I Nyoman Sasputra
Universitas Nusa Cendana

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

HUBUNGAN VAKSINASI COVID-19 DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA PASCA VAKSINASI DI PANTISOSIAL BUDI AGUNG KOTA KUPANG Yohanes Christofel Jahang; I Nyoman Sasputra; Rahel Rara Woda
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 10 No 1 (2022): April (Number Issue 23, Year 2022)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/cmj.v10i1.6805

Abstract

Prevalensi dan angka kematian selama pandemic corona virus disease 2019 (COVID-19) secara global maupun nasional semakin meningkat setiapharinya sehingga dilakukan berbagai intervensi untuk memutus penyebaran COVID-19 yang salah satunya adalah vaksinasi. Indonesia sendiri membagi bebera pake lompok penerima vaksinasi yang dilihat berdasarkan risiko tinggi terinfeksi COVID-19 salah satunya adalah kelompok lanjut usia (lansia). Berdasarkan hasil survey penerimaan vaksin bahwa terdapat 7,6% masyarakat menolak vaksin karena cemas dengan keamanan dan efektifitas dari vaksin ditambah lagi dengan adanya mutasi dari corona virus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan vaksinasi COVID-19 dengan tingkat kecemasan pada lansia pasca vaksinasi di Panti Sosial Budi Agung Kota Kupang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan didapatkan 53 subjek penelitian. Dari hasil uji menggunakan uji chi-square, tidak terdapat hubungan antara vaksinasi COVID-19 dengan tingkat kecemasan lansia pasca vaksinasi dengan nilai p=0,071. Kesimpulan penelitian ini tidak terdapat hubungan antara vaksinasi COVID-19 dengantingkatkecemasanlansiapascavaksinasi di PantiSosial Budi Agung Kota Kupang.
PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN HIV/AIDS PADA MURID SMAN 4 KUPANG Yoannita Kaneka Kedang; Desi Indriarini; I Nyoman Sasputra
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 7 No 1 (2019): Maret (Terbitan 16 tahun 2019)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.038 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v7i1.1458

Abstract

HIV/AIDS merupakan salah satu penyakit menular yang menjadi permasalahan kesehatan masyarakat di dunia dan juga di Indonesia. Data Kemenkes RI tahun 2016, ada sekitar 198.219 kasus HIV dan 78.292 kasus AIDS yang terjadi di Indonesia. Provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki 2.240 kasus HIV/AIDS dengan Kota Kupang yang paling banyak yakni 560 kasus. Angka kejadian HIV/AIDS pada anak sekolah/mahasiswa juga cukup memprihatinkan yakni 1.776 kasus. Penularan HIV/AIDS sebenarnya dapat dicegah dengan pengetahuan dan sikap yang baik dari seseorang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pengetahuan dan sikap terhadap perilaku pencegahan HIV/AIDS pada murid SMAN 4 Kupang. Metode yang digunakan pada penelitian ini merupakan penelitian Analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Sampel diambil menggunakan teknik stratified random sampling sehingga didapatkan 319 orang siswa yag tersebar dari kelas X-XII. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji spearman rank correlation. Hasil penelitian ini menunjukan dari 319 orang responden, 161 (50,5%) orang responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik, 125 (39,2%) orang responden memiliki tingkat pengetahuan yang cukup dan 33 (10,3%) orang responden memiliki tingkat pengetahuan yang kurang. Sebanyak 146 (45,8%) orang responden memiliki sikap yang baik, 172 (53%) orang responden memiliki sikap yang cukup baik dan 1 (0,3%) orang responden memiliki sikap yang kurang baik. Sedangkan 276 (86,5%) orang responden memiliki perilaku pencegahan yang baik dan 43 (13,5%) orang responden memiliki perilaku pencegahan yang kurang baik. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat pengaruh pengetahuan (p=0,033) terhadap perilaku pencegahan HIV/AIDS, namun tidak terdapat pengaruh sikap (p=0,151) terhadap perilaku pencegahan HIV/AIDS
HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN KADAR HEMOGLOBIN MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNDANA Petronela Rani Mawo; Su Djie To Rante; I Nyoman Sasputra
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 7 No 2 (2019): Agustus (Terbitan 17 Tahun 2019)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.915 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v7i2.1780

