Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI EKSPOSITORIS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPEATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 BAYANG Wulandari, Indah; Mana, Lira Hayu Afdetis; Andheska, Harry
Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Wisuda Ke 47, Genap 2013-2014 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Pendidikan Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is motivated by the students interest in narrative writing skills are still low. Problems encountered is the difficulty students in expressing ideas or his mind in the form of expository writing, students difficulty in determining the characteristics of narrative essays, students difficulties in distinguishing narrative essay examples. This is due to the teachers not on the use of learning methods. This study aimed to describe the narrative expository essay writing skills using cooperative learning model CIRC class VII SMP Negeri 2 Bayang.This type of research is a quantitative study using descriptive methods. The study population was a class VII student of SMP Negeri 2 Imagine the academic year 2012/2013. Number of students, the population in this study were 210 students, which is scattered in seven classes. The sample was 32 people (15% x number of population per class). The data obtained in this study by giving a test to the students.             The results can be seen the following things. First, the ability of students to write an expository essay narrative using cooperative learning model (CIRC) class VII student of SMP Negeri 2 Bayang for Indicator 1 (written language to expand knowledge) are at sufficient qualifications (C) with an average of 63.75 students abilities. Second, Indicator 2 (conveying information about an event in chronological order) is more than enough in qualifying (LDC) with an average of 66.88 students abilities. Third, Indicator 3 (the language used is more likely to kebahasa informative with emphasis on the use of denotative words) are on qualified enough (C) with an average of 56.25 students abilities. Based on the research that has been conducted on the ability of narrative expository essay writing using cooperative learning model (CIRC) class VII student of SMP Negeri 2 Bayang, it can be concluded that the ability to write narrative expository essay using cooperative learning model (CIRC), a student of class VII SMP Negeri 2 Imagine obtaining an average of 63.81 , is in the range 56-65 % qualified enough (C). The study is expected to be Indonesian teacher at SMP Negeri 2 shadow to enhance students understanding back narrative expository essay
PENERAPAN PERMAINAN SENAM OTAK (BRAIN GYM) DALAM MENGOPTIMALKAN OTAK KANAN ANAK USIA DINI Wulandari, Indah
BELIA Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : BELIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap Anak dilahirkan dengan bakat yang merupakan potensi kemampuan (inherent component of ability) yang berbeda-beda dan yang terwujud karena interaksi yang dinamis antara keunikan individu dan pengaruh ingkungan. BerbagaI kemampuan yang teraktualisasikan beranjak dari berfungsinya otak kita. Berfungsinya otak kita, adalah hasil interaksi dari cetakan biru (blue print) genetis dan pengaruh lingkungan itu. Pada waktu manusia lahr, kelengkapan organisasi otak yang memuat 100 – 200 milyar sel otak (Teyler, 1977, dalam Clark, 1986), siap untuk dikembangkan serta diaktualisasikanmencapai tingkat perkembangan potensi tertinggi. Jumlah ini mncakup beberapa trilyun jenis informasi dalam hidup manusia (Sogan, 1977, dalam Clark, 1986). Sayang sekali, riset membuktikan bahwa hanya 5% dari kemampuan tersebut (Ferguson, 1973 dalam Clark, 1986). Penggunaan system kompleks dari proses pengelolaan otak ini sebenarnya sangat menentukan intelegensi maupun kepribadian dan kualitas kehidupan  yang dialami seseorang manusia, serta kualitas manusia itu sendiri. Untuk meningkatkan kecerdasan anak maka produksi sel neuroglial, yaitu sel khusus yang mengelilingi sel neuron yang merupakan unit dasar otak, dapat ditingkatkan melalui berbagai stimulus yang menambah aktivitas antara sel neuron (synaptic activity), dan yang memungkinkan akselerasi proses berpikir (Thomson, Berger dan Bery, 1980, dalam Clark, 1986). Kecerdasan orang banyak ditentukan oleh struktur otak. Cerebrum otak besar dibagi dalam dua belahan otak yang disambung oleh segumpal serabut yang disebut corpus callosum. Belahan otak kanan menguasai belahan kiri badan. Respon, tugas dan fungsi belahan otak kiri dan kanan berbeda dalam menghayati berbagai pengalaman belajar, sebagaimana seorang mengalami realitas secara berbeda-beda dan unik. Belahan belahan otak kiri terutama berfugsi untuk merespon terhadap hal yang siftnya liner, logis, teratur, sedangkan yang kanan untuk mengembangkan imaginasi dan kreativitas. Berfungsinya belahan otak kanan inilah yang perlu digalakan dalam pengembangan kreativitas. Sayang sekali, sekolah-sekolah kita pada umumnya kurang memperhatikan berfungsinya belahan otak kanan. Pembelajaran yang mengendalikan berfungsinya kedua belahan otak secara harmonis akan banyak membantu anak berprakarsa mengatasi dirinya, meningkatkan prestasi belajar sehingga mencapai kemandirian dan mampu menghadapi berbagai tantangan. Untuk itu, penulis mengajak para pendidik, atau tenaga kepedidikan, orangtua, dan siapapun yang berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan anak usia dini untuk ikut berpartisipasi dalam mengembangkan kecerdasan otak anak dengan aktif melakukan senam otak. Menurut penelitian, senam otak mampu mengembangkan kreatifitas anak dan mampu meningkatkan daya konsentrasi serta menimbulkan kemandirian dan kematangan emosional anak. Segala bentuk kebaikan, kerap orangtua lakukan untuk perbaikan anak-anak yang dicintainya. Sebagai pendidik, seharusnya juga mampu dalam mengatasi segala bentuk kesulitan siswa didiknya.  Juga, sebagai generasi muda pemegang kekuatan utama, yaitu melakukan pembaharuan-pembaharuan dalam mengatasi permasalahan dalam pendidikan. Kata Kunci : Senam Otak, Otak Kanan
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF INFORMAL DENGAN FORMULATE-SHARE-LISTEN-CREATE (FSLC) TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS IX SMP Wulandari, Indah; Anaperta, Megasyani
Jurnal Riset Fisika Edukasi dan Sains Vol 6, No 1 (2019): Jurnal Riset Fisika Edukasi dan Sains
Publisher : Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.471 KB) | DOI: 10.22202/jrfes.2019.v6i1.3463

