Ni Putu Shinta Ayu Devi
Universitas Negeri Malang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Dampak negatif model pembelajaran e-learning mata pelajaran PJOK pada siswa sekolah dasar terhadap kesehatan mental: sebuah studi literatur Khoiriyah Khoiriyah; Ni Putu Shinta Ayu Devi; Anisa Maulidiya Putri Rahman; Yulingga Nanda Hanief; Prisca Widiawati
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kepelatihan Olahraga Vol 1, No 2 (2021): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kepelatihan Olahraga
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.266 KB)

Abstract

Kesehatan mental tengah menjadi hal yang menjadi permasalahan di tengah pandemi COVID-19 terutama pada siswa sekolah dasar. Kesehatan mental yang terus mengalami perubahan membuat berbagai masalah utama yang harus diselesaikan. Pandemi tersebut menyebabkan banyak hal yang harus dilakukan dengan menggunakan alat komunikasi sebagai rantai bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Metode yang digunakan dalam penulisan ini menggunakan literatur artikel Google Scholar yang merujuk artikel antara tahun 2016-2021 dengan rujukan yang relevan. Pencarian penulisan ini lebih menekankan pada artikel terbaru. Hasil dan pembahasan yang didapatkan memuat unsur penjelasan yang menerangkan bahwa kesehatan mental adalah kondisi dimana psikis seseorang mengalami gangguan yang disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Kesehatan mental yang kurang baik dapat dilihat dari bentuk kecemasan, depresi, rasa takut, jenuh, dan hal yang membuat perasaan psikis manusia merasa terganggu. Penerapan dalam pandemi COVID-19 untuk tidak bertatap muka secara langsung dengan manusia lain membuat sebagian besar menerapkan metode secara online. Hal tersebut berdampak pada tingkat pendidikan yang mengharuskan tenaga pendidik dan siswa harus melalui pembelajaran jarak jauh atau E-Learning. Pembelajaran E-Learning adalah pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan media elektronik dan sosial media. Pembelajaran E-Learning dilakukan melalui sebuah aplikasi Zoom, Google Meet, Google Classroom, Whatsapp, dan melalui aplikasi lain. Melalui pembelajaran E-Learning, siswa dihadapkan oleh kecemasan dalam mengerjakan setiap tugas dari seorang guru. Siswa sekolah dasar yang menjadi perhatian penulisan tersebut karena dinilai memiliki dampak negatif jika tidak diimbangi dengan penerapan yang dapat membuat siswa sekolah dasar merasa nyaman dengan pembelajaran E-Learning. Siswa sekolah dasar akan lebih mudah terguncang psikisnya karena mengalami berbagai kondisi yang tak nyaman. Kesimpulannya, penerapan pembelajaran e-learning memperkaya pemahaman dan penerapan teknologi pada siswa, namun jika penerapan e-learning menjadi permanen pada mata pelajaran PJOK maka akan berpengaruh pada laju perkembangan motorik siswa, timbulnya rasa cemas, jenuh, dan depresi yang dapat berdampak pada pencapaian tujuan pembelajaran.