Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peran Organisasi Petani dalam Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Keluarga Petani di Indonesia Bayu Budiandrian; Fatimah Azzahra; Arief Setyadi
Jurnal Agrimanex: Agribusiness, Rural Management, and Development Extension Vol. 2 No. 2 (2022): Maret
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/agrimanex.v2i2.6477

Abstract

Pembangunan pertanian di Indonesia merupakan tugas berat yang tidak bisa dimaknai sebagai tanggungjawab pemerintah semata. Kolaborasi yang bersifat penta-helix untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pembangunan pertanian di Indonesia merupakan prasyarat yang wajib dipenuhi demi tercapainya cita-cita bersama. Di Indonesia, organisasi tani telah mengambil tempat dalam banyak momentum sejarah, khususnya dalam berbagai gerakan agraria dari masa ke masa. Sajogyo (1965) menyebutkan bahwa organisasi tani merupakan salah satu elemen yang berjasa dalam mempelopori riset awal sosiologi pedesaan dan gerakan tani pada masa awal kemerdekaan. Meski demikian, sampai saat ini nasib sebagian besar petani masih belum kunjung sejahtera. Penelitian ini bertujuan untuk melihat strategi dan upaya yang dilakukan organisasi petani untuk peningkatkan kesejahteraan keluarga petani. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik kritis untuk mengkaji peran serta organisasi tani melalui program dan layanan yang diberikan kepada anggota, serta sejauh mana kecenderungan program dan layanan tersebut berkorelasi dengan kebijakan pembangunan pertanian secara nasional. Penelitian ini fokus pada 5 (lima) organisasi tani yang tergabung dalam Asia Pacific Farmers’ Programme (APFP): Aliansi Petani Indonesia (API), Serikat Petani Indonesia (SPI), Jaringan Masyarakat Tani (JAMTANI), Wahana Masyarakat Tani (WAMTI) dan Serikat Nelayan Indonesia (SNI). Penelusuran informan dilakukan dengan teknik snowball dan pengumpulan data dengan teknik wawancara mendalam. Analisis dilakukan secara deskriptif dengan pendekatan dialektik dan trialektik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa diperlukan penguatan program dan layanan yang tidak hanya dirahkan pada peningkatan produktivitas pertanian, tetapi juga pada penurunan beban pengeluaran keluarga petani, sehingga penghidupannya lebih berkelanjutan.