher : Prodi PGSD FIP UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/publikan.v11i3.20310

Abstract

Tujuan penyusunan standar kompetensi guru adalah untuk menentukan ukuran pengetahuan dan keterampilan yang harus dikuasai guru agar dapat merencanakan dan mengelola proses pembelajaran di sekolah secara profesional. Kemampuan guru dapat ditingkatkan melalui program on-the-job training. Salah satu kemampuan profesional guru adalah penguasaan materi dan penggunaan media pembelajaran. Agar materi matematika SD lebih menarik maka perlu digunakan media pembelajaran secara kreatif berupa alat peraga matematika. Oleh karena itu, perlu adanya pembinaan bagi para guru sekolah dasar dalam pembuatan dan penggunaan alat peraga matematika di Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat. Metode pelaksanaan pelatihan meliputi empat tahap, yaitu tahap pendahuluan, tahap sosialisasi dan audiens, tahap pelatihan dan tahap evaluasi. Setelah melaksanakan kegiatan ini, dapat disimpulkan bahwa peserta diklat dapat lebih meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya khususnya dalam pembuatan dan penggunaan alat peraga matematika sekolah dasar. The purpose of preparing teacher competency standards is to determine the size of the knowledge and skills that teachers must master in order to be able to plan and manage the learning process in schools in a professional manner. Teachers' abilities can be improved through on-the-job training programs. One of the professional abilities of teachers is mastery of material and the use of instructional media. In order for elementary mathematics material to be more attractive, it is necessary to use creative learning media in the form of mathematics teaching aids. Therefore, there is a need for guidance for elementary school teachers in the manufacture and use of mathematics teaching aids in Lingsar District, West Lombok Regency. The training implementation method includes four stages, namely the preliminary stage, the socialization and audience stage, the training stage and the evaluation stage. After carrying out this activity, it can be concluded that the training participants can further improve their knowledge and skills, especially in the manufacture and use of elementary school mathematics teaching aids.
PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS MAHASISWA CALON GURU SEKOLAH DASAR DITINJAU DARI GENDER DAN GAYA BELAJAR Muhammad Turmuzi; Nani Kurniati; Syahrul Azmi
EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/edumat.v9i1.10371

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan secara lengkap kompetensi mahasiswa dalam memahami konsep matematis pada mahasiswa calon guru sekolah dasar dilihat dari gender dan gaya belajar. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Mataram. Informasi yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan informasi sekunder. Data primer dalam penelitian ini adalah informan, khususnya mahasiswa, dan sumber tambahan adalah dokumentasi terkait pemahaman mahasiswa tentang konsep matematis. Instrumen yang digunakan adalah tes gaya belajar dan uji coba kemampuan memahami konsep matematis. Untuk mengetahui gaya belajar mahasiswa digunakan angket tes gaya belajar yang terdiri dari angket gaya belajar visual, gaya belajar auditorial dan angket gaya belajar kinestetik. Untuk mengukur pemahaman konsep matematis mahasiswa digunakan soal ujian semester. Kesimpulan dari penelitian ini adalah nilai rata-rata pemahaman konsep matematis mahasiswa ditinjau dari gender dan gaya belajar, secara spesifik: a) Visual (laki-laki 67,50 dan perempuan 80,55); b) Auditorial (laki-laki 72,50 dan perempuan 83,57); Kinestetik (Pria 72.50 dan Wanita 80.00); Auditorial-Kinestetik (wanita 80.00) Kata kunci: Konsep Matematis, Gender, Gaya Belajar Abstract:The purpose of this study was to describe completely the competence of students in understanding mathematical concepts of prospective elementary school teacher students in terms of gender and learning styles. The subjects of this study were students of the Elementary School Teacher Education Study Program, Mataram University. The information collected in this study is primary data and secondary information. Primary data in this study were informants, especially students, and additional sources were documentation related to students' understanding of mathematical concepts. The instrument used was a learning style test and a test of the ability to understand mathematical concepts.To determine student learning styles, a learning style test questionnaire was used which consisted of a visual learning style questionnaire, an auditory learning style and a kinesthetic learning style questionnaire. To measure students' understanding of mathematical concepts, semester exam questions are used. The conclusion of this study is the average value of students' understanding of mathematical concepts in terms of gender and learning style, specifically: a) Visual (male 67.50 and female 80.55); b) Auditorial (male 72.50 and female 83.57); Kinesthetic (Male 72.50 and Female 80.00); Auditorial-Kinesthetic (female 80.00). Keywords: Mathematical Concepts, Gender, Learning Styles
Pelatihan Administrasi dan Manajemen Sekolah untuk Membekali Kemampuan Manajerial Calon Guru Matematika Ratna Yulis Tyaningsih; Muhammad Turmuzi; Eka Kurniawan
Jurnal Abdimas UNU Blitar Vol 3 No 2 (2021): Volume 3 Nomor 2, Desember 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jppnu.v3i2.64

