Supply chain management atau manajemen rantai pasokan kini menjadi penting bagi perusahaan kelapa sawit, seiring dengan semakin ketatnya persaingan bisnis dan kesetaraan status pemasok dan pabrik kelapa sawit sebagai mitra. Namun, minyak sawit rakyat tidak berpengaruh signifikan terhadap kenaikan harga minyak goreng. Dalam hal ini hanya mempengaruhi besarnya kenaikan harga minyak sawit, tetapi menjaga harga terlalu rendah dapat menyebabkan krisis ekonomi dan migrasi ekonomi penduduk kualitas minyak sawit pemerintah daerah. Dalam penelitian ini, kami menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan berbagai sumber untuk melihat keefektifan penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hambatan apa saja dalam rantai pasok kelapa sawit yang mendorong harga minyak nabati, menganalisis kinerja internal, dan menganalisis hambatan rantai pasok kelapa sawit dengan Batang Kuis PTPN II. Yang ideal harus mencakup mekanisme yang ringkas. Khusus untuk sawit rakyat, hanya ada tiga jalur: pekebun mandiri, koperasi/kelompok tani, dan terakhir Pabrik Kelapa Sawit (PKS).Peneliti meyimpulkan bahwa hasil survey ini menunjukkan pada hambatan yang terjadi dalam rantai pasok minyak goring nserta keniakan harga yang terjadi pada minyak goreng. apa bila di suatu daerah perusahaan besar kelapa sawit mengalami penanaman ulang kembali yang akan mengalami kesenjangan kenaikan harga kelapa sawit yang cukup lama di akibat kan karena supplay kelapa sawit kepabrik akan semakin berkurang hingga membuat perusahaan minyak goreng kekurangan bahan dalam produksi yang membuat perusahaan tersebut harus meminimalisir pengeluaran produksi dengan cara menaikan harga penjualan minyak goreng akibat dari kelangkaan kelapa sawit tersebut.