Regina Hutasoit
Universitas Nusa Cendana

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

HUBUNGAN INTENSITAS NYERI CARPAL TUNNEL SYNDROME (CTS) DENGAN AKTIVITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI PADA PERAWAT RSUD PROF. DR. W. Z. JOHANNES KUPANG Jen Rosalinda Untajana; Regina Hutasoit; Kristian Ratu; Dyah Gita Rambu Kareri
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 10 No 1 (2022): April (Number Issue 23, Year 2022)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/cmj.v10i1.6812

Abstract

Carpal Tunnel Syndrome (CTS) merupakan salah satu jenis musculoskeletal disorders (MSDs) yang diakibatkan oleh berbagai faktor, seperti faktor pekerjaan (work-related musculoskeletal disorder). Gejala yang muncul biasanya nyeri, mati rasa dan parestesia pada ibu jari, jari telunjuk, jari tengah dan setengah radial jari manis. Jika CTS dibiarkan terlalu lama akan menjadi penyebab nyeri jangka panjang dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara intensitas nyeri carpal tunnel syndrome (CTS) dengan aktivitas kehidupan sehari-hari pada perawat RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan pendekatan Cross Sectional. Besar sampel yang digunakan adalah sebanyak 31 sampel dengan teknik total sampling. Data diperoleh dari pengisian kuesioner Wong-Baker Faces Pain Rating Scale (WBPRS) dan Boston Carpal Tunnel Syndrome Questionnaire (BCTQ). Hasil data dari 31 responden menunjukkan bahwa 83,9% responden mengalami CTS ringan dan 16,1% responden mengalami CTS sedang. Intensitas nyeri ringan dirasakan oleh 58,1% responden dan intensitas nyeri sedang 19,4%. Untuk gangguan status fungsional, responden yang mengalami kesulitan tingan sebesar 64,5% dan kesulitan sedang 12,9%. Dalam penelitian ini, ditemukan lebih banyak responden memiliki CTS ringan dengan intensitas nyeri ringan dan kesulitan ringan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Hasil analisa data yang dilakukan dengan menggunakan uji Spearman didapatkan nilai kemaknaan 0,00 (p=0,05) dan nilai korelasi antar variabel kuat (r=0,749). Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan antara intensitas nyeri carpal tunnel syndrome (CTS) dengan aktivitas kehidupan sehari-hari pada perawat RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang.
PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU TERHADAP PENCEGAHAN COVID-19 ANTARA PENYINTAS DENGAN NON PENYINTAS COVID-19 DI KOTA KUPANG Stevanii Isabella Angi; Regina Hutasoit; Ika Febianti Buntoro
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 10 No 1 (2022): April (Number Issue 23, Year 2022)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/cmj.v10i1.6815

