This Author published in this journals
All Journal Jurnal Dunia Kesmas
Fitri Ekasari
Unknown Affiliation

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI DAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ISPA PADA ANAK BADUTA(12-23 BULAN) DI PUSKESMAS DAYAMURNI KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT TAHUN 2013 Iqbal Fawaz; Christin Angelina Febriani; Fitri Ekasari
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 2, No 4 (2013): Volume 2 Nomor 4
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v2i4.377

Abstract

Penyakit ISPA merupakan salah satu penyebab kematian tersering di negaraberkembang. Kejadian ISPA dipengaruhi oleh banyak faktor terutama pemberian ASIEksklusif dan Status Gizi. Oleh karena itu Peneliti ingin meneliti tentang hubunganPemberian ASI dan Status Gizi dengan kejadian ISPA di Puskesmas DayamurniKabupaten Tulang Bawang Barat Tahun 2013.Desain penelitian Kuantitatif analitik dengan pendekatan cross sectional. Tehniksampling menggunakan random sampling, yang berjumlah 231 orang. Analisa datamenggunakan uji statistik chi square.Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan bermakna antara pemberian ASIdengan kejadian ISPA anak baduta(12-23 bulan) di Puskesmas Dayamurni KabupatenTulang Bawang Barat Tahun (p-value = 0.000), Ada hubungan bermakna antara statusgizi dengan kejadian ISPA anak baduta(12-23 bulan) di Puskesmas DayamurniKabupaten Tulang Bawang Barat Tahun (p-value = 0.000). Berdasarkan hal tersebutdisarankan untuk meningkatkan fungsi keberadaan posyandu, khususnya mengenaipenyuluhan gizi, ASI Eksklusif dan ISPA, memenafaatkan pekarangan rumah untukmenanam sayuran dan buah-buhan untuk perbaikan pangan.Kata Kunci : ASI Eksklusif, Status Gizi, ISPA
PERBEDAAN METODE PENYULUHAN LEAFLET DAN DISKUSI KELOMPOK TERHADAP PENEMPELAN STIKER PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI (P4K) DI DESA NEGLASARI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KATIBUNG 2012 Siti Rohma Perbasya; Fitri Ekasari
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 1, No 4 (2012): Volume 1 Nomor 4
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v1i4.345

Abstract

Salah satu upaya yang dilakukan adalah mendekatkan jangkauan pelayanankesehatan kepada masyarakat melalui Program Perencanaan Persalinan dan PencegahanKomplikasi (P4K). Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (Rinkesdas) 2007mencatat kepemilikan P4K dengan stiker baru 24,3% dan untuk provinsi Lampungsebesar 22,6%. Sedangkan di Kabupaten Lampung Selatan khususnya di Desa NeglasariWilayah Kerja Puskesmas Katibung belum pernah dilakukan evaluasi terhadappelaksanaan P4K dengan stiker. Tujuan penelitian adalah perbedaan metode penyuluhanleaflet dan diskusi terhadap penempelan stiker P4K (Program Perencanaan Persalinandan Pencegahan Komplikasi) di Desa Neglasari Wilayah Kerja Puskesmas KatibungKabupaten Lampung Selatan Tahun 2012.Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen dengan desain “Nonequivalencontrol group design”. Populasi seluruh ibu hamil di Desa Neglasari Wilayah KerjaPuskesmas Katibung Kabupaten Lampung Selatan pada bulan Februari tahun 2012sebanyak 40 ibu hamil. Sampel 40 responden. Analisis data yang digunakan yaitu uji ChiSquare.Hasil penelitian menunjukkan distribusi frekuensi responden yang mendapatkanpenyuluhan dengan metode diskusi dan leaflet masing-masing sebanyak 20 responden(50,0%). Responden melakukan penempelan stiker P4K sebanyak 22 responden(55,0%). Ada perbedaan metode penyuluhan leaflet dan diskusi terhadap penempelanstiker P4K di Desa Neglasari Wilayah Kerja Puskesmas Katibung Kabupaten LampungSelatan Tahun 2012 (p value 0,026 OR 5,571). Saran bagi petugas kesehatan agarmeningkatkan penyuluhan terutama dengan menggunakan metode diskusi sehinggadapat meningkatkan angka penempelan stiker P4K.Kata Kunci : Diskusi Kelompok, leaflet, penempelan stiker P4K
HUBUNGAN SARANA SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE DI DESA PAGAR DEWA KECAMATAN PAGAR DEWA KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT TAHUN 2014 Voni Triana; Fitri Ekasari
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 3, No 4 (2014): Volume 3 Nomor 4
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v3i4.414

