Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Inroduksi Produksi Benih Kentang Dengan Teknik Penyetekan Pada Kelompok Penangkar Di Kawasan Sembalun, Lombok Timur M Sarjan; Aluh Nikmatullah; Hery Haryanto; Irwan Muthahanas
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (798.873 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i1.607

Abstract

Kelembagaan yang ada di tingkat petani (kelompok tani) memiliki potensi yang cukup baik untuk dilakukan pembinaan penangkaran perbenihan. Jika penangkaran benih bisa berkembang di tingkat kelompok tani maka  kebutuhan akan benih dapat dipenuhi oleh kelompok tani tersebut, sehingga biaya pengadaan benih relatif lebih murah dan akan menambah pendapatan bagi kelompok tani. Dengan demikian keberadaan benih tidak terlalu jauh dari pengguna, sehingga para petani mudah mendapatkan benih yang bermutu, dan juga  memberikan nilai tambah bagi kelompok tani. Kecamatan Sembalun merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Lombok Timur  yang memiliki potensi pengembangan budidaya hortikultura dataran tinggi termask kentang dengan daya dukung sumberdaya alalam yang melimpah dan tingkat kesesuaian lahan yang cocok untuk tumbuh dan berkembangnya tanaman kentang  dengan optimal. Hasil kegiatan ini menunjukan Kelompok Penangkar Benih Kentang di Sembalun sangat tertarik untuk menerapkan teknologi produksi benih melalui penyetekan pucuk berulang, namun belum mempunyai sarana  yang cukup untuk menerapkan teknologi secara mandiri . Keterampilan penyetekan pucuk berulang dari sebagian anggota kelompok penangkar  sudah memadai Hasil umbi dari sumber stek masih lebih rendah secara individu tanaman dibanding dengan yang berasal dari umbi. Tetapi secara akumulatif dalam satu musim tanam lebih banyak , sehingga akan membantu penyediaan benih kentang dikawasan Sembalun.  Diperlukan perhatian khusus dari instansi terkait seperti Dinas Pertanian  melalui  UPT BBI  untuk membantu sarana screen house.Perlu pendampingan secara berkelanjutan baik  dari Perguruan Tinggi maupun dari Instansi Pemerintah terkait  agar diperoleh kelompok penangkar benih kentang yang maju dengan inovasi teknologi pertanian yang ada
APLIKASI BIOPESTISIDA Streptomyces sp. DALAM MENGENDALIKAN PENYAKIT PADA TANAMAN KENTANG (Solanum tuberosum L.) DI DATARAN MEDIUM Ni Made Dini Widia Handayani; Irwan Muthahanas; Aluh Nikmatullah
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 30 No 2 (2020): Jurnal Agroteksos Agustus 2020
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1213.659 KB) | DOI: 10.29303/agroteksos.v30i2.701

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui efektifitas biopestisida Streptomyces sp. dalam mengendalikan penyakit pada tanaman kentang di dataran medium. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Pertanian Universitas Mataram dan di UPB BBI Desa Santong Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara NTB, bulan Oktober 2016 sampai dengan Maret 2017. Metode penelitian yaitu eksperimental. Rancangan penelitian uji in-vitro menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan pada 2 jenis patogen (S. rolfsii dan Fusarium sp.) diulang 3 kali diperoleh 30 unit percobaan. Uji in-vivo menggunakan rancangan petak terbagi (Split Plot Design) dengan varietas kentang sebagai faktor utama Mikaraset (P1), Atlantic (P2), Bliss (P3) yang ditata dalam RAK diulang 3 kali dan uji lama perendaman umbi benih kentang dengan Streptomyces sp. (tanpa perendaman (S0), 30 menit (S1), 40 menit (S2), 50 menit (S3), dan 60 menit (S4) sebagai anak petak diperoleh 45 unit percobaan. Hasil menunjukan Streptomyces isolat BSi memberikan kemampuan terbaik dalam menghambat jamur patogen S. rolfsii dan Fusarium sp. dalam uji in-vitro. Jamur patogen yang menyerang tanaman kentang yaitu P. infestans dan Fusarium sp. Perlakuan (S4) dan varietas (P3) paling efektif menunda masa inkubasi, menekan persentase dari serangan patogen P. infestans dan Fusarium sp.. Interaksi terbaik dalam menunda masa inkubasi penyakit terdapat pada perlakuan perendaman selama 60 menit (S4) dengan varietas Blis (P3). Perlakuan varietas benih kentang dengan perendaman biopestisida Streptomyces sp. selama 60 menit (S4) menghasilkan jumlah umbi per tanaman, jumlah umbi per petak, berat per umbi dan berat umbi per petak tertinggi. Varietas Blis (P3) menghasilkan jumlah umbi per tanaman, jumlah umbi per petak, dan berat umbi per petak tertinggi, dan varietas Mikraset menghasilkan berat satuan umbi tertinggi. Adapun interaksi terbaik antara varietas Atlantik (P2) dengan lama perendaman biopestisida Streptomyces sp. isolat BSi selama 60 menit (S4) dan varietas Blis (P3) dengan lama perendaman biopestisida Streptomyces sp. isolat BSi selama 60 menit (S4) menghasilkan berat umbi per petak tertinggi.
KARAGAMAN HAMA SERANGGA TANAMAN PAPRIKA (Capsicum annum L.) DI DATARAN MEDIUM KABUPATEN LOMBOK UTARA Hairul Anas; Hery Heryanto; Irwan Muthahanas
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 31 No 3 (2021): Jurnal Agroteksos Desember 2021
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (976.831 KB) | DOI: 10.29303/agroteksos.v31i3.681

Abstract

Paprika memiliki nama latin Capsicum annum L. adalah tumbuhan penghasil buah yang berasa manis dan sedikit pedas dari suku terong-terongan atau Solanaceae. Budidaya paprika umumnya dilakukan pada dataran tinggi. Namun seiring dengan kebutuhan paprika yang kian hari semakin meningkat, untuk itu budidaya paprika ini dilakukan di dataran medium. Salah satu penyebab menurunya produktivitas tanaman paprika disebabkan oleh hama. Hama jenis serangga yang berpotensi menyebabkan kehilangan hasil pada tanaman paprika diantaranya thrips (Thrips parvispinius), kutu putih (B. tabaci), tungau (Polypahagotarsonemus latus), kutu daun (Myzus persicae) ulat grayak (S. litula), dan lalat bauh (Bactrocera sp.). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keragaman hama tanaman Paprika (Capsicum annum L.) di dataran medium Lombok Utara. Percobaan ini mengunakan metode deskriptif dengan tehnik survei secara langsung pada lapangan dan koleksi spesimen. Tehnik survei lapangan digunakan untuk pengambilan sampel dan koleksi spesimen digunakan untuk keperluan identifikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa 8 jenis serangga hama yang ditemukan berasosiasi dengan tanaman Paprika di dataran medium Kabupaten Lombok Utara antara lain Bactrocera dorsalis, Bactrocera umbrosa, A. gossypii, M. persicae, Paracoccus sp., valangga sp., Lacusta sp., S. litula. Nilai indeks keragaman serangga hama menunjukan H’ 0.843 yang tergolong rendah, hal tersebut menunjukan bahwa produktifitas dan kondisi ekosistem cukup rendah. Serangga hama dengan populasi dan kelimpahan tertinggi yaitu Bactrocera dorsalis dengan kelimpahan sebesar 71.56%.