Abstract

Pengetahuan yang benar dapat menjadi kunci bagaimana seseorang dapat melakukan tindakan pencegahan COVID-19 yang benar sehingga mengurangi risiko terinfeksi. Untuk mengetahui seberapa efektifnya pengetahuan terhadap resiko penularan infeksi maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang perbedaan tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku penyintas COVID-19. Tujuan penelitian ini untuk Mengetahui Perbedaan Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Terhadap Perilaku Pencegahan COVID-19 Antara Penyintas dengan Non Penyintas COVID-19 di Kota Kupang. Metode penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dilakukan menggunakan non-probability sampling yaitu jenis accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 265 responden yang memenuhi kriteria inklusi yaitu bersedia mengisi kuesioner, merupakan masyarakat berdomisili Kota Kupang, sudah ataupun belum pernah terdiagnosa COVID-19, berusia 17- 64 tahun, dan mampu menggunakan aplikasi google form. Penelitian dianalisis secara univariat menggunakan tabel distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian pada variabel tingkat pengetahuan pengetahuan didapati responden penyintas dengan pengetahuan tinggi sebanyak 206 orang( 78%), pengetahuan sedang 57(21,5%), dan pengetahuan rendah 2 orang (0,5%).Variabel sikap didapati sikap baik 137 orang (51,7%), cukup (46,5%), dan kurang (1,8%). Dan variabel perilaku didapati perilaku baik orang (241%), perilaku kurang orang (24%). Hasil uji bivariat menggunakan uji wilcoxon analisis perbedaan tingkat pengetahuan diperoleh hasil p= 0, 482 (p>0,05) untuk analisis perbedaan sikap diperoleh hasil p = 0,572 (p>0,05) sedangkan untuk analisis perbedaan perilaku diperoleh hasil p= 0,000 (p< 0,05). Kesimpulan penelitian tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari pengetahuan dan sikap tetapi terdapat perbedaan yang signifikan pada perilaku antara penyintas dan non penyintas COVID-19 di Kota Kupang.
HUBUNGAN PAPARAN ASAP BAKARAN SAMPAH PLASTIK JENIS POLYPROPYLENE (PP) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI PARU MENCIT (MUS MUSCULUS) Goldwin Adithya Matheos Mandala; Regina Hutasoit; I Nyoman Sasputra
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 8 No 1 (2020): Januari (Terbitan 18 tahun 2020)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.618 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v8i1.2652

Abstract

Sampah plastik merupakan masalah lingkungan berskala global. Jenis plastik yang paling banyak digunakan ialah polypropylene (PP). Indonesia terkhususnya Provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki cara pengelolaan sampah yang paling sering ialah dengan cara dibakar. Pengelolaan sampah dengan cara dibakar dapat menghasilkan berbagai zat yang memiliki efek pada sistem pernapasan. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan paparan asap bakaran sampah plastik terhadap gambaran histopatologi paru mencit (Mus musculus). Metode penelitian ini bersifat eksperimental laboratorium dengan true experimental design dan post-test controlled group design. Sampel dalam penelitian ini menggunakan 12 ekor mencit ditambah 2 ekor mencit sebagai cadangan. Sampel penelitian dibagi kedalam 2 kelompok yaitu 1 kelompok kontrol dan 1 kelompok perlakuan yang dipapari asap bakaran sampah plastik jenis polypropylene sebesar 120 ml/30 menit/hari selama 14 hari. Perubahan histopatologi paru diamati secara mikroskopis setelah 14 hari masa intervensi dan dinilai menggunakan skor kerusakan paru oleh Marianti. Semua data pada penelitian ini diuji secara statistik menggunakan uji normalitas Shapiro-Wilk dan dianalisis menggunakan Uji Independen T-Test apabila data penelitian bersifat parametrik atau Uji Mann-Whitney apabila data penelitian bersifat non-parametrik. Hasil penelitian ini rata-rata skor kerusakan paru pada kelompok kontrol sebesar 3,1 dan kelompok perlakuan sebesar 7,23.Pada penelitian ini diperoleh hasil p=0,003 (p<0,05). Kesimpulan terdapat hubungan paparan asap bakaran sampah plastik jenis polypropylene (PP) terhadap gambaran histopatologi paru mencit (Mus musculus)
HUBUNGAN USIA DAN JENIS KELAMIN PADA PENDERITA NYERI PUNGGUNG BAWAH (LOW BACK PAIN) DENGAN KOMORBID DIABETES MELITUS DI RSUD PROF. DR. W. Z. JOHANNES KUPANG TAHUN 2018 Astary Pasorong Pandjukang; Efrisca Meliyuita Br. Damanik; Regina Hutasoit
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 8 No 2 (2020): April ( Terbitan 19 tahun 2020)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.553 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v8i2.3332