Abstract

Tidur adalah keadaan saat terjadinya proses pemulihan bagi tubuh dan otak serta sangat penting terhadap pencapaian kesehatan yang optimal. Padatnya aktifitas yang dilakukan mahasiswa menyebabkan lebih mudah mengalami gangguan tidur. Gejala penting dari gangguan tidur adalah kualitas tidur yang buruk. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas tidur yang buruk yaitu status kesehatan, stres psikologis, diet, gaya hidup, lingkungan dan obat-obatan. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan kualitas tidur dengan kadar hemoglobin mahasiswa Fakultas Kedokteran Undana. Metode dari penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan rancangan cross sectional regresi dengan teknik pengambilan sampel stratified random sampling dan didapatkan besar sampel 64 orang. Pengambilan data primer dari pengisian kuisoner Pittsburgh sleep quality index (PSQI) dan pengambilan darah kapiler.Analisis data yang dilakukan adalah univariat dan bivariat dengan uji Chi Square. Hasil penelitian uji analisis data dengan chi squareuntuk mengetahui hubungan kualitas tidur dengan kadar hemoglobin dan didapatkan nilai p=0,00. Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan yang bermakna antara kualitas tidur dengan kadar hemoglobin pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Undana
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERSEPSI IBU TERHADAP PERILAKU PEMANFAATAN KELOR SEBAGAI MENU MAKANAN KELUARGA DI KOTA KUPANG Sangguana M J Koamesah; Su Djie To Rante; I Nyoman Sasputra
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 8 No 1 (2020): Januari (Terbitan 18 tahun 2020)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.426 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v8i1.2640

Abstract

Status gizi masyarakat kota Kupang terutama balita dari tahun 2014-2017 menunjukkan kecenderungan peningkatan prevalensi kasus gizi kurang dan gizi buruk (3). Penyebab langsung malnutrisi adalah asupan gizi dan infeksi penyakit yang dapat mengganggu pertumbuhan. Tanaman kelor juga merupakan tanaman lokal NTT yang banyak dijumpai baik di kota maupun sampai di pelosok desa, sehingga setiap orang mudah mendapatkannya. Meski demikian, masih banyak balita yang mengalami kurang gizi bahkan gizi buruk di seluruh wilayah kota dan kabupaten NTT. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pengetahuandan persepsi ibu tentang kelor dengan perilaku pemanfaatan kelor sebagai menu makanan keluarga di Kota Kupang, dan apakah ada faktor lain yang mempengaruhi perilaku tersebut. Penelitian ini akan menguji 2 hipotesis yaitu : Karakteristik demografi dan pengetahuan ibu tentang manfaat kelor berhubungan dengan persepsi ibu terhadap malnutrisi dan pemanfaatan kelor dan Persepsi ibu terhadap malnutrisi dan pemanfaatan kelor serta isyarat untuk bertindak berhubungan dengan perilaku ibu dalam pemanfaatan kelor sebagai menu makanan keluarga. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah persepsi ibu terhadap malnutrisi dan pemanfaatan kelor. Variabel tergantung adalah perilaku pemanfaatan kelor sebagai menu makanan keluarga. Anteseden adalah karakteristik demografi dan pengetahuan ibu tentang manfaat kelor. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan potong lintang. Semua variabel penelitian diukur satu kali dalam satu waktu yang sama. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah Karakteristik demografi dan tingkat pengetahuan ibu secara simultan berpengaruh terhadap persepsi ibu tentang ancaman masalah kesehatan, ditunjukkan dengan nilai p=0.005 pada analisis regresi linear. Komponen yang memiliki pengaruh signifikan terhadap terbentuknya persepsi ibu tentang ancaman kesehatan adalah jenjang pendidikan formal ibu (p=0,005), dan tingkat pengetahuan ibu (p=0.006). Semakin tinggi tingkat pengetahuan ibu semakin tinggi ia mempersepsikan kemungkinan keluarganya terancam malnutrisi dan semakin tinggi tingkat keseriusan dampak malnutrisi yang mungkin dialami. Sebaliknyaibu yang mempersepsikan bahwa keluarganya kecil kemungkinan terkena malnutrisi dan dampak malnutrisi bagi keluarganya tidak terlalu serius, adalah kelompok ibu dengan jenjang pendidikan formal yang lebih tinggi. Karakteristik demografi dan tingkat pengetahuan ibu secara simultan berpengaruh terhadap persepsi ibu tentang manfaat kelor, dengan nilai p=0.000 pada uji regresi linier. Tingkat pengetahuan ibu adalah satu-satunya variabel yang secara individual memberikan pengaruh terhadap tingkat persepsi ibu tentang manfaat kelor, dengan nilai p= 0.000 dan kontribusi pengaruh sebesar 43,6%. Persepsi ancaman masalah kesehatan, persepsi manfaat kelor, dan dorongan bertindak secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap perilaku ibu dalam pemanfaatan kelor, dengan nilai p=0.002 pada hasil analisis regresi linier. Tingkat persepsi ibu tentang manfaat kelor dan frekuensi dorongan bertindak yang diterima ibu mempunyai kontribusi pengaruh yang signifikan masing-masing sebesar 25,6% dan 20,2% terhadap frekuensi perilaku ibu dalam pemanfaatan kelor sebagai menu keluarga
HUBUNGAN PAPARAN ASAP BAKARAN SAMPAH PLASTIK JENIS POLYPROPYLENE (PP) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI PARU MENCIT (MUS MUSCULUS) Goldwin Adithya Matheos Mandala; Regina Hutasoit; I Nyoman Sasputra
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 8 No 1 (2020): Januari (Terbitan 18 tahun 2020)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.618 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v8i1.2652