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar fisika siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif informal dengan formulate-share-listen-create (FSLC). Model FSLC memberikan peluang bagi siswa untuk aktif dalam membangun dan memahami materi pelajaran melalui proses berpikir secara individu dan bekerja bersama dalam kelompok. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental semu dengan desain penelitian Randomized Control Group Posttest Only. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis menggunakan uji t karena data terdistribusi normal dan kelompok data memiliki varian yang homogen. Hasil belajar dalam domain kognitif diperoleh, nilai rata-rata kelas eksperimen adalah 81,26 dan kelas kontrol adalah 65,98. Selanjutnya, dengan analisis uji t, thitung = 14,78 lebih besar dari ttabel = 2,405, dengan demikian hipotesis diterima. Dalam domain afektif aktivitas rata-rata siswa di kelas eksperimen adalah 51,71 sedangkan di kelas kontrol 53,85. Jadi penerapan model pembelajaran kooperatif informal dengan formulate-share-listen-creat (FSLC) lebih baik daripada hasil belajar siswa yang menerapkan model pembelajaran konvensional di kelas IX SMP Negeri 1 Batang Anai.
PENGARUH HAFI GYM TERHADAP KEKUATAN OTOT PASIEN STROKE ISKEMIK Firmansyah, Hanief; Wulandari, Indah; Ernawati, Eka
Media Informasi Vol 12, No 2 (2016): BULETIN MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.982 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh Hafi Gym terhadap peningkatan kekuatan otot pasien stroke iskemik. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimental dengan dua kelompok. Sampel penelitian ini adalah pasien stroke yang dirawat di bangsal rawat inap sejumlah 32 orang menggunakan tehnik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan uji t independet dalam uji statistiknya. Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan kekuatan otot tangan dan kaki sebelum dan setelah intervensi. Kekuatan otot tangan pada kelompok intervensi meningkat dari 2,94 menjadi 4,00 sedangkan pada kelompok kontrol dari 2,63 menjadi 3,25. Kekuatan otot kaki pada kelompok kontrol reratanya berubah dari 3,06 menjadi 3,44 sedangkan pada kelompok intervensi rerata kekuatan otot dari 3,38 menjadi 4,46. Hasil uji statistik menunjukkan ada pengaruh senam stroke terhadap peningkatan kekuatan otot tangan (p value 0,039) dan terhadap kekuatan otot kaki (p value 0,000). Jika latihan kekuatan otot disertakan dalam terapi paska akut stroke iskemik, kekuatan otot akan meningkat secara signifikan. Karena itu perlu peran perawat dalam melakukan promosi pelaksanaan senam stroke pada pasien stroke iskemik sehingga akan mengurangi risiko deformitas atau ketergantungan akibat kelemahan paska stroke.
POLA PERILAKU KONSUMTIF TENAGA KERJA WANITA (TKW) KETIKA KEMBALI KE DAERAH ASAL DI KABUPATEN BLITAR Wulandari, Indah
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.375 KB)