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilatarbelakangi oleh permasalahan kurangnya kemampuan manajerial mahasiswa Pendidikan Matematika sebagai calon guru dalam hal administrasi dan manajemen sekolah. Pengadaan workshop pelatihan administrasi dan manajemen sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menumbuhkan kemampuan manajerial mahasiswa dan membekali pengetahuan tentang administrasi dan manajemen sekolah. Kegiatan ini dilaksanakan pada Mei 2021 dengan peserta yaitu mahasiswa dan alumni Pendidikan Matematika di Universitas Mataram sebagai calon guru matematika. Program pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dalam bentuk kegiatan yang terdiri dari pemberian pretest untuk mengetahui pengetahuan awal peserta, workshop pelatihan yang dilaksanakan secara virtual melalui Google Meet, dan pemberian postest. Kegiatan ini diharapkan bermanfaat bagi mahasiswa sebagai calon guru untuk meningkatkan pengetahuan tentang administrasi dan manajemen sekolah dan menerapkan kemampuan manajerial yang dipelajari di organisasi/institusi tempat kerja atau sekolah nantinya.
HUBUNGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Husnul Khatimah; Safruddin Safruddin; Muhammad Turmuzi
PROGRES PENDIDIKAN Vol. 2 No. 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/prospek.v2i1.91

