Dimas Ning Pangesti
Akademi Keperawatan Baitul Hikmah Bandar Lampung.

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan stres dengan kadar gula darah penderita diabetes mellitus Andoko Andoko; Dimas Ning Pangesti; Neti Asmawarni
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 14, No 4 (2020)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v14i4.1583

Abstract

Psychological stress and blood glucose regulation among patients with diabetes mellitusBackground: Diabetes mellitus is a chronic metabolic disorder characterized by an increase in blood sugar. Diabetes mellitus has caused around 1.6 million deaths directly and 2.2 million deaths caused by complications of diabetes. The exact cause of diabetes mellitus is still unknown. Diabetes mellitus until now, not yet cured and only  controlled by blood sugar levels. One cause of instability in blood sugar levels in diabetics is because of the stress caused by the disease process.Purpose: Knowing psychological stress and blood glucose regulation among patients with diabetes mellitus.Method: A quantitative, cross sectional design. The populations in this study were 262 patients with diabetes mellitus, a total sample of 159 patients with a purposive sampling technique. The analysis used the person product moment test.Results: Shows an average stress score of patients with diabetes mellitus was 24.58 ± 3.946 and the average blood sugar level of patients with diabetes mellitus was 227.52 ± 7.754 mg/dl, the analysis results obtained r = 0.701; p-value 0,000.Conclusion: There was psychological stress and blood glucose regulation among patients with diabetes mellitus, it is recommended that they try to run a regular diet and prevent various complications of diabetes mellitus and try to do activities that can reduce stress levels such as by exercising and doing relaxation.Keywords: Psychological stress; Blood glucose; Diabetes mellitusPendahuluan: Diabetes mellitus merupakan penyakit gangguan metabolisme kronis yang ditandai peningkatan gula darah. Diabetes mellitus telah menyebabkan sekitar 1,6 juta kematian secara langsung dan 2,2 juta kematian yang disebabkan komplikasi diabetes. Penyebab pasti dari penyakit diabetes mellitus sampai saat ini belum diketahui. Penyakit diabetes mellitus sampai saat ini belum dapat disembuhkan dan hanya dapat dilakukan pengontrolan kadar gula darah. Salah satu penyebab ketidakstabilan kadar gula darah pada penderita diabetes diantaranya karena terjadinya stres akibat dari proses penyakit.Tujuan: Diketahui hubungan stres dengan kadar gula darah penderita diabetes mellitus.Metode: Jenis penelitian kuantitatif, rancangan cross sectional. Populasi penderita diabetes mellitus yang berjumlah 262 responden, besar sampel yang diambil sebanyak 159 responden dengan teknik purposive sampling. Analisis menggunakan uji person product moment.Hasil: Menunjukkan rata-rata skor stres penderita diabetes mellitus adalah 24,58±3,946 dan rata-rata kadar gula darah penderita diabetes mellitus adalah 227,52±7,754 mg/dl, hasil analisis didapatkan r = 0,701; p-value 0,000.Simpulan: Ada hubungan antara stres dengan kadar gula darah penderita diabetes mellitus. Bagi penderita diabetes melitus disarankan agar berusaha menjalankan diet yang teratur dan melakukan pencegahan berbagai komplikasi diabetes mellitus serta berusaha melakukan aktivitas yang dapat menurunkan tingkat stres seperti dengan berolahraga serta melakukan relaksasi. 
Hubungan pengetahuan dengan motivasi mencegah komplikasi pada penderita diabetes melitus Andoko Andoko; Dimas Ning Pangesti; Nurhayati Nurhayati
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 14, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.188 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v14i2.1478

Abstract

Knowledge and motivation in management of diabetes mellitus complicatingBackground: The increasing of diabetes mellitus prevalence and complication occurrence. The number of diabetes mellitus in 2018, there were 654 patients. A pre-survey in January 2019 on 15 respondents, 50.7% patients had a poor knowledge and 54.9% had a poor motivation to prevent complication of diabetes mellitus. Purpose: To know the correlation between knowledge and motivation in management of diabetes mellitus complicatingMethod: A quantitative with cross sectional method. The population was all outpatient  at Internal Polyclinic of Bhayangkara Polda Lampung Hospital and the samples were 48 patients. The instruments were questionnaires. The data analsysi by chi square.Results: Shows that 30 respondents (62.5%) had good a knowledge. The other 27 respondents (56.3%) had high motivation in management of diabetes mellitus complicating. There was correlation between knowledge and motivation in management of diabetes mellitus complicating (p value 0.029, OR 4.7).Conclusion: There was correlation between knowledge and motivation in management of diabetes mellitus complicating.The health practitioners should intensify the health promotion to patient by displaying posters and distributing leaflet for hospital visitors to improve their knowledge.Keywords: Knowledge; Motivation; Management; Diabetes mellitus; Complicating Pendahuluan: Adanya peningkatan prevalensi penderita DM, serta meningkatnya angka kejadian komplikasi penderita DM di RS Bhayangkara Polda Lampung tahun 2018 berjumlah 654 penderita. Dari presurvei bulan januari 2019 didapat 15 responden, tingkat pengetahuan kurang sekitar (50,7%) dan yang mempunyai motivasi rendah (54,9%).Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan motivasi penderita diabetes melitus.Metode: Penelitian kuantitatif, dan menggunakan cross sectional study, populasipasien yang menderita  diabetes melitus  di Poliklinik Penyakit Dalam RS Bhayangkara Polda Lampung. Sampelnya sebanyak 48 orang, instrumen menggunakan kuesioner dan analisa data menggunakan uji chi square.Hasil: Tingkat pengetahuan baik 30 responden (62.5%), motivasi tinggi 27 responden (56.3%).Ada hubungan antara pengetahuan dengan motivasi penderita DM dalam mencegah komplikasi ( p value 0,029. OR 4,7).Simpulan: Ada hubungan antara pengetahuan dengan motivasi penderita DM dalam mencegah komplikasi. Saran kepada RS Bhayangkara meningkatkan kegiatan promosi kesehatan tentang pola hidup yang baik bagi klien DM, dengan memasang poster dan membagian leaflet.