Abstract

Abstrak : Adanya ketimpangan jumlah lapangan pekerjaan dengan angkatan kerja menyebabkan banyak penduduk Indonesia khsusnya perempuan yang memilih bekerja menjadi TKW di luar negeri. Meskipun secara umum tujuan utama mereka bekerja di luar negeri adalah untuk memperbaiki kehidupan terutama dari segi ekonomi, namun ketika kembali ke daerah asal banyak ditemukan perubahan perilaku dari TKW yang konsumtif. Perilaku konsumtif adalah perilaku seseorang yang lebih mementingkan keinginan daripada kebutuhan, sehingga konsumsi yang dilakukan berlebihan dan cenderung sebagai pemborosan. Saat ini, sebuah barang atau produk dikonsumsi bukan hanya karena kebutuhan lahiriah saja namun karena nilai tukarnya yang bersifat simbolik, sehingga memicu masyarakat termasuk TKW berperilaku konsumtif. Seperti konsumi yang dilakukan oleh TKW secara berlebihan hanya supaya dapat dikatakan sukses oleh masyarakat, sehinggga apa yang mereka konsumsi adalah sesuatu yang dianggap bernilai lebih oleh masyarakat sebagai indikator kesuksesan seorang TKW. Dapat dikatakan bahwa mereka mengalami hiperrealitas karena mereka  bertindak melampaui ?realitas? yang ada, hanya mengejar sesuatu yang tidak nyata yaitu prestise. Selain dari barang yang mereka konsumsi, hiperrealitas juga tampak dari perubahan perilaku mereka ketika kembali ke daerah asal baik dari perubahan penampilan maupun sikap yang berlebihan. Sedangkan perilaku konsumtif yang dilakukan oleh TKW akibat adanya hegemoni baik dari persepsi masyarakat maupun dari pikiran mereka sendiri yang ingin terlihat ?berbeda? dari masyarakat. Dapat disimpulkan bahwa adanya hegemoni baik dari persepsi masyarakat maupun TKW sendiri mendorong terjadinya perilaku konsumtif dan berujung pada keadaan yang hiperrealitas. Kata Kunci : pola perilaku, konsumtif, TKW, hipperealitas, hegemoni
MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN CERPEN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SUNGAI RAYA Wulandari, Indah; Syam, Christanto; Heryana, Nanang
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 4, No 9 (2015): SEPTEMBER 2015
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.104 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran inkuiri dalam pembelajaran cerpen yang dilaksanakan oleh guru bahasa Indonesia kelas VII SMPN 3 Sungai Raya tahun pembelajaran 2014/2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Bentuk penelitian ini ialah kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, studi dokumenter, wawancara, tes, dan kuesioner. Adapun alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar pedoman observasi, alat perekam, lembar pedoman wawancara, lembar tes, lembar pengamatan aktivitas siswa, dan lembar kuesioner. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan oleh peneliti, maka dapat disimpulkan bahwa perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran inkuiri dalam pembelajaran cerpen pada siswa kelas VII SMP Negeri 3 Sungai Raya sudah sesuai dengan kurikulum 2013. Hasil yang dicapai siswa dalam pembelajaran inkuiri pada pembelajaran cerpen juga memuaskan.   Kata Kunci: Pembelajaran Inkuiri, Cerpen, Deskriptif. Abstract: The purpose of the research is to describe theapplication of inquiry model in teaching short stories which is  conducted by the teacher of Bahasa Indonesia in the class VII of SMPN 3 Sungai Raya in the academic year 2014/2015. The method used in this research is  descriptive method. The research used qualitative form. The data collective techniques are observation,documentation,interview,test,and questionnaire. The tools used to collect the data are observation guide,recording tools,interview guidance page,test, observation page and questionnaire. Based on result of data analysis, the researcher concluded that applying inquiry model in the planning and the learning process of  teaching short stories to the class VII of SMP Negeri 3 Sungai Raya is relevant to the curriculum 2013. The students? study results are also satisfying. Key Words: Inquiry Learning,Short Stories, Descriptive.
PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS XD Wulandari, Indah; ., Syambasril; Sanulita, Henny
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 11 (2016): Nopember 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.97 KB)