Abstract

Proses pembelajaran yang monoton dan tidak variatif cenderung menyurutkan motivasi dan semangat peserta didik dalam belajar sehingga perlu diadakan inovasi dalam memilih model pembelajaran, salah satu model yang dapat digunakan adalah model pembelajaran coop erative learning tipe teams games tournament (TGT). Masalah dalam penelitian ini yaitu rendahnya hasil belajar matematika yang dicapai oleh peserta didik kelas III di SDN 7 Cakranegara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan model pembelajaran cooperative learning tipe teams games tournament (TGT) terhadap hasil belajar matematika peserta didik kelas III di SDN 7 Cakranegara. Jenis penelitian ini merupakan penelitian korelasional dimana yang digunakan adalah korelasi sebab akibat, penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif serta tergolong ke dalam penelitian expost facto. Penelitian ini akan dilaksanakan di kelas III SDN 7 Cakranegara yang bertempat di Kecamatan Cakranegara Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini dilaksanakan pada semester gasal tahun pelajaran 2020/2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai R Square sebesar 0.695 atau 69.5%. Hasil tersebut berarti bahwa hubungan variabel penggunaan model pembelajaran cooperative learning tipe teams games tournament (TGT) (X) terhadap variabel hasil belajar peserta didik (Y) yaitu sebesar 69.5%, sedangkan sebesar 30.5% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dikaji dalam penelitian.
Co-Authors A. Hari Witono A. Witono AA Biban Azhimuh Abdul Kadir Jaelani Aflahul Ma'wa Afriliani Rismayanti Ainun Rizqi Amrullah Amrullah Anak Agung Inten Paraniti Anisah Mufidah Aprilia Listiana Arifman S. Haji Dasing Arjudin Arjudin Arjudin Asri Fauzi Asri Fauzi Asrin Asrin Baidowi Baidowi Baiq Dwi Ernawati Baiq Elisa Aristia Baiq Putri Ayu Wirenika Bayu Saputra Darojatun Fikri Deni Hamdani Dwi Ningsih Dwi Novitasari Dwiana Permatasari Eka Kurniawan Eka Kurniawan Erma Zuriatun Eva Nurdiana FANDI AHMAD Farizal Ramadhan Febian Asri Firmansyah Fitri, Nurul Wahidatul Fitria Febriani Putri Fresti Haqina Guntoro Edy Prayogi Hafizotul Wahyi Hairun Nufus Hapipi Hapipi Haqul Siddiqi Harry Soeprianto Heri Hadi Saputra Heri Setiawan Hery Hadi Saputra Hilmi Hijriani Hilyana Zilfit Hudian Yusfil Hazmi Husnul Khatimah I Gede Ratnaya I Gusti Putu Suharta I Made Sutajaya I Nyoman Bagus Suweta Nugraha I Nyoman Karma I Nyoman Sridana Ida Bagus Kade` Gunayasa Iqrimi Ziarati Ira Munawarah Irnawati Irnawati Ismaya Oktasya Jumiati Jumiati Junaidi Junaidi Junaidi Junaidi Junaidi Junaidi Kartini Kartini Ketut Puspita Ningrum Ketut Sarjana Ketut Sarjana Ketut Sarjana KETUT SARJANA, KETUT Khairatun Nafisah Khairil Basri Khairun Nisa Krismonica Mawardi Laila Hayati Laila Hayati Laila Hayati Laila Hayati Lalu Abdul Yasir Lalu Hamdian Affandi Leni Widia Ningsih Lilik Apriani Lisa Hariati Lisyana Alyanthi Mala Pazira Manggala Wihasta Jagat Wicaksana Maya Zulva Mihratun Mihratun Mislan Muhamad Tahir Muhammad Agung Alghifaari Muhammad Iqbal Muhammad Tahir Mutia Jayeswari Naba Nunun Lamhabaha Nani Kurniati Nanik Khaeroni Nashrul Khairi Ni Made Intan Kertiyani Ni Putu Wika Yunanda Pradiani Nila Ulfiani Saputri Nilza Humaira Salsabila Nina Niarti Nopia Rizki Nunung Supita Elisa Nur Idamayanti NURUL HIKMAH Nurul Hikmah Nurul Wahdaniah Nyoman Arya Sejati Nyoman Sridana Nyoman Sridana Putri Nur Setiawati Rahman Hidayat Ramdan Ramdan Ratih Ayu Apsari Ratna Yulis Tyaningsih Rini Andriani Sabrina Oktarini Safruddin Safruddin Safruddin Sahrul Azmi Salsabila, Nilza Humaira Silvia Rizki Ayu Ningsih Siti Istiningsih Sri patmi Sri Radiatun Wahida Sri Subarinah Sri Subarinah, Sri Sripatmi Sripatmi Sripatmi Sripatmi Sudi Prayitno Sudirman Sudirman Suryadi, Rahadi Syahrul Azmi Syahrul Azmi Syahrul Azmi Syahrul Azmi Syarifa Wahidah Al Idrus Tabita Wahyu Triutami Tabita Wahyu Triutami Tara Rezika Aliffianti Tegar Nando Ulfa Lu'luilmaknun Ulfa Lu’luilmaknun Ulfa Lu’luilmaknun Vanny Algafari Wahidaturrahmi, Wahidaturrahmi Yinsix Tamala Yuliana Yulis Tyaningsih, Ratna Yuniarti Yuniarti Yusuf Imron