Abstract

Sarana sanitasi lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan dapatmenyebabkan tingginya angka kejadian diare. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui hubungan antara sarana sanitasi lingkungan dengan kejadian diare di DesaPagar Dewa Kecamatan Pagar Dewa Kabupaten Tulang Bawang Barat.Metode dalam penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian kuantitatif(survei), untuk mempelajari hubungan variabel-variabel, rancangan penelitiannyamelalui pendekatan Cross Sectional. Subjek penelitian ini adalah kepala keluarga yangtinggal di Desa Pagar Dewa Kecamatan Pagar Dewa Kabupaten Tulang Bawang Barat,dengan populasi 543 orang. Pemilihan sampel menggunakan sistematik random samplingdengan mendapatkan sampel sebanyak 87 orang.Uji statistic menggunakan Chi Square dengan bantuan komputer program SPSS.Hasil penelitian menunjukkan, bahwa ada hubungan antara kondisi fisik sarana air bersih(p=0,000), OR=30,5 dan CI (8,4-109,9), kepemilikan jamban sehat (p=0,024), OR=3,8dan CI (1,2-11,5), sanitasi makanan (p=0,001), OR=6,06 dan CI (2,1-17,2),pengelolaan sampah (p=0,010), OR=4,6 dan CI (1,4-11,7), dengan kejadian diare. Hasilpenelitian ini dapat menjadi bahan evaluasi bagi Puskesmas Pagar Dewa untukmeningkatkan upaya pencegahan kejadian diare dengan cara memperbaiki saranasanitasi lingkungan yang ada di Desa Pagar Dewa Kecamatan Pagar Dewa KabupatenTulang Bawang Barat tahun 2014.Kata kunci : Kejadian diare, sarana sanitasi lingkungan
Hubungan Kondisi Sarana Sanitasi Dasar Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Penengahan Kecamatan Penengahan Lampung Selatan 2012. Mahmud Mahmud; Ahcmad Farich; Fitri Ekasari
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 1, No 2 (2012): Volume 1 Nomor 2
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v1i2.324

Abstract

Diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, karenaangka kesakitannya tinggi dan berpotensi untuk menyebabkan kematian,terutama apabila pengelolaan penderitanya terlambat dilakukan, faktorpenunjang terjadinya diare antara lain sanitasi lingkungan yang buruk. Di DesaPenengahan jumlah kejadian diare balita tahun 2010 sebanyak 44 kasus (2,1%)dan tahun 2011 meningkat 2 kali lipat lebih besar, yaitu menjadi 97 kasusdengan IR 39,4 % dari target penemuan kasus diare pada balita di DesaPenengahan sebesar 64 kasus dengan IR 26,0 %. Tujuan penelitian diketahuihubungan kondisi sarana sanitasi dasar dengan kejadian diare pada balita didesa Penengahan Kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan tahun2012.Jenis penelitian ini Kualitatif dengan pendekatan Potong lintang (Crosssectional). Populasi adalah seluruh rumah yang mempunyai balita. Besar sampelsebanyak 57 balita. Teknik pengambilan sampel Simple Random Sampling.Analisis dengan menggunakan uji Chi Square.Hasil analisa univariat didapatkan penderita diare sebanyak 42 orang (73,7%)penderita dengan sarana air bersih yang tidak memenuhi syarat sebanyak 35orang (52,6%), penderita dengan tempat pembuangan tinja yang tidakmemenuhi syarat sebanyak 30 orang (52,6%), penderita dengan tempatpembuangan sampah yang memenuhi syarat 38 (66,7%), penderita dengan SPALyang tidak memenuhi syarat sebanyak 42 orang (73,7%). Sedangkan analisisbivariat menunjukan bahwa ada hubungan sarana air bersih (p value = 0,022;OR = 5,0), ada hubungan tempat pembuangan tinja (p value = 0,001; OR =13,0), ada hubungan tempat pembuangan sampah (p value = 0,026; OR = 10,5)dan ada hubungan SPAL (p value = 0,001; OR = 9,0). Di sarankan penggerakanmasyarakat dibidang sanitasi atau Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).Kata Kunci : Diare, balita, sanitasi dasar
HUBUNGAN LINGKUNGAN FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN PEN YAKIT PNEUMONIA PADA BALITA DI PUSKESMAS KOTABUMI II KECA MATAN KOTABUMI SELATAN KABUPATEN LAMPUNG UTARA TAHUN 2013 Reftia Warni; Fitri Ekasari; Lolita Sari
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 2, No 3 (2013): Volume 2 Nomor 3
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v2i3.370

