Yuni Wulandari
Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Wahid Hasyim Jl. Menoreh Tengah X/22, Sampangan, Semarang 50236

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KETENTUAN AHLI WARIS MENURUT AGAMA ISLAM DAN HINDU Wulandari, Yuni
The Indonesian Journal of Islamic Family Law Vol 4 No 2 (2014): Desember 2014
Publisher : Program Studi Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah dan Hukum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.622 KB)

Abstract

Abstract: This article discusses the regulation surrounding inheritors according to Islam and Hinduism. The similarity lies in the familial relationship as the main motive for inheritance and that homicide prevent the right of inheritance. As to differences, Islam recognizes the wala’ (relationship between ex-slave and his/her master), whereas Hinduism recognizes adopted children and sentana rajeg as inheritors. In additiom, the classification of inheritors is different between Islam and Hinduism because of different concept of inheritors and the principle of inheritance. In Hinduism,  the main inheritors are male with certain criteria within patrilineal system. In contrast, Islam uses the principle of bilateral; in which male and female inheritors share the property of deceased. In islam, certain inheritors have fixed share of inheritance (ashab al- furūd), whereas Hinduism only recognizes male offspring, although female heirs also get their share. In Hinduism, a son gets 1 share and a half if he is the first son whereas a daughter get only a quarter.Abstrak: Artikel ini membahas tentang ketentuan ahli waris menurut agama Islam dan Hindu. Persamaan ketentuan waris antara agama Islam dan Hindu adalah hubungan kekerabatan sama-sama menjadi sebab mewarisi dan menghilangkan nyawa seseorang kedua agama penyebab hilangnya hak waris. Perbedaannya ada 3 hal yaitu terkait masalah sebab mewarisi. Dalam Islam ada hubungan perkawinan dan wala’ sedangkan dalam Hindu ada pengangkatan anak laki-laki dan anak sentana rajeg, tidak memiliki sifat jantan menjadi sebab penghalang dalam hukum Hindu, serta penggolongan ahli waris berikut pembagiannya sangat berbeda dengan Hindu. Perbedaan ini disebabkan oleh perbedaan konsep tentang ahli waris dan asas kewarisan. Dalam agama Hindu, ahli waris yang diutamakan adalah laki-laki dan memiliki kriteria tertentu dan sistem kewarisannya adalah asas patrilinael (peralihan harta waris melalui satu arah hanya dari garis laki-laki saja), sedangkan dalam Islam adalah asas bilateral (peralihan harta melalui dua arah dari garis laki-laki dan perempuan). Dalam agama Islam, ada orang tertentu yang menjadi ahli waris dengan bagian tertentu dengan sebutan ashab al- furūd, sedangkan Hindu hanya anak keturunan terutama laki-laki meski perempuan juga mendapatkan harta waris namun tidak seleluasa anak laki-laki yang mendapatkan 1 bagian ditambah ½ apabila dia anak sulung sedangkan anak perempuan hanya mendapatkan ¼ nya  saja. 
SISTEM PENGELOLAAN PENGADUAN DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN PADA PDAM TIRTA KAHURIPAN KABUPATEN BOGOR Wulandari, Yuni; Hernawan, Denny; Purnamasari, Irma
JURNAL GOVERNANSI Vol 2, No 2 (2016): Jurnal GOVERNANSI Vol 2 No 2, Oktober 2016
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1165.245 KB) | DOI: 10.30997/jgs.v2i2.223

