Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Clustering Dan Visualisasi Bentuk Kota Di Jawa Timur Firman Afrianto; Annisa Dira Hariyanto
Jurnal Plano Buana Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Plano Buana (Edisi April 2022)
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/jpb.v2i2.5303

Abstract

Morfologi kota yang pada awalnya didasarkan pada ilmu geografi merupakan studi yang mempelajari tentang bentuk kota. Bentuk kota dihasilkan dari proses yang panjang dengan adanya campur tangan manusia. Perkembangan kota yang terus menerus tanpa adanya pengendalian akan mengakibatkan munculnya bentuk kota yang tidak beraturan, tidak kompak dan memiliki orientasi yang tidak jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk kota serta clustering bentuk-bentuk kota di Jawa Timur berbasis jaringan jalan sebagai sistem pelengkap utamanya. Identifikasi bentuk kota ditinjau dari tiga aspek meliputi compactness, sprawl dan orientation. Hasil analisis menunjukkan bahwa Kota Batu mengalami urban sprawl paling tinggi dan Kota Blitar mengalami urban sprawl paling rendah. Hasil perhitungan Nearest Neighbor Index menunjukkan Kota Batu memiliki bentuk kekompakan kota yang paling rendah dan Kota Mojokerto memiliki bentuk kekompakan kota yang paling tinggi. Hasil perhitungan Z Score menunjukkan Kota Surabaya memiliki bentuk penyebaran kota yang paling rendah dan Perkotaan Magetan memiliki bentuk penyebaran kota yang paling tinggi. Nilai dari t-SNE menunjukkan empat klaster bentuk kota dengan tiga variabel memiliki korelasi yang kuat.
East Java Province GRDP Projection Model Using Night-Time Light Imagery Firman Afrianto
East Java Economic Journal Vol. 6 No. 2 (2022)
Publisher : Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53572/ejavec.v6i2.83

Abstract

Economic growth, regional development, and human activities are some of the things that are very strongly related and influence each other. Approaches to forecasting the growth of the three are mostly carried out using both conventional and non-conventional data. Utilization of Nighttime Light Imagery satellite imagery is included in a non-conventional approach to forecasting Gross Regional Domestic Product. This study applies the use of satellite imagery to predict the regional development of East Java Province, to find patterns of agglomeration and the formation of clusters of economic development in the future.
MORFOLOGI KOTA MALANG: SEBUAH TINJAUAN DARI NIGHTTIME LIGHT SATELLITE IMAGERY Firman Afrianto; Dimas Tri Rendra Graha
Jurnal Plano Buana Vol 3 No 2 (2023): Jurnal Plano Buana (Edisi April 2023)
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/jpb.v3i2.7002

Abstract

Menelaah morfologi kota memiliki kelebihan dalam menjelaskan bentuk struktur dan karakteristik sebuah kota dan perubahannya dari waktu ke waktu. Berbagai metode banyak dihasilkan untuk mengidentifikasi morfologi kota namun sering kali menemui kesulitan dalam penyediaan datanya dikarenakan skala kota yang cukup besar. Perkembangan teknologi yang pesat memungkinkan penggunaan alat pengindraan jauh seperti foto satelit cahaya malam membantu mengidentifikasi morfologi kota. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi morfologi Kota Malang dengan menggunakan data Remote Sensing Light Pollution Map hasil dari Nighttime Light Imagery yang diolah dengan alat analisis clock board zones. Clock board merupakan sistem zonasi untuk analisis perkotaan dengan membagi wilayah perkotaan seperti jam atau papan panah. Clock Board yang digunakan pada penelitian ini membagi Kota Malang menjadi 4 Ring dan 20 Segmen. Pengambilan data sekunder Night time Light (NTL) dilakukan secara series di tahun 2012, 2015, 2018 dan 2021. Hasil identifikasi morfologi Kota Malang menunjukkan bahwa Kota Malang memiliki kecenderungan bentuk radial konsentrik yang tidak rata dengan pengembangan terbesar ada di bagian utara kota. Hasil identifikasi morfologi ini juga dapat memberikan masukan bagi dunia perencanaan sebagai salah satu metode dalam mengidentifikasi morfologi kota.