Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

ANALISIS GEMPA SUMBA BARAT 2016 ATAS MINIMNYA DAMPAK YANG DITIMBULKAN Wisyanto, Wisyanto
Jurnal Alami : Jurnal Teknologi Reduksi Risiko Bencana Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2443.006 KB) | DOI: 10.29122/alami.v1i1.961

Abstract

Gempa Sumba Februari 2016 yang berepisenter di darat dan dengan magnitudo 6,6 Mb ternyata tidak membawa dampak serius di Sumba Barat. Hal ini telah menarik perhatian, sehingga dilakukan kajian lapangan terhadap peristiwa ini. Metoda kajian yang dilakukan, selain dengan pemahaman data sekunder, juga dilakukan kajian lapangan disepanjang lintasan Kota Waykabubak sampai ke pesisir selatan di sekitar Daerah Wanokaka, dimana episenter berada. Kajian lapangan meliputi pengamatan aspek geologi, dampak gempa terhadap bangunan dan pengukuran kuat struktur gedung. Hasil kajian menunjukkan bahwa tingginya kestabilan kerak kontinen yang menjadi batuan dasar Pulau Sumba, tipisnya soil sehingga fondasi bangunan langsung menumpu pada batuan dan masih banyaknya rumah panggung / rumah adat telah meminimalisir dampak gelombang gempa yang terjadi.
ANALISIS POTENSI ANCAMAN GEMPA TERHADAP BANGUNAN wisyanto, wisyanto
Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana Vol 12, No 2 (2017)
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.6 KB) | DOI: 10.29122/jstmb.v12i2.2069

Abstract

Seiring dengan adanya perubahan status daerah krui menjadi ibukota Kabupaten Pesisir Barat, menjadikan daerah ini, khususnya Krui menjadi berkembang secara pesat, termasuk dengan proses pembangunannya. Tumbuh berkembangnya kota ini juga tidak terlepas dari indahnya pantai dan tempat lainnya yang dapat dijadikan tujuan wisata , termasuk wisatawan dari mancanegara. Mengingat daerah ini rawan terhadap bencana gempabumi, maka perlu adanya suatu informasi kegempaan kepada masyarakat supaya lebih memperhatikan faktor besar ancaman gempa dalam membangun / mendirikan bangunan. Terlebih lagi untuk bangunan yang tinggi yang biasanya didiami oleh banyak jiwa. Melalui penelusuran data kegempaan, survei geolistrik, pengumpulan data sondir dan sampel bor telah dilakukan analisis besar ancaman  gempa dan penetapan besar spektra percepatan gempanya, serta besar koefisien gempa yang nantinya dapat dipakai sebagai dasar perhitungan dalam melakukan desain bangunan yang relatif tahan terhadap ancaman gempabumi.
ANALISIS POTENSI BAHAYA TSUNAMI DI PANTAI SELATAN JAWA TIMUR MELALUI IDENTIFIKASI KEMIRIPAN BENTUK TAPCHAN Wisyanto, Wisyanto
Jurnal ALAMI: Jurnal Air, Lahan, Lingkungan, dan Mitigasi Bencana Vol 8, No 2 (2003)
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adanya interaksi dari beberapa lempeng, telah menyebabkan wilayah Indonesia menjadi rawan terhadap bencana geologi dan diantaranya adalah bencana tsunami. Panjangnya wilayah pantai yang dimiliki oleh Indonesia memaksa kita sebagai peneliti kebencanaan harus membuat suatu skala prioritas dalam mengupayakan pemitigasian bencananya. Dimana salah satu upaya mitigasinya adalah dengan mengidentifikasi daerah-daerah rawan bencana tsunami yang selanjutnya dapat ditindak lanjuti dengan penelitian yang lebih detail untuk menentukan cara-cara efektif upaya mitigasi bencananya. Dengan berdasarkan pada fenomena instalasi pembangkit listrik energi gelombang laut, .telah dilakukan pendekatan masalah dengan permasalahan tsunami. Dimana geometri pantai yang menyerupai tapchan pada instalasi pembangkit listrik tadi telah dipakai sebagai alert identifikasi daerah rawan tsunami. Hal lain yang menjadi pertimbangan adalah sudut datangnya gelombang tsunami terhadap arah bukaan mulut pantainya. Pada tulisan ini juga disampaikan bukti-bukti Tsunami Banyuwangi 1994 sebagai pembenaran dalam proses pengidentifikasian daerah rawan tsunami seperti diatas. Dan terakhir, dengan melalui pertimbangan kondisi masyarakat, kondisi geologi dan perkembangan teknologi telah ditentukan sistem mitigasi apa yang bisa dilakukan.
ABRASION HAZARD ANALYSIS IN THE BANGGAI KEPULAUAN DISTRICT Wisyanto, Wisyanto
Jurnal Alami : Jurnal Teknologi Reduksi Risiko Bencana Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (759.044 KB) | DOI: 10.29122/alami.v3i1.3490

