Melizsa Melizsa
STIKes Widya Dharma Husada Tangerang. Jl. Pajajaran No.1, Pamulang Bar., Kec. Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten 15417

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Pengendalian Persediaan Obat Bpjs Dengan Metode Analisis ABC, Metode Economic Order Quantity (EOQ), Dan Reorder Point (ROP) Melizsa Melizsa; Frida Kasumawati; Enung Nuryamin
Edu Masda Journal Vol 5, No 1 (2021): Edu Masda Journal Volume 5 Nomor 1
Publisher : STIKes Kharisma Persada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52118/edumasda.v5i1.118

Abstract

Hermina Ciputal Hospital is include the hospital that implement the BPJS program. From March 2014 to Desember 2019 there has been a marked increase in the number of patients. This increase was followed by the increasing need for BPJS medicines. The use of Indonesia-Case Based Group (INA-CBGs) tariffs requires efficient and affective services, including in the procurement of BPJS drugs. This type of research is operational research that aims to determine the value of drug use and investment, the optimum order amount and the time of reorder. The data used in this study are primary data optained from interviews and observations and secondary data obtained through the study of documents related to research. The subjects of the study were the Head of Pharmacy installation and Person in Charge of Pharmaceutical Supplies Management at Ciputat Hermina Hospital. BPJS drug inventory control at the PharmacyInstallation at Hermina Ciputat Hospital is done through stock taking, stock cards, defect books and monthly reports. But not yet using special control methods, both for priority types of supplies, the number of orders and when ordering drugs. From the results of the study through ABC analysis there are 17 types of drugs that are classified as group A that need to be prioritized in inventory control. Based on the Economic Order Quantity (EOQ) method, the optimum order quantity for these 17 drugs varies from 62-54 items. Based on the Reorder Point (ROP) method, it is obtained that the reorder time varies from 66-5555 items. Based on the results of the study, it is suggested to the Pharmacy Installation of Hermina Ciputat Hospital to apply the Economic Order Quantity (EOQ) and Reorder Point (ROP) method to BPJS group A drugs to avoid stock out and purchasing cito.Keywords: BPJSABC analysisEconomic Order QuantityReorder PointABSTRAK Rumah Sakit Hermina Ciputat adalah salah satu rumah sakit yang menerapkan program BPJS. Sejak Maret 2014 sampai Desember 2019 telah terjadi kenaikan jumlah pasien secara signifikan. Kenaikan ini diikuti dengan kenaikan kebutuhan obat-obatan BPJS. Penggunaan tarif Indonesian- Case Based Group (INA-CBGs) menuntut pelayanan yang efisien dan efektif, termasuk dalam pengadaan obat BPJS. Jenis penelitian ini adalah operasional research yang bertujuan untuk mengetahui nilai pemakaian dan investasi obat, jumlah pemesanan optimum dan waktu pemesanan kembali. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang di peroleh dari wawancara dan observasi serta data sekunder yang diperoleh melelui telaah dokumen terkait penelitian. Subjek dari penelitian ini Kepala Instalasi Farmasi dan Penanggung Jawab Pengelolaan Perbekalan Farmasi di RS Hermina Ciputat. Pengendalian persediaan obat BPJS di Instalasi Farmasi RS Hermina Ciputat dilakukan melalui stock opname, kartu stok, buku defekta dan laporan bulanan. Namun belum menggunakan metode pengendalian khusus, baik untuk prioritas jenis persediaan, jumlah pemesanan maupun waktu pemesanan obat. Dari hasil penelitian melalui analisis ABC, terdapat 17 jenis obat yang tergolong kelompok A yang perlu di prioritaskan dalam pengendalian persediaan. Berdasarkan metode Economic Order Quantity (EOQ) jumlah pemesanan optimum untuk 17 obat tersebut bervariasi mulai dari 62 – 546 item. Berdasarkan metode Reorder Point (ROP) diperoleh waktu pemesanan kembali yang bervariasi mulai dari 66 – 5555 item. Berdasarkan hasil penelitian disarankan kepada Instalasi Farmasi RS Hermina Ciputat sebaiknya melakukan penerapan metode Economic Order Quantity (EOQ) dan Reorder Point (ROP) pada obat BPJS kelompok A untuk menghindari stock out dan pembelian cito.
HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERAN MEDIA MASSA DAN PERAN KELUARGA TERHADAP PERILAKU SEKS PRANIKAH SISWA-SISWI SMK MUHAMMADIYAH LEBAKSIU Lela Kania Rahsa Puji; Melizsa Melizsa; Tri Okta Ratnaningtyas; Nur Hasanah; Dwi Ambarwati
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 5, No 2 (2021): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v5i2.176