Abstract

Nyeri Punggung Bawah atau Low Back Pain (LBP) merupakan salah satu gangguan muskuloskeletal yang ditandai dengan rasa nyeri atau perasaan lain yang tidak enak di daerah tulang pinggang dan sekitarnya.Terdapat beberapa faktor risiko penting yang terkait dengan kejadian LBP yaitu usia diatas 35 tahun, perokok, masa kerja 5-10 tahun, posisi kerja, kegemukan dan riwayat keluarga penderita musculoskeletal disorder. Prevalensi LBP di antara pasien dengan diabetes melitus adalah dua kali lebih tinggi daripada pasien LBP tanpa DM pada kelompok usia dan jenis kelamin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan Usia dan Jenis Kelamin pada Penderita Nyeri Punggung Bawah (low back pain) dengan Komorbid Diabetes Melitus di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang Tahun 2018. Metodologi penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 39 orang dengan cara total sampling. Hasil penelitian ini tidak terdapat hubungan usia dan Kejadian LBP dengan komorbid DM didapatkan hasil p = 0,123 (p<0,05) menggunakan uji Fisher’s exact test dan terdapat hubungan jenis kelamin dan Kejadian LBP dengan Komorbid DMdidapatkan hasil p=0,038 (p<0,05) dengan menggunakan uji chi square. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dan kejadian LBP dengan Komorbid DM serta tidak terdapat hubungan yang signifikan antara usia dan kejadian LBP dengan Komorbid DM
HUBUNGAN ANTARA SIKAP KERJA TERHADAP KEJADIAN NECK PAIN PADA PENJAHIT DI DAERAH KUANINO KOTA KUPANG Ratna Mella As-Syifa; Regina Hutasoit; Dyah Gita Rambu Kareri
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 8 No 3 (2020): Agustus (Terbitan 20 Tahun 2020)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.195 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v8i3.3483

Abstract

Nyeri leher (neck pain) merupakan sensasi tidak nyaman di sekitar leher yang sering dikeluhkan dan menjadi alasan pasien untuk datang berobat ke dokter. Gejala yang terjadi pada nyeri leher antara lain nyeri di daerah leher dan kaku, sakit kepala, nyeri dapat menjalar ke bahu, lengan, dan tangan. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi neck painseperti faktor lingkungan pekerjaan yang terdiri dari tata letak ruangan, suhu ruangan, pencahayaan.Selain itu juga terdapat faktor individu seperti usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan juga sikap kerja.Sikap kerja tidak ergonomis pada saat menjahit dalam waktu lama menyebabkan kelelahan otot.Kondisi tersebut dapat menyebabkan aliran darah terganggu yang menstimulasi terjadinya metabolisme anaerobik, sehingga terjadi penimbunan asam laktat yang dapat menimbulkan nyeri ataupun kerusakan otot, sendi, ligamen pada leher, sakit kepala.Sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui apakah ada hubungan sikap kerja dengan kejadian neck pain pada penjahit. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara sikap kerja dengan kejadian neck pain pada penjahit di Daerah Kuanino Kota Kupang. Metode penelitian ini menggunakan jenis metode analitik observasional dengan rancangan cross sectional yang dilakukan pada penjahit di daerah Kuanino Kota Kupang dengan cara mengisi kuesioner dan melakukan penilaian sikap kerja dengan menggunakan RULA Worksheet. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah responden sebanyak 33 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data dianalisis dengan menggunakan uji Somers’d. Hasil pada penelitian ini dapat diketahui bahwa 19 orang memiliki sikap kerja berisiko sedang. Kejadian nyeri leher dengan disabilitas sedang dialami oleh 13 responden. Hasil analisis bivariat dengan menggunakan uji Somers,ddiperoleh nilai p= 0,01 (p<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara sikap kerja dengan kejadian neck pain pada penjahit di Daerah Kuanino Kota Kupang.
Hubungan Inhalasi Lem Jenis Perekat Karet Kloroprena Terhadap Gambaran Histopatologi Korteks Serebrum Tikus Putih Sprague Dawley Ghary Yope Sihombing; I Nyoman Sasputra; Regina Hutasoit
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 9 No 2 (2021): November (Terbitan 22 Tahun 2021)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (848.236 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v9i2.5980

