p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Empiricism Journal
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa dalam Pembelajaran Inkuiri dengan Simulasi PheT: Studi Pendahuluan Ni Nyoman Sri Putu Verawati; Roniati Sukaisih
Empiricism Journal Vol. 2 No. 1: June 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (743.168 KB) | DOI: 10.36312/ej.v2i1.591

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa (HOTs) dengan indikatro analisis, evalusi, dan mencipta dalam pembelajaran inkuiri dengan simulasi PhET. Penelitian ini merupakan pre-eksperimental dengan one-group pretest-posttest design yang melibatkan 32 siswa sebagai subjek penelitian. Data keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa dikumpulkan menggunakan instrument test berbentuk uraian. Keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa dianalisis secara deskriptif menggunakan persamaan n-gain dan statistic menggunakan uji paired t-test dan Wilcoxon test dengan bantuan software IBM SPSS versi 23. Hasil penelitian menunjukkan pembelajaran inkuiri dengan simulasi PhET berpengaruh signifikan (p < 0,05) terhadap keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa. Hasil analisis peningkatan (n-gain) HOTs siswa juga menunjukkan peningkatan indicator analisis berkategori tinggi (n-gain= 0,8), sedangkan indicator evaluasi dan indicator mencipta berkategori sedang (n-gain= 0,7 dan n-gain= 0,6). Berdasarkan temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran inkuiri dengan simulasi PhET dapat meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa pada materi bentuk dan perubahan energy. Students' Higher Order Thinking Skills in Inquiry Learning with PheT Simulation: Pre-Experimental Study Abstract This study aims to identify students' higher order thinking skills (HOTs) with indicators of analysis, evaluation, and creation in inquiry learning with PhET simulation. This research is a pre-experimental with one-group pretest-posttest design involving 32 students as research subjects. Data on students' higher order thinking skills were collected using a test instrument in the form of a description. Students' higher order thinking skills were analyzed descriptively using the n-gain equation and statistically using the paired t-test and Wilcoxon test with the help of IBM SPSS version 23 software. The results showed that inquiry learning with PhET simulation had a significant effect (p < 0.05) on students' higher order thinking skills. The results of the analysis of the increase (n-gain) of students' HOTs also showed an increase in the analytical indicators in the high category (n-gain = 0.8), while the evaluation and creation indicators were in the medium category (n-gain = 0.7 and n-gain = 0, 6). Based on these findings, it can be concluded that inquiry learning with PhET simulation can improve students' higher order thinking skills on the form and change of energy.
Model Pembelajaran Inquiry Terbimbing Terintegrasi Laboratorium Virtual untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Keterampilan Metakognitif Siswa Muhali Muhali; Muhammad Asy'ari; Roniati Sukaisih
Empiricism Journal Vol. 2 No. 2: December 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (804.625 KB) | DOI: 10.36312/ej.v2i2.594

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran inquiry terintegrasi laboratorium virtual terhadap pemahaman konsep dan keterampilan metakognitif siswa. Quasi eksperimen dengan nonequivalent control group design digunakan dalam penelitian ini. Sampel penelitian ini adalah 56 siswa yang terbagi ke dalam 2 (dua) kelas parallel yang dipilih menggunakan cluster random sampling technique. Instrumen yang digunakan berupa tes pemahaman konsep dan instrumen lembar penilaian (LP) keterampilan metakognitif yangtelah dinyatakan valid dan reliabel. Data penelitian dianalisis secara deskriptif menggunakan persamaan n-gain dan statistic dengan bantuan software IBM SPSS 23 Version. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman konsep siswa pada kelompok eksperimen (mean= 79,19; n-gain= 0,76 dengan kategori tinggi) lebih baik dari kelompok kontrol (mean= 43,08; n-gain= 0,36 dengan kategori sedang) dan berbeda secara signifikan (p < 0.05). Keterampilan metakognitif siswa menunjukkan hal serupa, kelompok eksperimen (pertemuan I= 54,69 (pertemuan II= 67,86; pertemuan III= 79,24) ditemukan lebih baik dari kelompok control (pertemuan I= 46,09; pertemuan II= 53,01; dan pertemuan III= 55,13). Hasil penelitian menunjukkan model pembelajaran inquiry terbimbing terintegrasi laboratorium virtual efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep dan keterampilan metakognitif siswa dalam pembelajaran kimia materi larutan penyangga. Virtual Laboratory Integrated Guided Inquiry Learning Model to Improve Students' Concept Understanding and Metacognitive Skills Abstract This study aims to determine the effectiveness of the virtual laboratory integrated guided-inquiry learning model on students' concept understanding and metacognitive skills. Quasi experimental with nonequivalent control group design was used in this study. The sample of this study was 56 students who were divided into 2 (two) parallel classes which were selected using the cluster random sampling technique. The instruments used were in the form of a concept understanding test and a metacognitive skill assessment sheet (LP) which had been declared valid and reliable. The research data were analyzed descriptively using the n-gain equation and statisticaly with the help of IBM SPSS 23 Version software. The results showed that students' concept understanding in the experimental group (mean = 79.19; n-gain = 0.76 in the high category) was better than the control group (mean = 43.08; n-gain = 0.36 in the medium category) and significantly different (p < 0.05). Students’ Metacognitive skills showed the same thing, the experimental group (meeting I = 54.69; meeting II = 67.86; meeting III = 79.24) was found to be better than the control group (meeting I = 46.09; meeting II = 53, 01, and meeting III = 55.13). The results showed that the virtual laboratory integrated guided-inquiry learning model was effective in improving students’ concept understanding and metacognitive skills in buffer solution chemistry learning subject.