Cut Nelly Juwita
Universitas Teuku Umar

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Pada Pekerja Panglong Kayu Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2014 Cut Nelly Juwita; Jun Musnadi Is
J-Kesmas: Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat (The Indonesian Journal of Public Health) Vol 2, No 2 (2015): April 2015
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.338 KB) | DOI: 10.35308/j-kesmas.v2i2.1100

Abstract

Penyakit infeksi masih banyak ditemukan di negara berkembang termasuk Indonesia. Salah satunya adalah Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Berdasarkan pengamatan kurangnya kesadaran pekerja panglong kayu terhadap kebersihkan lingkugan tempat kerja dan lamanya pekerja yang melakukan aktifitas dipanglong kayu yang dapat menyebabkan dampak yang sangat berbahaya pada pernapasan,debu kayu yang terus menerus masuk kedalan tubuh sehingga bisa menyebabkan terjadinya (ISPA). Penelitian ini merupakan penelitian survey yang bersifat analitik dengan desain Cross-Sectional yang bertujuan untuk melihat hubungan antara lingkungan kerja, Alat Pelindung Diri (Masker) dan lama bekerja dengan kejadian penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja panglong kayu yang ada di Kabupaten Aceh Jaya berjumlah 30 orang. Sampel dalam penilitian ini adalah total populasi berjumlah 30 orang. Hasil Penelitian menunjukkan ada hubungan antara lingkungan kerja dengan kejadian penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Pvalue (0,001) <  (0,05). Tidak ada hubungan antara pemakaian masker dengan kejadian penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Pvalue (0,066) >  (0,05). Ada hubungan antara lama bekerja dengan kejadian penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Pvalue (0,003) <  (0,05). Kesimpulan bahwa pekerja panglong kayu sangat rentang dengan kejadian penyakit ISPA karena Lamanya bekerja dan kurangnya kesadaran Masyarakat untuk membersihkan tempat bekerja setelah melakukan pemotongan Kayu sehingga terjadinya Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).