Abstract

Penyalahgunaan narkoba sudah menjadi fenomena ditingkat nasional maupun global. Salah satu alternatif untuk mendapatkan efek yang sama dengan pemakaian narkoba adalah “ngelem”. Penyalahgunaan lem atau zat inhalan dapat mengakibatkan gangguan pada sistem saraf pusat. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan inhalasi lem jenis perekat karet koroprena terhadap gambaran histopatologi korteks serebrum tikus putih Sprague dawley. Metode penelitian ini bersifat eksperimental laboratorium dengan true experimental design dan post-test controlled group design. Sampel dalam penelitian ini menggunakan 10 ekor tikus putih Sprague dawley ditambah 2 ekor tikus putih sebagai cadangan. Sampel penelitian dibagi kedalam 2 kelompok yaitu 1 kelompok kontrol dan 1 kelompok perlakuan yang diberikan paparan uap lem jenis perekat karet kloroprena sebanyak 70 gram/4 jam/ hari selama 21 hari. Perubahan histopatologi korteks serebrum tikus putih diamati secara mikroskopis setelah 21 hari inhalasi dan dinilai menggunakan skor kerusakan otak. Seluruh data pada penelitian ini diuji dengan secara statistik menggunakan uji normalitas Shapiro-Wilk dan dianalisis menggunakan uji Independen T-Test apabila data penelitian bersifat parametrik atau uji Mann-Whitney apabila data penelitian bersifat non-parametrik. Hasil rata-rata skor kerusakan otak pada kelompok kontrol sebesar 1,96 dan kelompok perlakuan sebesar 3,26. Pada penelitian ini diperoleh hasil p=0,003 (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan inhalasi lem jenis perekat karet kloroprena terhadap gambaran histopatologi korteks serebrum tikus putih Sprague dawley.
Efektivitas Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh Selama Pandemi Covid-19 Terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana Yunri Anggelina Bako; Regina Hutasoit; Ika Febianti Buntoro
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 9 No 2 (2021): November (Terbitan 22 Tahun 2021)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (818.393 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v9i2.5984

Abstract

Kebijakan belajar dari rumah (pembelajaran jarak jauh) merupakan penerapan dari physical distancing yang merupakan salah satu bentuk pencegahan penyebaran infeksi COVID-19. Karakteristik pembelajaran jarak jauh yang berbeda dengan pembelajaran tatap muka, mengharuskan mahasiswa untuk beradaptasi dengan metode pembelajaran yang baru. Pembelajaran jarak jauh menuntut kemandirian mahasiswa dalam belajar, dimana belajar mandiri membutuhkan motivasi untuk belajar dari mahasiswa. Dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh tentunya akan ditemui beberapa kendala, sehingga kendala-kendala tersebut dapat mempengaruhi motivasi belajar dari mahasiswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pembelajaran jarak jauh selama pandemi COVID-19 terhadap motivasi belajar mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana. Metode penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara stratified random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 140 responden. Pengumpulan data menggunakan kuisioner untuk mengukur pelaksanaan pembelajaran jarak jauh dan tingkat motivasi belajar. Analisis data yang digunakan adalah uji korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian dari 140 responden, didapatkan 7,9% dari mahasiswa memiliki motivasi belajar yang sangat tinggi, 50,7% motivasi belajar tinggi, 38,5% motivasi belajar sedang, 2,9% motivasi belajar rendah, dan tidak ada mahasiswa dengan motivasi belajar sangat rendah (0%). Rata-rata pelaksanaan pembelajaran jarak jauh pada mahasiswa kedokteran telah berjalan cukup baik. Hasil uji analisis bivariat pada penelitian ini diperoleh hasil p=0,000 (p<0,005). Kesimpulan Terdapat hubungan yang signifikan antara pembelajaran jarak jauh selama pandemi COVID-19 dengan motivasi belajar pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana.