Maria Agnes Etty Dedy
Universitas Nusa Cendana

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA MAHASISWI FAKULTAS KEDOKTERAN.docx Gilberth Umbu Kaledi Sagabulang; Arley Sadra Telussa; Herman Pieter L Wungouw; Maria Agnes Etty Dedy
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 10 No 1 (2022): April (Number Issue 23, Year 2022)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/cmj.v10i1.6801

Abstract

Indeks Massa Tubuh sebagai alat untuk mengukur status gizi seseorang di interpretasikan dalam 3 kriteria yaitu kurus, normal dan gemuk. Hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia mengenai status gizi menurut IMT penduduk usia > 18 tahun menunjukan bahwa sebesar 8,7% mengalami gizi kurang, 13,5% mengalami gizi lebih, dan 15,4% mengalami obesitas(1). Indeks Massa Tubuh (IMT) merupakan salah satu ukuran untuk memprediksi presentasi lemak didalam tubuh manusia.Memiliki IMT yang tinggi atau rendah dapat menyebabkan gangguan menstruasi atau amenore, menstruasi tidak teratur dan nyeri saat menstruasi. Tujuan penelitian mengetahui hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Siklus Menstruasi pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana Kupang. Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Desain penelitian adalah obsevarsional analitikdengan pendekatan cross sectional pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Uiversitas Nusa Cendana Kupang. Teknik pengambilan Sampel ini adalah stratified random sampling. Dengan jumlah sampel sebanyak 113 orang.Pengumpulan Data menggunakan Kuesioner Siklus Menstruasi.Analisis Data yang digunakan adalah uji Rank Spearman. Hasil dari 113 responden,responden yang memiliki indeks massa tubuh kurang sebanyak 25 orang (22,1%) , responden yang memiliki indeks massa tubuh normal berjumlah 61 orang (54,0%), responden dengan kelebihan berat badan berjumlah 27 orang (23.9%). Sedangkan untuk siklus menstruasi mayoritas responden memiliki siklus menstruasi normal yaitu sebanyak 85 orang (75,2%) dan yang memiliki siklus menstruasi tidak normal sebanyak 28 orang (24,8%) . Hasil uji analisis bivariat untuk hubungan antara indeks massa tubuh dengan siklus menstruasi diperoleh hasil p=0.177(p>0.05). Kesimpulan dari penelitian ini tidak terdapat hubungan yang signifikan antara indeks massa tubuh dengan siklus menstruasi pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana Kupang.
PERBEDAAN USIA DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KETUNTASAN PENGOBATAN TB PARU DI PUSKESMAS DI KOTA KUPANG Ni Putu Widaria Atik Lestari; Maria Agnes Etty Dedy; I Made Artawan; Ika Febianti Buntoro
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 10 No 1 (2022): April (Number Issue 23, Year 2022)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/cmj.v10i1.6802

Abstract

Tuberkolosis adalah suatu penyakit yang disebabkan langsung oleh kuman TB (Mycobacterium tuberculosis). Walaupun telah ditemukan obat-obat dalam mengatasi penyakit TB, namun jumlah kasus TB di Indonesia khususnya Kota Kupang masih banyak. Penyebab terjadinya kegagalan pengobatan TB dapat dipengaruhi oleh faktor obat, penyakit dan penderitanya sendiri. Berdasarkan faktor penderita sendiri, yaitu usia dan jenis kelamin. Semakin bertambahnya usia seseorang dapat mempengaruhi sistem imun seseorang untuk melawan infeksi. Berdasarkan jenis kelamin dapat mempengaruhi ketuntasan pengobatan dilihat dari gaya hidup laki-laki tidak sehat dibandingkan perempuan yang dapat mempengaruhi daya tahan tubuh sehingga mempengaruhi ketuntasan pengobatan TB. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan usia dan jenis kelamin terhadap ketuntasan pengobatan Tuberkulosis Paru di Puskesmas Kota Kupang. Metode penelitian ini merupakan analitik observasional dengan pendekatan cross sectional dengan menggunakan uji beda nonparemetik. Sampel dalam penelitian ini diambil menggunakan teknik Cluster Sampling, dimana untuk sampel diambil berdasarkan jumlah kasus TB terbanyak di Puskesmas Kota Kupang yaitu pada Puskesmas Oesapa, Puskesmas Sikumana, Puskesmas Oebobo dan Puskesmas Bakunase dengan jumlah kasus TB paru sebanyak 225 kasus. Dari jumlah kasus yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi yaitu sebanyak 174 orang. Pengumpulan data menggunakan rekam medic dan dianalisis menggunakan uji Mann-whitney. Hasil berdasarkan penelitian ini dari 174 sampel, berdasarkan usia didapatkan 156 responden tuntas dalam pengobatan. Berdasarkan Jenis kelamin di dapatkan 78 responden perempuan tuntas dalam pengobatan, sedangkan untuk jenis kelamin laki-laki sebanyak 96 tuntas dalam pengobatan. Hasil Uji analisis bivariat diperoleh hasilp=0,251 (p>0,05) pada usia dan p=0,594 (p>0,005) pada jenis kelamin. Kesimpulan penelitian berdasarkan ketuntasan pengobatan Tb paru tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara usia dan jenis kelamin terhadap ketuntasan pengobatan.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN COVID-19 PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA Irwanda V. S. P Tegu; Herman Pieter L Wungouw; Sidarta Sagita; Maria Agnes Etty Dedy
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 10 No 1 (2022): April (Number Issue 23, Year 2022)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/cmj.v10i1.6813

Abstract

Kasus harian yang menurun di Indonesia tidak menjadi alasan untuk tidak menjalankan protokol kesehatan, karena walaupun sudah divaksin masih banyak masyarakat yang terinfeksi Covid-19. Pengetahuan dan sikap seseorang mempunyai peran penting dalam perilaku pencegahan virus Covid-19, dikarenakan secara teori sikap dan pengetahuan seseorang dapat langsung mempengaruhi individu untuk berperilaku dalam pencegahan Covid-19. Mahasiswa fakultas kedokteran sebagai bagian dari tenaga kesehatan telah dibekali tentang upaya pencegahan Covid-19 di tingkat perkuliahan ataupun di kepaniteraan umum, serta sebagai media promosi untuk menurunkan angka kejadian Covid-19. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap terhadap perilaku pencegahan Covid-19 pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran. Metode jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara stratified random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 160 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah uji korelasi Rank Spearman. Hasil analisis bivariat menunjukan bahwa secara statistik terdapat hubungan yang bermakna antara Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku Pencegahan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana. Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku Pencegahan Covid-19 pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana
HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN SINDROMA DISPEPSIA PADA MAHASISWA PRE KLINIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA Clarensius Giovani Boni Kefi; I Made Artawan; Maria Agnes Etty Dedy; Christina Olly Lada
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 10 No 1 (2022): April (Number Issue 23, Year 2022)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/cmj.v10i1.6818

Abstract

Seseorang dengan pola makan yang tidak teratur akan mempengaruhi proses kerja lambung. Kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman misalnya makanan pedas atau asam, minum teh atau kopi dan minuman berkarbonasi lainnya dapat meningkatkan resiko munculnya sindroma dispepsia. Pemberian terapi yang kurang efektif untuk mengontrol gejala dispepsia dapat mengganggu aktifitas sehari-hari dan meningkatan biaya pengobatan. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya hubungan pola makan dengan sindrom dispepsia pada mahasiswa pre klinik Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana Kupang. Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional dengan menggunakan tiga kuisioner yaitu kuisioner perilaku makan, kuisioner sindroma dispepsia dan kuisioner FFQ yang telah dilakukan uji validitas dan reabilitas kuisioner. Pengambilan sampel menggunakan cara simple random sampling dan didapatkan sampel sebanyak 116 sampel. Variabel pada penelitian ini adalah pola makan (perilaku makan, pola konsumsi makanan dan minuman iritatif) dan sindroma dispepsia. Analisis data secara univariat untuk mengetahui distiribusi dari pola makan dan sindroma dispepsia dan analisis bivariate menggunakan uji regresi linear berganda untuk mengetahui hubungan antara variabel pola makan dengan sindroma dispepsia. Hasil data penelitian dari 116 responden menunjukan bahwa sebanyak 38,8% mengalami sindroma dispepsia ringan, 19,8% mengalami sindroma dispepsia sedang dan 2,6% mengalami sindroma dispepsia berat. Sebanyak 99 responden (85,3%) mahasiswa FK Undana mempunyai perilaku pola makan yang baik. Sebanyak 99 responden (85,3%) jarang mengonsumsi minuman iritatif dan sebanyak 67 responden (57,8%.) jarang mengonsumsi makanan iritatif. Dari hasil uji bivariat pada penelitian ini, menggunakan uji regresi linear berganda didapatkan hasil nilai p=0,01 dan nilai r=0,330. Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan pola makan dengan sindrom dispepsia pada mahasiswa pre klinik Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana Kupang.
Hubungan Self Directed Learning Readiness Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana Yohanes Baptista; Elisabeth Levina Sari Setianingrum; Maria Agnes Etty Dedy; Dyah Gita Rambu Kareri
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 9 No 2 (2021): November (Terbitan 22 Tahun 2021)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (700.062 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v9i2.5967