Abstract

Regional Water Company (PDAM) is a company that is managed by the Local Government to operate as a body of community service that is selling services and trust in society. PDAM has to must still understand the behavior and wishes of the customers in the utilization of services of drinking water and the discretion of the company in the form term of service standards set, so as to provide a good service that causes customers to be satisfied.                One of the PDAM in Indonesia is PDAM Tirta Kahuripan located in Bogor. PDAM Tirta Kahuripan is often get complaints from their customers. Of the Many customers who complained about the poor service system so far is are leaky pipe impact on the high notes of erroneous meter, water quality is still dirty muddy, and sluggish handling of a complaint.                The aim of research is to find out a complaint management system in order to improve customer satisfaction at PDAM Tirta Kahuripan.               The theory used to analyze a system of customer complaints is the referring to the Minister of Administrative Reform and Bureaucratic Reform No. 3 Year of 2015 on the Road Map Development Complaints Public Service Nationwide with 3 sizes of complaint management : outcomes, targets, and programs. While, improving customer satisfaction using Fandi Tjiptono and Gregory Cahndra theory (2006: 130) with four dimensions to measure customer satisfaction : the system of complaints and suggestions, Customer satisfaction Survey, Ghost Shopping (Shadow Customer), and Customer Switching Analysis.               Research methods used in this research is descriptive quantitative method using questionnaires / questionnaire and interviews as the main instrument to collect data.                The results showed that the management of customer complaints in accordance with  to existing procedures with the acquisition of a score of is 3.32 according to the with category of interpretation of the category is as quite good enough (moderate).  Meanwhile, the results of data analysis by increasing customer satisfaction PDAM Tirta Kahuripan obtained a score of is 2.83 in the category with category of interpretation as good enough (moderate).                  Nevertheless, But there is a needs to be have a system or application that can be accessed in to the customer complaints and the organizers therefore PDAM can respond and follow complaint subsequently. Keywords : Complaint Management System , Customer Satisfaction
PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGANYAM PADA ANAK KELOMPOK A DI TK DHARMA BHAKTI KEPUHREJO KUDU JOMBANG WULANDARI, YUNI
PAUD Teratai Vol 6, No 3 (2017): Vol 6 No 3 Edisi Yudisum Sep 2017
Publisher : PAUD Teratai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan motorik halus dalam memegang dan menggunakan alat atau benda melalui kegiatan menganyam pada anak usia 4-5 tahun Di TK Dharma Bahkti Kepuhrejo Kudu Jombang. Subyek penelitian adalah anak usia 4-5 tahun di TK Dharma Bhakti Kepuhrejo Kudu Jombang dengan jumlah 15 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan statistik deskriptif yaitu berdasarkan analisis refleksi pada siklus. Hasil dari penelitian ini pada siklus I, aktivitas guru menunjukkan persentase 65,6% kemudian pada siklus II meningkat menjadi 84,4%%. Aktivitas anak pada siklus I sebesar 65,6% meningkat menjadi 84,4% pada siklus II. Nilai rata-rata kemampuan menganyam pada siklus I tingkat perkembangannya memperoleh persentase sebesar 66% dan pada siklus II  meningkat menjadi 77%. Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan motorik halus anak dalam memegang dan menggunakan alat atau benda pada anak usia 4-5 tahun di TK Dharma Bhakti Kepuhrejo Kudu Jombang melalui kegiatan menganyam. Kata kunci : Motorik halus, Menganyam, Taman kanak-kanak.   Abstract    This classroom action research aims to describe fine motor skills in holding and using tools or objects through weaving activities in children aged 4-5 years In TK Dharma Bahkti Kepuhrejo Kudu Jombang. Research subjects were children aged 4-5 years in kindergarten Dharma Bhakti Kepuhrejo Kudu Jombang with the number of 15 children. Data collection techniques use observation and documentation. Technique of data analysis this research use descriptive statistic that is based on analysis of reflection on cycle. The result of this research in cycle I, teacher activity showed percentage 65,6% then in cycle II increased to 84,4 %%. The activity of children in the first cycle of 65.6% increased to 84.4% in cycle II. The average value of the ability to weave in cycle I the level of development obtained a percentage of 66%, in the second cycle increased to 77%. Based on the above description it can be concluded that there is an increase in the fine motor skills of children in holding and using tools or objects in children aged 4-5 years in kindergarten Dharma Bhakti Kepuhrejo Kudu Jombang through weaving activities. Keywords: Fine motor, Weaving, Kindergarten.
Angka Infeksi Cyclospora Cayetanensis Pada Pasien yang Diperiksa Di Laboratorium Parasitologi Klinik FKUI Ompusunggu, Sahat; Bedah, Sumiati; Wulandari, Yuni
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol 5, No 1 (2019): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cyclospora cayetanensisadalah coccidia yang menyebabkan infeksi gastrointestinal berulang pada manusia,mengakibatkan infeksi mulai dari tidak adanya gejala klinis sampai diare berat. Salah satu laboratorium pusat rujukan penyakit parasitik di Indonesia adalah Laboratorium Parasitologi Klinik FKUI, sehingga data hasil pemeriksaanCyclospora cayetanensis yang tersedia di Laboratorium itu dianggap layak untuk dianalisis. Sampel adalah pasien-pasien yang dikirim dari berbagai sumber yang diminta untuk menegakkan diagnosis infeksi gastrointestial. Pemeriksaan feses parasitologi lengkap dilakukan dengan metode pemeriksaan langsung, konsentrasi, pewarnaan dan kultur.Hasil menunjukkan bahwa dari seluruh sampel yang berjumlah 1867 mulai dari Januari 2013 – Desember 2017, jumlah yang positif Cyclospora cayetanensis adalah91(4,9%). Usia berhubungan dengan infeksi Cyclospora cayetanensis, sedangkan jenis kelamin dan status imunitas tidak berhubungan. Infeksi pada Warga Negara Asing adalah 12,3% (57/464) atau lebih tinggi daripada Warga Negara Indonesia yaitu 2,4% (34/1403). Yang positif Cyclospora cayetanensismenurut sumber pengirim, lebih tinggi pada pengirim Laboratorium Klinik 11,4% (69/605) dibandingkan dengan Rumah Sakit 1,8% (22/1226) dan Atas Permintaan Sendiri 0% (0/36).  Menurut rentang waktu tahunan ditunjukan bahwa kasus tertinggi terjadi pada tahun 2015, sedangkan 2 tahun sebelum dan sesudahnya jauh lebih rendah dan berjumlah hampir sama. Menurut rentang waktu bulanan, ada kecenderungan peningkatan kasus pada bulan Oktober – Maret, dengan sedikit pergeseran di tahun 2016.Dengan ditemukannya infeksiCyclospora cayetanensisdi Laboratorium rujukan tersebut disarankan agar semua pihak terkait meningkatkan kesadaran pemeriksaan maupun kewaspadaan sesuai dengan kontribusi masing-masing. Kata kunci              :    Cyclospora cayetanensis, musim, WNA
PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL, KOMITMEN ORGANISASIONAL, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA AKUNTAN PENDIDIK, STUDI KASUS PADA UNIVERSITAS DI YOGYAKARTA Wulandari, Yuni; Sumaryanto, Sumaryanto
Jurnal REKSA: Rekayasa Keuangan, Syariah dan Audit Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/j.reksa.v4i2.162

