Dara Fitriana
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemanfaatan Tanaman Lokal Sebagai Pewarna Alami Tenun Tradisional Sembalun Lawang M. Sarjan; Baiq. Rara Ulansari; Dara Fitriana; Witanti Sukma K
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 3 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (986.948 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i3.871

Abstract

Kegiatan ini bertujuan mengkaji jenis-jenis tumbuhan lokal yang menjadi pewarna alami yang digunakan oleh penenun tradisional Sembalun di desa Sembalun Lawang Kabupaten Lombok Timur. Kajian meliputi jenis-jenis tumbuhan yang digunakan sebagai pewarna alami dan keberadaannya di alam sekitar tempat tinggal masyarakat. Penggunaan tumbuhan pewarna alami dalam tenun tradisional menambah nilai jual dan keunikannya terutama di pasar internasional. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa penenun pewarna alami Sembalun yang dihasilkan dari ekstrak tumbuhan diantaranya seperti bagian daun bunga, dan biji yang menghasilkan beberapa komponen warna yaitu merah yang terbuat dari tumbuhan bayur (ptesterum javanicum), kuning terbuat dari kunyit (curcumalong), warna hijau ini dibuat dengan menggunkan tanaman mint (methaarvhensis) salah satu  tanaman yang sangat banyak sekali ditemukan endemiknya khususnya di kecamatan Sembalun, kemudian warna ungu didapat dari ekstrak blueberry tanaman ini masuk dalam genus vaccinium sedangkan warna coklat itu sendiri didapat dari ekstrak kayu akasia yang menjadi salah satu pohon yang purba yang ada di Sembalun
STUDI PAPARAN GAS KARBON MONOKSIDA DAN DAMPAKNYA TERHADAP PEKERJA DI TERMINAL CICAHEUM BANDUNG Dara Fitriana; Katharina Oginawati
Jurnal Teknik Lingkungan Vol. 18 No. 1 (2012)
Publisher : ITB Journal Publisher, LPPM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jtl.2012.18.1.3

Abstract

Abstrak: Terminal Cicaheum merupakan terminal tipe A dengan luas lahan 11.000 m2 yang terletak di Kota Bandung. Terdapat berbagai aktivitas di Terminal Cicaheum  yang dapat menghasilkan polusi udara. Pekerja yang bekerja di Terminal Cicaheum adalah yang paling rentan untuk terpapar zat polutan tersebut. Salah satu zat polutan yang paling banyak dihasilkan di lingkungan sekitar terminal adalah karbon monoksida (CO). Karbon monoksida dapat berasal dari asap rokok dan juga emisi yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor. Dilakukan pengukuran konsentrasi CO yang terpapar pada responden dengan menggunakan Personal Dosimeter Tube dan pengukuran kadar karboksihemoglobin dalam darah responden. Dalam hal ini, responden yang dipilih adalah pengurus bis. Hasil dari pengukuran konsentrasi CO terhirup menghasilkan 3,58 "“ 7,24 ppm. Hasil dari pengukuran karboksihemoglobin dalam darah menghasilkan selisih dari sebelum dan sesudah sampling sebesar 0,066 "“ 1,26 %.  Hasil dan analisis dari pengukuran tersebut kemudian dibandingkan dengan Nilai Ambang Batas berdasarkan National Institute for Occupational Safety and Health untuk CO terhirup dan American Conference of Governmental Industrial Hygienists untuk kadar karboksihemoglobin kemudian dilakukan analisis korelasi untuk melihat hubungan antara CO terhirup dan kadar karboksihemoglobin pada responden menggunakan program SPSS 16. Hasil dari analisis korelasi menghasilkan R = 0,506. Hal ini menunjukkan terdapat korelasi yang kuat antara kedua variabel.Kata kunci: Carbon monoksida, kaboksihemoglobin,  Personal dosimeter tubeAbstract: Cicaheum Terminal is a type A terminal with an area of 11.000 m2 of land that is located in Bandung City. There are various activities in Cicaheum Terminal that can produce air pollution. Workers working in Cicaheum Terminal are the most suspectible to be exposed by that pollutant substances. One of the the most pollutant substances that is being produced around Cicaheum Terminal area is carbon monoxide (CO). Carbon monoxide can be produced by cigarette smoke and also emission  from engine vehicle. Measurements are being done to determine CO concentration exposed to respondents by using Personal Dosimeter Tube, and measuring carboxyhemoglobin value in the respondents' blood. In this content, bus boarders are choosen as the respondent. Results from the CO inhaled concentration measurement are between 3,58 "“ 7,24 ppm. Results from carboxyhemoglobin value in blood difference before and after sampling are between 0,066 "“ 1,26 %. Results and analysis from the measurement then conducted with Treshold Limit Value based on National Institute for Occupational Safety and Health for CO inhaled and American Conference of Governmental Industrial Hygienists for carboxyhemoglobin value then doing correlation analysis to see the connection between CO inhaled and carboxyhemoglobin value in respondents using SPSS 16 software. The result from correlation analysis is R = 0,506. This shows that there is a strong correlation between the two variables.Key words: Carbon monoxide, carboxyhemoglobin, Personal Dosimeter Tube