Eka Trismiyana
Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERBEDAAN EFEKTIVITAS MADU DAN PROPOLIS TERHADAP KONDISI KESEHATAN PADA BALITA DI POSYANDU MAWAR VII KELURAHAN SIDODADI, KECAMATAN KEDATON BANDAR LAMPUNG TAHUN 2014 Eka Trismiyana
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 11, No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.383 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v11i2.257

Abstract

Pendahuluan: Prilaku seksual yang dilakukan oleh para remaja kita saat ini sudah sampai pada batas yangsangat mengkhawatirkan. Peningkatan yang terjadi tidak hanya dalam hal angka kejadian, melainkan juga padakualitas penyimpangan. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh pemberian penyuluhankesehatan tentang prilaku seks pranikah terhadap tingkat pengetahuan remaja kelas XI di SMA Persada BandarLampung Tahun 2015.Metode: Jenis penelitian adalah metode penelitian kuantitatif. Rancangan penelitian adalah quasy eksperimendengan menggunakan pendekatan one group pre-post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruhsiswa kelas XI SMA Persada Bandar Lampung. Besar sampel penelitian adalah 87 dari (Total Population),dengan menggunakan Uji t.Hasil: Pada penelitian didapat pengetahuan responden sebelum diberikan penyuluhan kesehatan tentang prilakuseks pranikah remaja. mempunyai nilai rata-rata pengetahuan 51,48. Sedangkan pengetahuan respondensesudah diberikan penyuluhan mempunyai nilai rata-rata pengetahuan 79,89. Jadi selisih rata-rata 30,12. Hasiluji statistik didapat p-value = 0,000 < α = 0,05 yang berarti ada pengaruh pemberian penyuluhan kesehatantentang seks pranikah terhadap tingkat pengetahuan remaja. Saran bagi remaja agar dapat meningkatkanpengetahuan kesehatan tentang prilaku seks pranikah dengan mencari informasi yang baik dan akurat sertadapat memilih teman yang baik agar tidak terpengaruh terhadap perilaku seks pranikah.
HUBUNGAN PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN, KONSUMSI JAJAN SEHAT DAN PENGGUNAAN JAMBAN SEHAT DENGAN KEJADIAN HEPATITIS A PADA SISWA DI MADRASAH ALIYAH RAUDHATUL HUDA AL ISLAMI KABUPATEN PESAWARAN Lidya Aryanti; Eka Trismiyana
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 10, No 2 (2016)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.749 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v10i2.222

Abstract

Pendahuluan: Penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) merupakan penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual yang terbukti meningkatkan HIV / AIDS. Dengan semakin cerdasnya angka-angka HIV / AIDS melalui hubungan seksual salah satu upaya deteksi dini untuk mengetahui status seseorang sudah menyentuh HIV melalui kegiatan Voluntary Counseling and Test (VCT). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan IMS tentang penyakit IMS dan klinik VCT dengan menggunakan VCT di Puskesmas Rawat Inap Simpur Kota Bandar Lampung Tahun 2016.Metode: Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasinya semua penderita IMS yang datang berobat ke Puskesmas Rawat Inap Simpur Kota Bandar Lampung tahun 2016 yang dihadapi 683 orang. Sampel penelitian untuk 57 orang yang datang pada bulan Desember 2015 sampai Januari 2016. Analisis bivariat dalam penelitian ini menggunakan Uji Chi Square.Hasil: Dalam penelitian diperoleh pengetahuan tentang IMS tentang penyakit IMS dan Klinik VCT dalam kategori baik sebesar 61,4%, pemanfaatan klinik VCT sebesar 70,2%. Hasil Uji Chi square diperoleh p-value = 0,971> 0,05 disensus tidak ada hubungan pengetahuan pasien IMS tentang penyakit IMS dan klinik VCT dengan VCT di Puskesmas Rawat Inap Simpur Kota Bandar Lampung Tahun 2016. Saran penelitian ini agar Puskesmas Rawat Inap Simpur dapat meningkatkan sosialisasi VCT pada kelompok-kelompok beresiko tinggi tertular HIV / AIDS baik melalui penyuluhan maupun mobile VCT.