Abstract

ABSTRACTBased on data from SKKRI (Indonesian Adolescent Reproductive Health Survey) teenagers claimed to have supports who had prenuptial sexual intercourse aged 14-19 years (women 34.7%, men 30.9%) 24-19 years old (female 48.6%, male 465%). The persistence of this study was to find out the relationship of knowledge, the role of mass media and the role of family with prenuptial sex behavior in students of grade XI SMK Muhammadiyah Lebaksiu. This study used cross sectional method with the purpose of significant the liaison of independent variables and dependents, data composed by using questionnaires. The number of samples was 133 grade XI students at SMK Muhammadiyah Lebaksiu. Results of the study students who had had prenuptial sex as many as 106 respondents (79.7%) and students who had never had prenuptial sex as many as 27 respondents (20.3%). Statistical  results presented that there is a liaison between mass media (p.value = 0.013) and the family (p.value = 0.020) with prenuptial sex behavior. From the results of this research, it is expected that educational institutions provide information related to the knowledge and impact of prenuptial sex behavior and for students are expected to use their communication media more wisely and to always be open with their parents.ABSTRAKBerdasarkan data Survey Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia remaja mengakui memiliki teman yang sudah pernah melakukan hubungan seksual pranikah usia 14-19 tahun (laki-laki 30,9%, perempuan 34,7%,) usia 24-29 tahun (laki-laki 465%, perempuan 48,6%,). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan, peran media massa dan peran keluarga dengan perilaku seks pranikah pada siswa-siswi kelas XI SMK Muhammadiyah Lebaksiu. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan tujuan mengetahui hubungan variabel independen dan dependen, data dikumpulkan menggunakan kuesioner. Sampel  sebanyak 133 siswa kelas XI di SMK Muhammadiyah Lebaksiu. Dari hasil penelitian diperoleh diperoleh hasil siswa yang yang sudah pernah melakukan seks pranikah sebanyak 106 responden (79,7%) dan siswa yang belum pernah melakukan seks pranikah sebanyak 27 responden (20,3%). Dari hasil  uji statistik didapatkan hasil yang menunjukan terdapat hubungan antara peran media massa (p.value = 0,013) dan peran keluarga (p.value = 0,020) dengan perilaku seks pranikah. Dari hasil penelitian ini diharapkan institusi pendidikan memberikan informasi terkait pengetahuan dan dampak dari perilaku seks pranikah serta bagi siswa-siswi diharapkan untuk menggunakan media komunikasinya lebih bijak dan agar selalu terbuka dengan orang tuanya.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU AMAN BERKENDARA PADA PENGEMUDI BUS TRAYEK LEBAK BULUS/CIPUTAT-BANDUNG DI PT PRIMAJASA PERDANARAYA UTAMA TAHUN 2022 Wahyu Gito Putro; Amelia Puspita Siregar; H. M. Hasan; Melizsa Melizsa
Journal of Health Research Science Vol. 2 No. 01 (2022): Journal of Health Research Science
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jhrs.v2i1.476

Abstract

Perilaku Aman Berkendara merupakan upaya untuk meningkatkan perilaku disiplin para pengemudi kendaraan bermotor agar sesuai dengan tata cara berlalu lintas yang benar dan aman. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku aman berkendara. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 pengemudi. Sampel diambil menggunakan teknik total sampling. Dari hasil uji statistik chi-square diperoleh variabel yang berhubungan dengan perilaku aman berkendara adalah tingkat pengetahuan (p-value = 0,007), kondisi kendaraan (p-value = 0,030), dan dukungan keluarga (p-value = 0,009). Sedangkan variabel yang tidak berhubungan adalah lama kerja (p-value = 0,136), masa kerja (p-value = 0,411), lama istirahat (p-value = 0,461). Pada penelitian ini, peneliti menyarankan untuk tidak mengemudi di atas kecepatan rata-rata yaitu (>80 km/jam), tidak menggunakan ponsel ketika mengemudi, serta melengkapi perlengkapan keselamatan berkendara seperti kotak P3K, APAR, dan lainnya.
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI DI PT. TRI TEGUH MANUNGGAL SEJATI KOTA TANGERANG H. M. Hasan; Chaerunnisa Putri Komara; Wahyu Gito Putro; Melizsa Melizsa
Journal of Health Research Science Vol. 2 No. 01 (2022): Journal of Health Research Science
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jhrs.v2i1.478

Abstract

Berdasarkan data dari International Labour Organitation (ILO) tahun 2016 menunjukkan sekitar 32% pekerja dunia mengalami kelelahan akibat pekerjaan yang mereka lakukan. Tingkat kelelahan berat pada pekerja diseluruh dunia berkisar antara 18,3 – 27% dan tingkat prevalensi kelelahan diindustri sebesar 45%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara beban kerja dengan kelelahan kerja pada pekerja bagian produksi di PT. Tri Teguh Manunggal Sejati Kota Tangerang. Merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan data primer (kuesioner) dan memakai metode penelitian cross sectional dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen, data yang dikumpulkan dengan cara menggunakan kuesioner. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 60 pekerja di PT. Tri Teguh Manunggal Sejati Kota Tangerang Tahun 2021. Hasil uji statistik menggunakan uji chi-square diperoleh nilai (p-value=0,000, α: 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara beban kerja dengan kelelahan kerja pada pekerja bagian produksi di PT. Tri Teguh Manunggal Sejati Kota Tangerang. Dari hasil penelitian ini diharapkan bagi pihak perusahaan untuk menyesuaikan beban kerja terhadap kemampuan SDM dan bagi pekerja bagian produksi agar bisa mengatur waktu untuk istirahatnya dengan baik dan melakukan peregangan otot di sela waktu bekerja.