Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MODELING HIDDEN NODES COLLISIONS IN WIRELESS SENSOR NETWORKS: ANALYSIS APPROACH Rachman, A. Sjamsjiar; Wirawan, Wirawan; Hendrantoro, Gamantyo
JUTI: Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Vol 8, No 1, Januari 2010
Publisher : Department of Informatics, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.071 KB) | DOI: 10.12962/j24068535.v8i1.a69

Abstract

This paper studied both types of collisions. In this paper, we show that advocated solutions for coping with hidden node collisions are unsuitable for sensor networks. We model both types of collisions and derive closed-form formula giving the probability of hidden and visible node collisions. To reduce these collisions, we propose two solutions. The first one based on tuning the carrier sense threshold saves a substantial amount of collisions by reducing the number of hidden nodes. The second one based on adjusting the contention window size is complementary to the first one. It reduces the probability of overlapping transmissions, which reduces both collisions due to hidden and visible nodes. We validate and evaluate the performance of these solutions through simulations.
Normalisasi Iluminasi Citra Wajah Dengan Menggunakan Histogram Remapping Pada Pengenalan Wajah Berbasis Fitur Gabor Kusuma, Hendra; Wirawan, Wirawan; Suprijanto, Adi
JAVA Journal of Electrical and Electronics Engineering Vol 13, No 2 (2015)
Publisher : JAVA Journal of Electrical and Electronics Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1300.635 KB)

Abstract

Tingkat akurasi dari sistem pengenalan citra wajah yang terkendala variasi iluminasi/pencahayaan sangat bergantung pada seberapa baik pengolahan awal yang dilakukan pada citra input. Pada dasarnya prosedur pengolahan awal pada citra wajah adalah proses normalisasi yang dilakukan agar citra-citra wajah dengan variasi iluminasi yang besar menjadi citra-citra wajah dengan iluminasi yang relatif sama. Pada makalah ini akan diterapkan suatu pendekatan sederhana namun efektif pada pemrosesan awal dengan menggunakan penataan ulang histogram citra-citra wajah (histogram remapping). Penerapan dilakukan pada teknik pengenalan wajah berbasis fitur Gabor dan bertujuan menunjukan pengaruhnya terhadap perbaikan tingkat akurasi. Untuk menunjukan efektifitas dan keandalan dari penerapan histogram remapping tersebut maka dilakukan uji coba dengan menggunakan basis data wajah Yale-B. Hasil yang dicapai menunjukkan bahwa teknik pengenalan citra wajah berbasis fitur Gabor dengan penataan ulang histogram, robust terhadap variasi iluminasi/pencahayaan.
PEMBUATAN MIE KERING DARI PROPORSI PERBANDINGAN TERIGU DAN TEPUNG MOCAF Hedinarta, Hedinarta; Mushollaeni, Wahyu; Wirawan, Wirawan
Fakultas Pertanian Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mocaf yang merupakan produk tepung ubi kayu yang diproses menggunakan prinsip memodifikasi sel ubi kayu secara fermentasi. Fermentasi dengan starter bisa menggunakan bakteri asam laktat (starter Lactobacillus), khamir Saccharomyces Cerevisiae, maupun fermentasi secara alami. Penelitian Rancangan Acak Lengkap dengan satu faktor yaitu 3x3. Formulasi Tepung Mocaf dan Terigu sebanyak 3 Formulasi yaituP1= Mocaf 20% : Terigu 80%, P2= Mocaf 40% : Terigu 60%, P3= Mocaf 60% : Terigu40%. Dan Analisa Usaha dilakukan terhadap Break Even Point (BEP), Harga Pokok Penjualan (HPP), R/C (Revenue Cost Ratio). Hasil analisa daya patah, tekstur dan dan kembang dari mie kering tertinggi terdapat pada perlakuan mocaf 40% dan tepung terigu 60% yaitu sebesar 4,6 untuk daya patah, 3,52 untuk nilai tekstur dan 3,67 untuk daya kembang mie kering. Dengan harga pokok produksi (HPP) Rp5.404,90/pack serta harga jual perkemasan Rp7.500. dengan, BEP (unit) diperoleh jika produksinya mencapai11.621,49 pack sedangkan BEP (harga) akan diperoleh jika mendapat pendapatan sebesar Rp183.816.964,29. Hasil perhitungan diperoleh RCR 1,38. Artinya usaha mie kering ini layak diusahakan karena RCR>1.
PENGARUH TINGKAT KEMATANGAN BUAH KOPI DAN KONSENTRASI RAGI SACHAROMYCES CEREVISIAE PADA FERMENTASI UNTUK PENGOLAHAN KOPI BUBUK Lemos, Jose; Ahmadi, Kgs; Wirawan, Wirawan
Fakultas Pertanian Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah: Mendapatkan perlakuan terbaik kopi bubuk dengan perlakuan tingkat kematangan buah kopi dan konsentrasi ragi Sacharomyces cerevisiae Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang disusun secara faktorial dengan 2 faktor. Faktor I yaitu konsentrasi ragi Sacharomyces Cerevisiae yang terdiri dari 4 level yaitu K1 = 1%, K2 = 2%, K3 = 3%, K4 = 4%, dan Faktor II yaitu tingkat kematangan yang terdiri dari 3 level yaitu W1 = Hijau, W2 = Kuning, W3 = Merah. Penelitian menunjukkan perlakuan yang terbaik adalah W3K3 (warna merah dengan konsentrasi ragi saccharomyces cerevisiae 3% dengan kopi bubuk 0,49. Hasil dari parameter kopi yaitu kadar air 0.18% kadar abu 12.42% daya larut 6.36% kesukaan rasa W3K3 4,3 kesukaan aroma W3K1 5 kesukaan warna W2K2 4,05