Abstract

The threat of abrasion even though comes as a slow onset process, but it is certainly and can disrupt the interests of the community. One of the areas that threaten by abrasion is Banggai Kepulauan Regency. To find out how big the threat of abrasion and it’s alternative handling, An abrasion hazard analysis has been carried out based on the calculation of 3 main parameters obtained from secondary data and some of them are detailed by field observations, namely wave height parameters and routinity level, coastal rock / sediment composition, and coastal slope . The results showed that the total coastal length which has a high hazard level is 250.87 km and the Liang sub-district is a district that has the longest high level of abrasion threat, which is 41.11 km long. The alternative measures for abrasion protection, in addition to the physical construction of abrasion-retaining structures as found in the field, is through the protection of green belts and the prohibition of the establishment of houses on abrasive coastal areas.
IDENTIFIKASI BANJIR DENGAN METODE INDEKS KEBASAHAN DI KABUPATEN BANGGAI LAUT Putra, Ahmad Pratama; Wisyanto, Wisyanto
Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana Vol 11, No 1 (2016): Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5382.283 KB) | DOI: 10.29122/jstmb.v11i1.3683

Abstract

Peta Indeks bahaya banjir yang dibuat oleh BNPB adalah berskala nasional. Ini merupakan tantangan bagi BPBD Kabupaten Banggai Laut  untuk mengidentifikasi lebih detil daerah banjir dengan skala kabupaten berdasarkan keterbatasan data pendukung yang biasanya terjadi di daerah kepulauan ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi daerah-daerah potensi banjir di Kabupaten Banggai Laut dengan metode indeks kebasahan dan melakukan validasi keakuratan metode dengan observasi lapangan. Hasilnya, Kabupaten Banggai Laut tidak memiliki potensi bahaya banjir kelas tinggi. Metode indeks kebasahan untuk identifikasi daerah banjir cukup akurat untuk diterapkan di daerah dengan karakteristik fisik wilayah yang banyak keseragaman dan data ketersediaan sangat terbatas.
PENETAPAN PRIORITAS LOKASI PEMANFAATAN ALAT PERINGATAN DINI LONGSOR DI JAWA BARAT Wisyanto, Wisyanto; Putra, Ahmad Pratama
Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana Vol 11, No 2 (2016): Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6471.125 KB) | DOI: 10.29122/jstmb.v11i2.3691

Abstract

Salah satu bagian penting dalam upaya penanggulangan bencana longsor adalah peningkatan kesiapsiagaan melalui pemasangan alat peringatan dini longsor. Pemerintah pusat berencana memasang beberapa alat peringatan dini untuk Wilayah Jawa Barat. Adanya keterbatasan alat yang mungkin diadakan, sedang jumlah lokasi yang perlu dipantau cukup banyak, maka diperlukan suatu langkah penentuan skala prioritas pemasangan terhadap kesemua daerah rawan yang ada. Analisis data terhadap kesemua kondisi titik-titik rawan longsor tersebut, serta dibantu dengan metoda skor dan pembobotan dari 8 parameter penting gerakan tanah, telah ditetapkan 3 titik rawan longsor yang akan dipasang alat peringatan dini longsor. Ketiga lokasi tersebut adalah Kampung Talegong dan Urug, Blok Babakan Sari dan Kampung Margahayu.
ANALISIS GERAK RAMBAT LERENG DAN UPAYA PERBAIKAN KESTABILANNYA wisyanto, wisyanto
Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia Vol. 15 No. 1 (2013)
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (963.471 KB) | DOI: 10.29122/jsti.v15i1.940