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan menulis cerpen, karena dengan menulis cerpen siswa dapat menuangkan ide atau gagasan dalam bentuk tulisan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan bentuk penelitiannya adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang prosedurnya perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi atau evaluasi dan refleksi. Teknik yang dilakukan dalam penelitian ini adalah teknik pengukuran berupa tes untuk menulis cerpen dan observasi. Penelitian ini dilakukan pada semester dua sebanyak dua siklus. Pada siklus I diperoleh rata-rata hasil belajar siswa 78, sedangkan pada siklus II meningkat lagi dengan rata-rata 82. Berdasarkan data tersebut terjadi peningkatan setelah menggunakan model CTL. Hal ini menunjukan bahwa penggunaan model CTL dapat meningkatkan keterampilan menulis cerpen siswa kelas XD SMA Islam Bawari Pontianak. Kata kunci: keterampilan menulis cerpen, model CTL, PTK Abstract:. The purpose of this reseacrh is to improve the skills of writing stories for the students to write shorts stories can be ideas in writing. The method ued in this reseacrh is descriptive and form of reseacrh is a classroom action reseacrh (PTK) the procedure of planning, action, observation or evaluation and reflection. A technique used in this research is a measurement tecniquein the form of tests to write short stories and observations. The study was conducted in the second half as much as two cycles. In the first cycle obtained an average of 78 student learning outcomes, while on the second cycle increased again by an average of 82 based on these data increased after using CTL model. This shows that the use of CTL models can imptove short story writing skills XD grade students SMA Islam Bawari Pontianak. Keywords: short story writing skills, CTL models, PTK
PERAN MATA PELAJARAN PENJASORKES PADA KARAKTER PESERTA DIDIK KELAS VIII DI SMPN 10 PONTIANAK Wulandari, Indah; Hidasari, Fitriana Puspa; Purnomo, Edi
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 7, No 9 (2018): September 2018
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.962 KB)

Abstract

 AbstractThe problem of this research is how great the role of physical education, sports and health subject toward students character to the eighth grade students of SMPN 10 Pontianak. The aim of this research is to find out how great the role of physical education, sports and health subject toward students character to the eighth grade students of SMPN 10 Pontianak. This research method used survey techniques which is questionnaire with quantitative research design. The population of this research was eighth grade students of SMPN 10 Pontianak. The sampling technique of this research used Simple Random Sampling with the total of sample was 47 students. Thereafter instrument testing was done to measure the validation used product moment correlation technique which is done with MS. Excel. The analysis technique in this research used quantitative descriptive statistics calculation with percentages. Based on the research which has been conducted, the result showed that the role of physical education, sports and health subject toward students’ character amount 8,51% of 4 respondents represented that physical education, sports and health subject highly influence of students’ character building, 38,30% of 18 respondents represented that the role of physical education, sports and health subject quite influence, 34,04% of 16 respondents represented that the role of physical education, sports and health subject less influence, and 19,15% of 9 respondents represented that the role of physical education, sports and health subject highly not influence. Keywords: Character, Physical Education
Strategi Tim Sukses Pemenangan Askolani-Slamet Dalam Pemilihan Bupati Banyuasin Tahun 2018 Wulandari, Indah; Kariem, Muhammad Qur’anul; Amaliatulwalidain, Amaliatulwalidain
Jurnal Publisitas Vol 9 No 1 (2022): Oktober
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIPOL) Candradimuka Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.424 KB) | DOI: 10.37858/publisitas.v9i1.156

Abstract

Political marketing strategy is one of the factors that support the victory of a candidate in an election. In 2018, there was an interesting phenomenon in the Pilbub Banyuasin. Where the votes from the Askolani-Slamet pair were categorized as getting quite a large number of votes among the other 5 candidates. Seeing this condition, researchers are interested in conducting research to find out the strategy and significance of the Askolani-Slamet success team in the Banyuasin Pilbub. This study uses descriptive qualitative methods, where data collection techniques use interviews, documentation and observation. The results of this study stated that the factor of the victory of the Askolani-Slamet coalition in the Regional Head General Election in Banyuasin Regency in 2018 was influenced by three factors; First, there is a coalition of political parties. Second, there is political participation and involvement of the Banyuasin community in granting voting rights in the 2018 post-conflict local election. Third, there are modalities, which consist of political capital, social capital, cultural capital and economic capital. Political marketing that has been carried out is the formation of figures and complex campaign programs that include 4 indicators that use Niffenger's theory in the book Firmanzah: 2020 that runs optimally and runs well, namely determining political products, promotions, prices, and places.