Jeruk siam adalah salah satu jeruk local yang mempunyai nilai jual yang tinggi di Indonesia. Tahun 2020, tingkat produksi jeruk siam mengalami penurunan menjadi 712.585 ton di Jawa Timur. Salah satu faktor utama yang menyebabkan menurunnya tingkat produksi jeruk siam yaitu serangan penyakit pada daun jeruk siam. Dua penyakit yang sering menyerang daun jeruk siam adalah penyakit kanker yang disebabkan oleh patogen Xanthomonas axonopodis pv.citri dan penyakit ulat peliang. Selama ini, pengamatan pada penyakit daun jeruk siam dilakukan secara manual menggunakan mata sehingga penentuan penyakit tersebut bersifat subyektif. Untuk mengatasi masalah tersebut dibuatlah sistem otomatis identifikasi daun jeruk siam sehat dan daun jeruk siam terserang penyakit dengan bantuan teknik computer vision. Tahapan penelitian yaitu pengumpulan citra daun jeruk, konversi warna, ekstraksi fitur warna dan tekstur serta klasifikasi K-Nearest Neighbor (KNN). Parameter fitur yang digunakan yaitu fitur warna GB, fitur tekstur (ASM, entropi dan kontras). Metode KNN mampu mengklasifikasi dan mengidentifikasi penyakit daun jeruk siam dengan akurasi sebesar 70% dengan variasi nilai K = 21.