Abstract

Sampah plastik merupakan masalah lingkungan berskala global. Jenis plastik yang paling banyak digunakan ialah polypropylene (PP). Indonesia terkhususnya Provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki cara pengelolaan sampah yang paling sering ialah dengan cara dibakar. Pengelolaan sampah dengan cara dibakar dapat menghasilkan berbagai zat yang memiliki efek pada sistem pernapasan. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan paparan asap bakaran sampah plastik terhadap gambaran histopatologi paru mencit (Mus musculus). Metode penelitian ini bersifat eksperimental laboratorium dengan true experimental design dan post-test controlled group design. Sampel dalam penelitian ini menggunakan 12 ekor mencit ditambah 2 ekor mencit sebagai cadangan. Sampel penelitian dibagi kedalam 2 kelompok yaitu 1 kelompok kontrol dan 1 kelompok perlakuan yang dipapari asap bakaran sampah plastik jenis polypropylene sebesar 120 ml/30 menit/hari selama 14 hari. Perubahan histopatologi paru diamati secara mikroskopis setelah 14 hari masa intervensi dan dinilai menggunakan skor kerusakan paru oleh Marianti. Semua data pada penelitian ini diuji secara statistik menggunakan uji normalitas Shapiro-Wilk dan dianalisis menggunakan Uji Independen T-Test apabila data penelitian bersifat parametrik atau Uji Mann-Whitney apabila data penelitian bersifat non-parametrik. Hasil penelitian ini rata-rata skor kerusakan paru pada kelompok kontrol sebesar 3,1 dan kelompok perlakuan sebesar 7,23.Pada penelitian ini diperoleh hasil p=0,003 (p<0,05). Kesimpulan terdapat hubungan paparan asap bakaran sampah plastik jenis polypropylene (PP) terhadap gambaran histopatologi paru mencit (Mus musculus)
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS EKSTRAK PEGAGAN (Centella asiatica (L.) URBAN) DENGAN SALEP GENTAMISIN TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA INSISI TIKUS PUTIH Sprague dawley Helena Vaustina Anu; Anita Lidesna Shinta Amat; I Nyoman Sasputra
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 8 No 1 (2020): Januari (Terbitan 18 tahun 2020)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.566 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v8i1.2654

Abstract

Luka merupakan permasalahan medis yang sering kita temui. Masih sering didapatkan penggunaan obat tradisional untuk luka. Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) atau yang sering dikenal dengan tanaman tapak kuda adalah satu dari beberapa tanaman di Indonesia yang digunakan dalam pengobatan tradisional. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan efektivitas ekstrak pegagan dengan salep gentamisin terhadap penyembuhan luka insisi tikus putih Sprague dawley. Metode yang digunakan adalah penelitian eksperimental. Hewan percobaan dibagi dalam 3 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (P1) diberi perawatan aquades, kelompok kontrol positif (P2) diberi perawatan salep gentamisin dan kelompok perlakuan (P3) diberi perawatan dengan ekstrak pegagan. Pengamatan proses penyembuhan luka secara makroskopis menggunakan kriteria Nagaoka. Analisis data mengunakan uji Anova dan Kruskall Wallis. Hasil penelitian menunjukan bahwa efek penyembuhan luka secara makroskopis oleh esktrak pegagan dengan salep gentamisin tidak menunjukan perbedaan yang signifikan dengan nilai signifikan p > 0,05. Kesimpulan hasil penelitian menunjukan ekstrak pegagan memberikan efek penyembuhan luka yang sama dengan salep gentamisin.
EFEK PEMBERIAN MINUMAN SOPI DIBANDINGKAN ALKOHOL JENIS LAINNYA TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI PANKREAS TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR Sprague dawley Jefryson Udju Edo; I Made Artawan; I Nyoman Sasputra
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 8 No 1 (2020): Januari (Terbitan 18 tahun 2020)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.069 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v8i1.2658