Abstract

The purpose of this research examines for the influences of professional commitment, organizational commitment, and organization culture to the satisfaction of work. The population of this research are the educationalist accountants (the lecturers who have an accountant professional’s degree) from some of universities in Yogyakarta. This research takes samples by using quizioner. The technique of sample’s taking use purposive sampling for the population that has been chosen with responden’s requirement based on those requirement, there are 45 respondents as the sample from 7 universitas in Yogyakarta. Based on the result of analysis, it could be cocluded that the professional commitment and organizational commitment do not give influence to the work;s satisfaction of educatinalist accountants. Otherwise, the organization culture give influence to the work’s satisfaction of educationalist accountants.
Penerapan Metode Mind Mapping pada Pembelajaran Matematika Secara Daring Ningrum, Pupung Puspita; Zalsabella, Meinanda Putri; Widyastuti, Febby; Budiarto, Kevin Dedrick; Wulandari, Yuni; Suprapto1\, Edy
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.405 KB)

Abstract

Pembelajaran daring (dalam jaringan) memberikan beberapa dampak positif maupun negatif. Dampak negatif yang perlu diatasi diantaranya yaitu kesulitan siswa dalam proses belajar mengajar khususnya pelajaran matematika. Dalam pembelajaran daring guru dan siswa dibatasi ruang interaksinya, sehingga guru menjadi kesulitan dalam menyampaikan materi pembelajaran. Guru cenderung hanya memberikan tugas atau materi tanpa memberikan penjelasan. Akibatnya siswa kesulitan untuk memahami konsep abstrak yang diberikan. Metode mind mapping menjadi salah satu alternatif yang dapat diiterapkan dalam pembelajaran daring. Penggunaan metode mind mapping dapat membantu siswa untuk lebih mudah dalam mengingat konsep materi. Hal tersebut dikarenakan pada metode mind mapping digunakan prinsip pemetaan, sehingga materi yang disajikan menjadi rapi, terurut dan lebih terkonsep. Metode ini dapat membantu pembelajaran matematika secara daring menjadi lebih efektif