Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TENTANG PUNGSI MASJID SEBAGAI SENTRAL KEGIATAN UMAT MELALUI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Muhammad Sarbini; Muslim Muslim; Ade Kohar; Endra Bahtiar; Deden Supriatna
Khidmatul Ummah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 01 (2020): Khidmatul Ummah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : STAI Al-Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.061 KB) | DOI: 10.30868/khidmatul.v1i01.982

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melaksanakan pendidikan dan pemberdayaan masyarakat tentang fungsi masjid melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Kelurahan Menteng Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor. Pertanyaan penelitian difokuskan pada; 1. Bagaimana bentuk pelaksanaan pengabdian itu dilakukan, 2. Bagaimana bentuk pendidikkan dan pemberdayaan kepada masyarakat tentang fungsi masjid sebagai sentral kegiatan masyarakat dilaksanakan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian kualitatif bisa juga disebut dengan metode penelitian naturalistik atau alami atau disebut juga sebagai metode etnographi. Sumber data didapat dari Kepala Kelurahan Menteng, Ketua RT/RW setempat, tokoh masyarakat dan masyarakat di Kelurahan Menteng melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat sangat efektif dan bermanfaat bagi masyarakat binaan yang ditunjukkan dengan pengharagaan yang diberikan pihak kelurahan, para tokoh agama dan masyarakat kepada peneliti, antusiasme masyarakat yang dibuktikan dengan keikutsertaan mereka atas program-program yang dicanangkan. Pendidikan dan pemberdayaan masyarakat tentang fungsi masjid dilaksanakan dengan cara seminar ecomasjid, pengajian umum dan pelatihan rukyah syar’iyah serta pembagian buku Iqra dan pembelajaran baca tulis Al-Qur’an. Faktor pendukung program pendidikan dan pemberdayaan masyarakat adalah mayoritas masyarakat beragama Islam, tingkat pendidikan masyarakat yang mayoritas berpendidikan menengah atas dan tinggi. Adapun faktor penghambatnya adalah minimnya tingkat pemahaman masyarakat tentang fungsi masjid, minimnya kegiatan keagamaan yang dilaksaanakan mengatasnamakan masjid dan sedikitnya alokasi anggaran dari DKM untuk membiayai kegiatan yang dapat meningkatkan efektifitas fungsi dari sebuah masjid.