Abstract

Pola penyakit terbanyak di puskesmas Propinsi Lampung pada urutan pertamaadalahpneumonia. Pada tahun 2010 sebanyak 9.351 orang, dan pada tahun 2011sebanyak 63.806 orang (Dinkes Propinsi Lampung, 2011). Di wilayah kerja PuskesmasKotabumi II, kasuspneumoniapada tahun 2010 sebanyak 71 kasus. Tahun 2011meningkat sebanyak 83 kasus (14,46%), sedangkan pada tahun 2012 terjadi 99 kasus(16,16%) (Laporan Tahunan Puskesmas Kotabumi II 2010-2011). di Wilayah KerjaPuskesmas Kotabumi II Kecamatan Kotabumi Selatan Lampung Utara didapatkan kondisiperumahan yang tidak memenuhi standar seperti lantai tanah dan berdebu, ruangventilasi yang tidak memenuhi standar sehingga udara dan cahaya tidak bisa masuksecara maksimal yang dapat menyebabkan ruangan menjadi lembab. Tujuan penelitiandiketahui hubungan lingkungan fisik rumah dengan kejadian penyakitpneumoniapadabalita di Puskesmas Kotabumi II Kecamatan KotabumiSelatan Kabupaten LampungUtara tahun 2013.Desain penelitiananalitikdengan pendekatancross sectional. Sampel dalampenelitian ini balita yang melakukan kunjungan di Puskesmas Kotabumi II KecamatanKotabumi Selatan Kabupaten Lampung Utara pada bulanDesember tahun 2012sebanyak 111 orang. Analisa data menggunakan ujichi square.Hasil penelitian ada hubungan jenis lantai rumah dengan kejadianpneumoniapadabalita (p-value= 0,000, OR = 13,810). Ada hubungan ventilasi rumah dengan kejadianpneumoniapada balita (p-value= 0,000, OR = 7,100). Ada hubungan pencahayaanalami dengan kejadianpneumoniapada balita di Puskesmas Kotabumi II KecamatanKotabumi Selatan Kabupaten Lampung Utara Tahun 2013(p-value= 0,019, OR =2,806). Saran untuk lebih mengintensifkan lagi penyuluhan tentang rumah sehat dancara pencegahan penyakitpneumoniadi Puskesmas Kotabumi II Kecamatan KotabumiSelatan Kabupaten Lampung Utara, misalnya dengan mengaktifkan kembali pelatihankader tentang pencegahan penyakitpneumonia, penyuluhan melalui posyandu dan lain-lain.Kata Kunci : Lingkungan Fisik Rumah,Pneumoniapada balita
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PARTUS LAMA DI RUANG KEBIDANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MENGGALA KABUPATEN TULANG BAWANG PROPINSI LAMPUNG TAHUN 2013 Falinda Falinda; Fitri Ekasari; devi Kurniasari
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 3, No 4 (2014): Volume 3 Nomor 4
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v3i4.407