Abstract

Indonesia dengan proses alamnya yang dinamis telah membuat wilayahnya memiliki beragam morphologi. Morfologi terjal, lapisan batuan, jenis tanah dan tingginya curah hujan dalam hal ini Banjarnegara, Jawa Tengah telah menjadikan wilayahnya rentan terhadap gerakan tanah. Gerakan tanah tidak hanya dapat menimbulkan korban jiwa, tetapi juga dapat merusak banyak fasilitas umum secara berulang. Hal ini juga terjadi pada ruas jalan pada jalan yang menghubungkan Kota Banjarnegara dengan PLTA Tulis. Penulis tertarik dengan fenomena ini dan mencoba melakukan kajian kestabilan lereng selama 3 bulan (September sampai Desember). Kajian dilakukan melalui pengamatan beberapa patok pantau untuk mengetahui pola gerak lerengnya. Dengan mengetahui arah da kecepatan pergerakan lereng, ditambah dengan informasi jenis batuan, tanah, topografi detail dan tutupan tumbuhannya, penulis dapat menentukan beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kestabilan lereng disekitar ruas jalan.
PERENCANAAN TATARUANG PESISIR KOTA AGUNG BERBASIS ANALSIS RISIKO BENCANA TSUNAMI wisyanto, wisyanto
Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia Vol. 11 No. 1 (2009)
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.609 KB) | DOI: 10.29122/jsti.v11i1.818

Abstract

Gradually, the land that can be cultivated or used will lessen, moreover in a city that is growing rapidly. The situation has forced local government to plan the use of any land conscientiously. Formerly, local government plans the land just for beautifulness of a city and for practicality of transportation system without consideration of natural disaster mitigation. Natural disasters have damaged social and economic infrastructure and also killed people of many regions. The long term consequences of natural disasters are especially severe for developing countries and hamper the achievement of their sustainable development. Spatial planning that based on disaster mitigation has been done in The Coast of Kota Agung. The planning has been made through evaluation of the existing city planning by comparing it with the result of tsunami risk analysis. From the tsunami risk analysis, it has been known the volume of potential losses of threatened object per area units in the Coast of Kota Agung. By knowing their vulnerability and the level of risk, we have improved the existing city planning. It is hoped that the city planning that based on disaster risk analysis would make Kota Agung to be a city that will develop properly and safer from tsunami threatening.
TSUNAMI ACEH 2004 SEBAGAI DASAR PENATAAN RUANG KOTA MEULABOH wisyanto, wisyanto
Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia Vol. 13 No. 2 (2011)
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.576 KB) | DOI: 10.29122/jsti.v13i2.887

Abstract

Tsunami which was generated by the 2004 Aceh eartquake has beenhaunting our life. The building damage due to the tsunami could be seenthroughout Meulaboh Coastal Area. Appearing of the physical loss wasclose to our fault. It was caused by the use dan plan of the land withoutconsidering a tsunami disaster threat. Learning from that event, we haveconducted a research on the pattern of damage that caused by the 2004tsunami. Based on the analysis of tsunami hazard intensity and thepattern of building damage, it has been made a landuse planning whichbased on tsunami mitigation for Meulaboh. Tsunami mitigation-based ofMeulaboh landuse planning was made by intergrating some aspects, suchas tsunami protection using pandanus greenbelt, embankment along withhigh plants and also arranging the direction of roads and setting of building forming a rhombus-shaped. The rhombus-shaped of setting of the road and building would reduce the impact of tsunamic wave. It is expected that these all comprehensive landuse planning will minimize potential losses in the future .
ANALISIS GEMPA SUMBA BARAT 2016 ATAS MINIMNYA DAMPAK YANG DITIMBULKAN Wisyanto, Wisyanto
Jurnal Alami : Jurnal Teknologi Reduksi Risiko Bencana Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Alami
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2443.006 KB) | DOI: 10.29122/alami.v1i1.961

Abstract

Gempa Sumba Februari 2016 yang berepisenter di darat dan dengan magnitudo 6,6 Mb ternyata tidak membawa dampak serius di Sumba Barat. Hal ini telah menarik perhatian, sehingga dilakukan kajian lapangan terhadap peristiwa ini. Metoda kajian yang dilakukan, selain dengan pemahaman data sekunder, juga dilakukan kajian lapangan disepanjang lintasan Kota Waykabubak sampai ke pesisir selatan di sekitar Daerah Wanokaka, dimana episenter berada. Kajian lapangan meliputi pengamatan aspek geologi, dampak gempa terhadap bangunan dan pengukuran kuat struktur gedung. Hasil kajian menunjukkan bahwa tingginya kestabilan kerak kontinen yang menjadi batuan dasar Pulau Sumba, tipisnya soil sehingga fondasi bangunan langsung menumpu pada batuan dan masih banyaknya rumah panggung / rumah adat telah meminimalisir dampak gelombang gempa yang terjadi.