Abstract

Kesiapan belajar mandiri atau Self Directed Learning Readiness (SDLR) merupakan merupakan suatu kesiapan individu meliputi sikap, kemampuan, dan karakter personal yang diperlukan dalam pembelajaran mandiri. Pemahaman mengenai SDLR sangat diperlukan guna menunjang prestasi belajar. Prestasi belajar merupakan hasil belajar yang dicapai setelah melalui proses kegiatan belajar mengajar yang dapat dilihat melalui indeks prestasi. Tujuan penelitian ini menganalisis hubungan antara Self Directed Learning Readiness (SDLR) dengan prestasi belajar pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana. Metode penelitian ini merupakan penelitian analitikal observasional dengan rancangan cross sectional yang dilakukan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana menggunakan kuesioner The Self-Directed Learning Readiness Scale Fisher et al (2001) dan data IPS semester genap tahun ajaran 2019/2020 mahasiswa angkatan 2017, 2018, 2019. Teknik pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling dengan jumlah responden 69 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian dianalisis secara univariat, bivariat menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 38 mahasiswa (55,07%) memiliki SDLR tinggi, 31 mahasiswa (44,92%) dengan SDLR sedang dan tidak ada yang memiliki SDLR rendah, selain itu diapatkan hasil bahwa terdapat 59 mahasiswa (85,50%) dengan IPS dengan pujian, 10 mahasiswa (14,49%) dengan IPS sangat memuaskan dan tidak ada mahasiswa dengan IPS memuaskan. Hasil uji analisis bivariat pada penelitiaan ini diperoleh hasil p=0,515 (p>0,05). Kesimpulan penelitian ini tidak terdapat hubungan yang signifikan antara Self Directed Learning Readiness (SDLR) dengan prestasi belajar mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana.
THE INFLUENCE OF THE COVID-19 PANDEMIC ON THE SELF-CONFIDENCE OF CLINICAL CLERKSHIP STUDENTS, FACULTY OF MEDICINE, NUSA CENDANA UNIVERSITY Paula Beatric Alexis Sulla; Maria Agnes Etty Dedy; Efrisca Meliyuita Br Damanik; Sidarta Sagita
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 10 No 2 (2022): November (Issue 24, year 2022)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/cmj.v10i2.9117

Abstract

Background: COVID-19 first appeared in Wuhan Province, China in 2019 to the extent that it spread worldwide including Indonesia. COVID-19 cases have declined but vaccine targets have not been fully met, and the number of health workers who died during the COVID-19 pandemic has been one of the things that impact the confidence level of the clinical clerkship students. Objective: This study aims to identify the effect of the COVID-19 pandemic on the confidence of clinical clesrkship students at the faculty of medicine, Nusa Cendana University. Methods: The research was conducted analytically observational with a cross sectional approach conducted on 88 respondents of the Faculty of Medicine of Nusa Cendana University using google form. Sampling is performed using stratified random sampling techniques. This study was analyzed univariate and bivariate using Linear Regression tests. Result: Out of 88 respondents, 83 (94.3%) agreed to have sufficient confidence, 4 respondents (4.5%) strongly agreed to have sufficient confidence, and 1 respondent (1.1%) did not agree to have sufficient confidence. Meanwhile, 87 people (98,9%) were concerned about the pandemic of COVID-19 and 1 person (1,1%) who were not concerned about the pandemic of COVID-19 with the results of the bivariate analysis of both variables were obtained a p= 0,070. Conclusion: There was no significant effect from the COVID-19 pandemic on the confidence of clinical clesrkship students at the faculty of medicine, Nusa Cendana University.
Savitry Rambu Maudy Djunaidi Savitry R. Maudy Djunaidi; Anita Lidesna Shinta Amat; Desi Indria Rini; Maria Agnes Etty Dedy
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 11 No 1 (2023): Cendana medical Journal, April (Issue 25, year 2023)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/cmj.v11i1.10759

Abstract

Background: Hyperuricemia is a condition where there is a metabolic disorders shown by increased of uric acid levels in the serum, such excessive amount of uric acid can manifest as gout. Soursop leaf (Annona muricata L.) contains active compounds that has the potential to reduce uric acid levels in rats. Research purposes: To determine the dose of ethanol extract of Soursop leaves that can reduce uric acid levels in rat’s blood. Method: This research was a true experimental, 24 white rats (Rattus novergicus) of Sprague Dawley were divided into 6 groups consisting of the normal control group without any treatment. the negative control group was induced by chicken liver juice, the positive control group was given allopurinol 18 mg /200gBB, and the 3 treatment groups that was given soursop extract with leveled dosage (10, 40 and 70 mg/200gBW) for 12 days. The difference between uric acid before and after the treatment of each group was done using One Way Annova, followed by Post hoc analysis. The changes in uric acid levels per day of observation, were analysis using Repeated Anova, followed by Post hoc analysis. Results: Ethanol extract of soursop leaves can reduce uric acid levels in the blood and is not significantly different from allopurinol (p>0.05). Doses of 10, 40 and 70 mg/200gBW had the same effect in reducing uric acid levels in rats, with the peak of decrease occurring on day 26, specificly 1.58 mg/dl (p<0.05) Conclusion: The ethanol extract of soursop leaves (Annona muricata L.) can reduce uric acid levels in rats. Doses of 10, 40 and 70 mg/200gBW had the same effectiveness as allopurinol in lowering the levels of uric acid in rats