Abstract

Partus lama adalah persalinan yang berlangsung lebih dari 24 jam pada primi,danlebih dari 18 jam pada multi, dapat terjadi secara langsung atau tidak langsung, partuslama akan menyebabkan infeksi, kehabisan tenaga, dehidrasi pada ibu, kadang dapatterjadi perdarahan post partum yang dapat menyebabkan kematian ibu. Data tahun2012 menunjukkan bahwa 5% kematian ibu yang terjadi di Kabupaten Tulang Bawangadalah partus lama.Tujuan penelitian ini adalah diketahui analisis faktor-faktor risiko kejadian partuslama pada ibu bersalin di Ruang Kebidanan RSUD Menggala Kabupaten Tulang BawangTahun 2013.Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan case control. Penelitiandilakukan di ruang kebidanan Rumah Sakit Umum Daerah Menggala Kabupaten TulangBawang yang dilakukan bulan September 2014. Populasi penelitian ini adalah semua ibumelahirkan tahun 2013 di RSUD Menggala Kabupaten Tulang Bawang berjumlah 1376orang, sampel dihitung menggunakan rumus Lemeshow yaitu sampel kelompok kasus 52dan kelompok kontrol 52 dengan perbandingan 1:1 dengan total sampel 104 orang.Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara kelainan his (p=0,011;OR=3,039), kelainan letak janin (p=0,000; OR=4,714), janin besar (p=0,011;OR=3,022), kelainan panggul (p=0,000; OR=5,078), primitua (p=0,043; OR=2,513),grandemulti (p=0,030; OR=2,596), dan ketuban pecah dini (p=0,018; OR=2,788)dengan kejadian partus lama pada ibu bersalin di ruang kebidanan RSUD MenggalaKabupaten Tulang Bawang tahun 2013. Faktor paling dominan berhubungan dengankejadian partus lama adalah kelainan letak janin (p value: 0,001 dan OR; 6,797). Saran:Memberikan informasi mengenai kejadian partus lama untuk mencegah terjadinyakematian ibu.Kata Kunci : Faktor-Faktor, Kejadian Partus Lama
HUBUNGAN LINGKUNGAN FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN PENYAKIT PNEUMONIA PADA BALITA DI PUSKESMAS KOTABUMI II KECAMATAN KOTABUMI SELATAN KABUPATEN LAMPUNG UTARA TAHUN 2013 Reftia Warni; Fitri Ekasari; Wahid Tri Wahyudi
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 2, No 4 (2013): Volume 2 Nomor 4
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v2i4.375

Abstract

Pola penyakit terbanyak di puskesmas Propinsi Lampung pada urutan pertamaadalah pneumonia. Pada tahun 2010 sebanyak 9.351 orang, dan pada tahun 2011sebanyak 63.806 orang (Dinkes Propinsi Lampung, 2011). Di wilayah kerja PuskesmasKotabumi II, kasus pneumonia pada tahun 2010 sebanyak 71 kasus. Tahun 2011meningkat sebanyak 83 kasus (14,46%), sedangkan pada tahun 2012 terjadi 99 kasus(16,16%) (Laporan Tahunan Puskesmas Kotabumi II 2010-2011). di Wilayah KerjaPuskesmas Kotabumi II Kecamatan Kotabumi Selatan Lampung Utara didapatkan kondisiperumahan yang tidak memenuhi standar seperti lantai tanah dan berdebu, ruangventilasi yang tidak memenuhi standar sehingga udara dan cahaya tidak bisa masuksecara maksimal yang dapat menyebabkan ruangan menjadi lembab. Tujuan penelitiandiketahui hubungan lingkungan fisik rumah dengan kejadian penyakit pneumonia padabalita di Puskesmas Kotabumi II Kecamatan Kotabumi Selatan Kabupaten LampungUtara tahun 2013.Desain penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalampenelitian ini balita yang melakukan kunjungan di Puskesmas Kotabumi II KecamatanKotabumi Selatan Kabupaten Lampung Utara pada bulan Desember tahun 2012sebanyak 111 orang. Analisa data menggunakan uji chi square.Hasil penelitian ada hubungan jenis lantai rumah dengan kejadian pneumonia padabalita (p-value = 0,000, OR = 13,810). Ada hubungan ventilasi rumah dengan kejadianpneumonia pada balita (p-value = 0,000, OR = 7,100). Ada hubungan pencahayaanalami dengan kejadian pneumonia pada balita di Puskesmas Kotabumi II KecamatanKotabumi Selatan Kabupaten Lampung Utara Tahun 2013 (p-value = 0,019, OR =2,806). Saran untuk lebih mengintensifkan lagi penyuluhan tentang rumah sehat dancara pencegahan penyakit pneumonia di Puskesmas Kotabumi II Kecamatan KotabumiSelatan Kabupaten Lampung Utara, misalnya dengan mengaktifkan kembali pelatihankader tentang pencegahan penyakit pneumonia, penyuluhan melalui posyandu dan lainlain.Kata Kunci : Lingkungan Fisik Rumah, Pneumonia pada balita
Pemanfaatan Jamban Umum Dan Buang Air Besar Sembarangan di Kelurahan Kaliawi Kecamatan Tanjung Karang Pusat Kota Bandar Lampung Evie Karmila; Fitri Ekasari; Vera Yulyani
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 9, No 4 (2020): Volume 9 Nomor 4
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v9i2.3072

