Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMANFAATAN ALGORITMA CLUSHTERING DALAM MENGELOMPOKKAN JUMLAH DESA/KELURAHAN YANG MEMILIKI SARANA KESEHATAN MENURUT PROVINSI DENGAN K-MEANS Mhd Gading Sadewo; Agus Perdana Windarto; Sundari Retno Andani; Handrizal Handrizal
KOMIK (Konferensi Nasional Teknologi Informasi dan Komputer) Vol 1, No 1 (2017): Intelligence of Cognitive Think and Ability in Virtual Reality
Publisher : STMIK Budi Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30865/komik.v1i1.483

Abstract

Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi semua manusia karena tanpa kesehatan yang baik, maka setiap manusia akan sulit dalam melaksanakan aktivitasnya sehari-hari. Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Penelitian ini membahas tentang Pemanfaatan Algoritma Clushtering Dalam Mengelompokkan Jumlah Desa/Kelurahan Yang Memiliki Sarana Kesehatan Menurut Provinsi Dengan K-Means. Sumber data penelitian ini dikumpulkan berdasarkan dokumen-dokumen keterangan Jumlah Desa/Kelurahan Yang Memiliki Sarana Kesehatan yang dihasilkan oleh Badan Pusat Statistik Nasional. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data dari tahun 2008-2014 yang terdiri dari 34 provinsi. Variable yang digunakan (6) jumlah populasi dari tahun 2008-2014. Data akan diolah dengan melakukan clushtering dalam 3 clushter yaitu clusther tingkat sarana kesehatan  tinggi, clusther tingkat sarana kesehatan  sedang dan rendah. Centroid data untuk cluster tingkat populasi tinggi 245, 624, 1434, 1038, 2264, 1223, Centroid data untuk cluster tingkat populasisedang 53, 89, 203, 271, 691, 212, dan Centroid data untuk cluster tingkat populasi rendah 7, 1, 9, 50, 0, 23. Sehingga diperoleh  penilaian berdasarkan indeks Desa/Kelurahan Yang Memiliki Sarana Kesehatan dengan 4 provinsi tingkat sarana kesehatan tinggi yaitu Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, 14 provinsi tingkat sarana kesehatan sedang, dan 16 provinsi lainnya termasuk tingkat sarana kesehatan rendah. Hal ini dapat menjadi masukan kepada pemerintah, provinsi yang menjadi perhatian lebih pada Desa/Kelurahan Yang Memiliki Sarana Kesehatan berdasarkan cluster yang telah dilakukan.