Vanesa Nadya Olastri
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN DOKTER GIGI DENGAN TINDAKAN PEMBUANGAN SAMPAH MEDIS DI TEMPAT PRAKTEK DOKTER GIGI KOTA PADANG Vanesa Nadya Olastri; Dhona Afriza; Widyawati Widyawati
B-Dent: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah Volume 1, Nomor 1, Juni 2014
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.097 KB) | DOI: 10.33854/JBDjbd.54

Abstract

Limbah medis salah satunya dihasilkan melalui praktik dokter gigi. Kebanyakan kita tidak menyadari bahwa tempat praktik dokter gigi dapat berpotensi sebagai asal limbah yang membahayakan lingkungan. Apabila sampah medis tersebut tidak dibuang pada tempat yang tepat maka akan menjadi sumber penyebaran penyakit bagi masyarakat sekitarnya. Tujuan Penelitian ini untuk memperoleh hubungan pengetahuan Dokter Gigi dengan tindakan pembuangan sampah medis di tempat praktik Dokter Gigi kota Padang. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 45 orang. Tehnik pengambilan sampel adalah dengan simple random sampling dengan tehnik lotre. Analisis data univariat dan bivariat. Analisis univariat untuk menggambarkan frekuensi dan persentase, analisis bivariat digunakan uji Fisher’s Exact Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dokter gigi memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi mengenai pembuangan sampah medis di tempat praktek dokter gigi (75,6%) dibandingkan dengan dokter gigi yang memiliki tingkat pengetahuan yang rendah yaitu (24.4%). Tindakan dokter gigi tergolong baik dalam pembuangan sampah (66,7%) dibandingkan dengan yang buruk (33,3%). Hasil uji statistik p(0,00) < α (0,1) sehingga terdapat hubungan antara pengetahuan dokter gigi dengan tindakan pembuangan sampah di tempat praktek dokter gigi kota Padang. Odds Ratio (90% CL = 3,6 – 123,0) dapat disimpulkan bahwa dokter gigi yang memiliki tingkat pengetahuan rendah memiliki resiko 21 kali memiliki tindakan pembuangansampah yang buruk di tepat praktek dokter gigi