Abstract

Sopi merupakan minuman alkohol hasil fermentasi dari nira atau (sadapan lontar). Alkohol adalah salah satu faktor penyebab pankreatitis kronik, yang sering ditemukan pada laki-laki usia dewasa muda (30-40 tahun). Penelitianmenunjukan jika setelah serangan pankreatitis pertama, pasien mengonsumsi alkohol dengan dosis sama seperti sebelumnya, memiliki resiko 41% menjadi kronis, jika konsumsi alkohol diturunkan resiko menjadi 23%. Tujuan penelitian ini untuk membandingkan dan menganalisis gambaran mikroskopis pankreas antara Sopi dibandingkan dengan Vodka dan Bir. Metode penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorikpost-test controlled group design menggunakan 28 tikus dibagi menjadi 4 kelompok. K merupakan kelompok kontrol diberi aquades. P1,P2 dan P3 merupakan kelompok eksperimental yang diberi Bir (4,7%), Vodka (40%) dan Sopi (53%) dengan dosis 8 ml/kgBB selama 10 hari. Perubahan diamati secara mikroskopis menggunakan kriteria Schmidt dibagi menjadi 4 kriteria : edema, infiltrat leukosit, nekrosis sel asinar, perdarahan. Data hasil penelitian diuji menggunakan uji statistik yaitu ANOVA dan Post Hoc LSD. Hasil kelompok P1 didapatkan edema dan perdarahan,kelompok P2 dan P3selain edema dan perdarahan didapatkan infiltrat leukosit dan nekrosis sel asinar. Hasiluji ANOVA didapatkan perbedaan bermakna (p=0,000). Hasiluji LSD didapatkan perbedaan bermakna antara K-P1(p=0,001) K-P2(p=0,000) K-P3(p=0,000) P1-P2(p=0,000) P1-P3(p=0,000). Kesimpulan perubahan histopatologi paling buruk terjadi pada pemberian sopi dan vodka, antara sopi dan vodka tidak ada perbedaan perubahan histologi yang bermakna, sedangkan pada pemberian sopi dan bir terdapat perbedaan bermakna
UJI EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA TIKUS PUTIH GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI ALUMINIUM KLORIDA Alvin Kiha Dadi; Kartini Lidia; Elisabeth Levina Sari Setianingrum; I Nyoman Sasputra
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 8 No 3 (2020): Agustus (Terbitan 20 Tahun 2020)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.654 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v8i3.3488

Abstract

Anemia merupakan masalah kesehatan yang mempengaruhi masyarakat di seluruh dunia. Kontributor yang paling signifikan terhadap timbulnya anemia adalah defisiensi besi. Anemia defisiensi besi menyebabkan gangguan perkembangan kognitif dan fisikanak. Pada kehamilan menyebabkan peningkatan risiko bayi dengan berat lahir rendah, keguguran, prematuritas, dan risiko perdarahan sebelum atau saa tpersalinan. Salah satu potensi makanan lokal yang kaya zatbesi dan tersedia secara luas tetapi belum dimanfaatkan sepenuhnya adalah daun kelor (Moringa oleifera). Daun kelor kaya akan zat besi dibandingkan bayam, kacang almond dan lebih banyak diserap kedalam darah. Hal ini menarik peneliti untuk melakukan penelitian mengenai “Uji Efek Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa Oleifera) terhadap Kadar Hemoglobin pada Tikus Putih Galur Wistar yang Diinduksi Aluminium Klorida.” Tujuan penelitian ini untuk menguji efek ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera) terhadap kadar hemoglobin pada tikus putih galur Wistar yang diinduksi aluminium klorida. Metodologi penelitian true experimenta - randomized pretest and posttest with control group dengan30 sampelyang dibagidalam 6 kelompok dengan teknik randomisasi probability sampling. Data diuji secara parametrik menggunakan Paired T Test. Hasil uji statistik parametrik Paired T Test memiliki signifikansi 0,012 (p< 0,05) yang menunjukan adanya pengaruh pemberian ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera) terhadap peningkatan kadar hemoglobin tikus. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat pengaruh pemberian ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera) terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada tikus strain wistar yang diinduksi aluminium klorida
Faktor Risiko Kanker Ovarium Jenis Epitelial Di RSUD Prof. Dr.W.Z Johannes Kota Kupang Nusa Tenggara Timur Tahun 2016-2019 Ezra Harun Florentino Nababan; Jojor Sihotang; I Nyoman Sasputra; Efrisca M. Br. Damanik
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 9 No 2 (2021): November (Terbitan 22 Tahun 2021)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (668.416 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v9i2.5966

