Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pelatihan Penggunaan Aplikasi Duo Lingo Dalam Peningkatan Kemampuan Berbahasa Inggris Pada Kelompok Anak Usia 12-15 Tahun Di Daerah Wisata Bukit Lawang Putri Nasution; Reni Rosianna Lumbangaol; Marice Saragih; Lusianna Aritonang; Nasa Gautama Silaen
JURNAL WIDYA Vol. 1 No. 2 (2020): Jurnal Widya (awl) : October 2020
Publisher : Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Widya Loka Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (894.833 KB) | DOI: 10.54593/awl.v1i2.37

Abstract

Aplikasi sangat diperlukan untuk meningkatkan kemampuan seseorang dalam berbahasa Inggris, Aplikasi yang digunakan dalam pengabdian ini adalah aplikasi Duo Lingo . Aplikasi ini dapat di temukan di HP anroid. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris anak di Rumah Pintar Bersama Bukit Lawang. Metode pelaksanaan yang di gunakan dalam pengabdian ini adalah dengan memberikan pelatihan kepada anak-anak pada usia 12-15 tahun di Rumah Pintar Bersama yang berada di Bukit Lawang dengan menggunakan metode menyimak dan direct method . jumlah dari peserta dalam pengabdian ini adalah sebanyak 25 orang. Dalam pelaksanaan pelatihan ini anak-anak langsung kita latih untuk menggunakan aplikasi dengan baik. Kegiatan pelatihan ini dibagi menjadi lima bagian, yaitu kegiatan pre-test, eksplorasi, elaborasi, konfirmasi dan post-test. Pada tahap pre-test para peserta mengerjakan soal yang berkaitan dengan penilaian Aplikasi Duo Lingo, pada tahap eksplorasi nara sumber melalukan brainstorming kepada peserta yang berkaitan dengan penilaian berbasis Aplikasi Duo Lingo. Setelah melakukan brainstorming narasumber melakukan kegiatan elaborasi, yaitu penjelasan materi tentang penyusunan instrumen penilaian berbasis Aplikasi Duo Lingo . Pada tahap konfirmasi, peserta pelatihan diarahkan untuk membentuk kelompok dan melakukan diskusi dalam penggunaan aplikasi Duo Lingo. Tahap selanjutnya perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelompok lainnya. Pada tahap post-test peserta mengerjakan soal yang berkaitan dengan materi pelatihan dengan hasil terdapat peningkatan nilai post-test dengan nilai peningkatan 59,52% dimana hasil rata-rata nilai post-test meningkat menjadi 74,60 dari nilai rata-rata pre-test 44,40 sehingga dapat disimpukan bahwa hasil Pelatihan ini secara signifikan dapat meningkatkan pengetahuan berbahasa Inggris anak-anak di Rumah Pintar Bersama Bukit Lawang
Penerapan metode dempster shafer dalam menentukan lokasi pemilihan tempat penanaman bibit tomat pada daerah Kecamatan Lintong Ni Huta Nandri Marsan Sitinjak; Lusianna Aritonang; Tiara Br Ginting
JURNAL WIDYA Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Widya, April 2022
Publisher : Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Widya Loka Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54593/awl.v3i1.84

Abstract

Buah Tomat merupakan tanaman asli dari daerah Amerika Tengah dan Selatan. Tanaman ini idealnya ditanam pada kisaran suhu 20-27 derajat celcius dengan curah hujan sekitar 750-1250 mg Pertahun. Secara umum tomat dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian 0-1500 m dpl. Ada varietas yang hanya cocok didataran tinggi, dataran rendah, ada juga bisa didataran tinggi maupun rendah.Tumbuhan ini juga memiliki beragam warna ada berwarna hijau, kuning dan merah yang biasa dipakai sebagai sayur dalam masakan atau dimakan secara langsung tanpa diproses. Untuk membantu mempercepat dan mempermudah proses pengambilan keputusan dalam hal menjaga kualitas pemilihan tempat lokasi penanaman buah tomat pada daerah Lintong Nihuta, peneliti menggunakan algoritma Dempster Shafer. Algoritma Dempster Shafer ini digunakan untuk membantu sistem pendukung keputusan dalam menentukan pemilihan tempat lokasi penanaman buah tomat, karena Algoritma Dempster Shafer ini merupakan salah satu algoritma yang sangat fleksibel dan memiliki toleransi pada data yang ada. Oleh karena itu peneliti ingin bermaksud membuat sistem pendukung keputusan yang dapat digunakan untuk menentukan pemilihan tempat lokasi penanaman buah tomat didaerah Lintong Nihuta, sehingga masyarakat dapat memberikan perhatian khusus terhadap tanaman buah tomat mana yang yang memiliki kualitas tidak sesuai standar kualitas operasional
Pemanfaatan metode forward chaining dalam mendiagnosa penyakit balita Rebecca Irene Rolos; Vera Wijaya; Allwine; Lusianna Aritonang; Aliazer Hutapea
Jurnal Sains dan Teknologi Widyaloka (JSTekWid) Vol. 1 No. 1 (2022): JSTekWid (January 2022)
Publisher : Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Widya Loka Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1250.489 KB) | DOI: 10.54593/jstekwid.v1i1.65

Abstract

Children under the age of five (toddlers) are susceptible to disease. This is because the body's immune system is not strong enough to deal with viruses or germs from outside. Various types of diseases can attack the child's body so that parents need to be careful in seeing the child's health condition. research conducted by the Indonesian government or health problems that attack children under five still revolve around perinatal disorders, infectious diseases, and malnutrition. under-five mortality in Indonesia. Based on this case, in this study a system was created that can find out the toddler's disease based on the symptoms experienced and the disease will show the results of the symptom diagnosis. Identification of children's diseases in this study using the Forward Chaining method. This method is the right way to detect a disease, so users don't need to guess the disease suffered by the child because the system will provide answers based on existing facts. With the construction of this system, it is hoped that it will help parents to find out the symptoms of the disease suffered in toddlers and become an alternative for first aid.