Abstract

Penyakit kanker ovarium ini tidak menimbulkan gejala, itulah sebabnya tumor ini dikenal sebagai penyakit yang tumbuh diam-diam tapi mematikan . Peningkatan insidensi kanker ovarium erat hubungannya dengan semakin meningkatnya usia, jumlah paritas, penggunaan kontrasepsi dan faktor keturunan pada negara berkembang. Tujuan penelitian ini utnuk mengetahui karakteristik faktor risiko yang mempengaruhi terjadinya angka insiden kanker ovarium jenis epithelial. Mengetahui hubungan antara usia, paritas kontrasepsi dan faktor keturunan dengan risiko kejadian kanker ovarium jenis epitelial, di RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang. Metodologi penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional menggunakan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian adalah penderita kanker ovarium di RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kota Kupang berjumlah 42 responden dengan cara total sampling. Hasil penelitian ini tidak terdapat hubungan usia dan kejadian kanker ovarium jenis epitelial didapatkan hasil p = 0,784 (p<0,05) menggunakan uji chi square test, tidak terdapat hubungan paritas dan kejadian kanker ovarium jenis epitelial didapatkan hasil p = 0,355 (p<0,05) menggunakan uji chi square test, tidak terdapat hubungan kontrasepsi dan kejadian kanker ovarium jenis epitelial didapatkan hasil p = 0,728 (p<0,05) menggunakan uji kolmogorov-smirnov test dan tidak terdapat hubungan faktor keturunan dan kejadian kanker ovarium jenis epitelial didapatkan hasil p = 0,974 (p<0,05) menggunakan uji kolmogorov-smirnov test. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara Usia, Paritas, Kontrasepsi, Faktor Keturunan terhadap Faktor Risiko Kanker Ovarium Jenis Epitelial di RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang tahun 2016-2019.
Hubungan Ketergantungan Smartphone Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Mahasiswa Preklinik Fakultas Kedokteran Antonius Rianto Putra Lape; Derri Tallo Manafe; I Nyoman Sasputra
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 9 No 2 (2021): November (Terbitan 22 Tahun 2021)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (664.566 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v9i2.5969

Abstract

Smartphone merupakan alat komunikasi yang sangat populer saat ini, dan kepemilikannya sudah merupakan kebutuhan. Mahalnya harga textbook kedokteran disertai bentuk fisik yang besar sangat tidak praktis sehingga mahasiswa mulai beralih menggunakan ebook melalui smartphone. Selain itu, smartphone juga digunakan untuk mempelajari materi kuliah, membaca slide presentasi, dan mendengarkan rekaman dosen saat mengajar. Penggunaan smartphone secara berlebihan menyebabkan ketergantungan. Dampak buruk ketergantungan smartphone berupa nomophobia, yaitu perasaan cemas apabila dijauhkan dari smartphone. Hal ini harus segera diatasi karena dapat menyebabkan berbagai efek seperti menurunnya konsentrasi mahasiswa, juga berkaitan dengan rendahnya prestasi belajar yang memicu terjadinya depresi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan ketergantungan smartphone terhadap tingkat kecemasan pada mahasiswa preklinik FK Undana. Metode penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan rancangan cross sectional pada mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana angkatan 2017, 2018, dan 2019. Sebanyak 80 responden yang memenuhi kriteria inklusi diminta mengisi kuesioner Smartphone Addiction Scale (SAS) dan kuesioner Hamilton Anxiety Scale (HARS). Penelitian ini dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji spearman. Hasil penelitian ini responden yang memiliki ketergantungan rendah sebanyak 2 orang (2,5%), ketergantungan sedang sebanyak 55 orang (68,8%), dan ketergantungan tinggi sebanyak 23 orang (28,8%). Sebanyak 49 (61,3%) responden tidak mengalami kecemasan, 19 (23,8%) responden mengalami kecemasan ringan, 7 (8,8%) responden mengalami kecemasan sedang, dan 5 (6,3%) responden mengalami kecemasan berat. Tidak terdapat responden yang mengalami kecemasan panik. Terbukti adanya hubungan bermakna antara ketergantungan smartphone terhadap tingkat kecemasan dengan p=0,006 (p<0,05) serta r=0,305. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ketergantungan smartphone memiliki hubungan yang bermakna dengan tingkat kecemasan.