Abstract

Kota Bandar Lampung memiliki jumlah masyarakat yang BABS sebanyak 9.341 KK. Kelurahan Kaliawi merupakan penyumbang terbesar di Kecamatan Tanjung Karang Pusat yang jumlah penduduknya banyak melakukan BABS dengan menggunakan kantong plastik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali informasi lebih dalam mengenai pemanfaatan jamban umum dan perilaku BABS bagi masyarakat daerah Kaliawi.Penelitian kualitatif dengan rancangan studi fenomena. subyek dalam penelitian ini terdiri dari informan kunci yaitu lurah, petugas kesehatan program sanitarian dan kader kesehatan, informan pendamping yaitu masyarakat yang tidak melakukan BABS, dan informan utama yaitu masyarakat yang melakukan BABS. data diperoleh melalui wawancara mendalam dan observasi tempat buang air besar. analisa data menggunakan content analysis dengan matriks wawancara.Hasil wawancara terdapat sebagian besar informan tidak memiliki jamban dan melakukan BABS, sebagian besar informan memiliki persepsi yang kurang baik, sebagian kecil informan menyatakan sikap yang positif, semua informan menyebutkan bahwa tidak peduli dengan pandangan orang lain terhadap perilaku BABS, sebagian informan menyatakan bahwa mereka tahu perilaku BABS tidak baik, sebagian besar informan tidak memiliki biaya dan tempat perizinan pembangunan yang sulit, sedangkan keberadaan jamban umum berada jauh dari jangkauan masyarakat.Diharapkan kepada pemerintah setempat untuk membangun jamban umum di lokasi yang strategis agar dapat dijangkau oleh masyarakat dan membuat aturan perundang-undangan untuk tidak melakukan BABS dan menjaga kebersihan jamban umum secara bersama. Kata Kunci : Buang Air Besar Sembarangan, Pemanfaatan Jamban, RANAS
PENGARUH PENGETAHUAN IBU, PAPARAN MEDIA, PERAN PETUGAS KESEHATAN DAN DUKUNGAN KELUARGA TERDEKAT TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KECAMATAN METRO SELATAN KOTA METRO TAHUN 2012 Supiyah Supiyah; Ahcmad Farich; Fitri Ekasari
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 2, No 2 (2013): Volume 2 Nomor 2
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v2i2.362

Abstract

World Health Organization (WHO) pada risetnya pada tahun 2006 menyebutkan42% kematian balita didunia adalah akibat penyakit dan 58% adalah terkait dengan malnutrisi yaitu dengan asupan ASI. Provinsi Lampung tahun 2007 cakupan ASI eksklusifnya41,81% sedangkan cakupan ASI untuk skala nasional adalah 80%. Cakupan tertinggidicapai kabupaten Way Kanan 77,25%, sedangkan untuk Kota Metro adalah 41,2%.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengetahuan ibu, paparanmedia, peran petugas kesehatan dan dukungan keluarga terdekat terhadap pemberianASI eksklusif di wilayah kecamatan Metro Selatan Kota Metro tahun 2012.Penelitian inidilaksanakan di wilayah kecamatan Metro Selatan Kota Metro pada bulan Maret 2012.Jenis penelitian adalah kuwantitatif dengan menggunakan pendekatan crosssectional, populasi penelitian ini adalah semua ibu menyusui yang mempunyai bayi 6,1-11,9 bulan dengan jumlah 136 orang, dengan pengambilan sampel menggunakan totalsampel, analisa data menggunakan chi square.Hasil penelitian ada pengaruh yang signifikan pengetahuan ibu (p-value =0,019<0,05), paparan media (p-value= 0,000< 0,05), peran petugas kesehatan (p-value=0,014<0,05), dukungan keluarga terdekat (p-value = 0,017< 0,05) terhadappemberian ASI eksklusif di wilayah Kecamatan Metro Selatan Kota Metro tahun 2012.Bagi petugas kesehataan diharapkan berperan aktif dalam mempromosikan pemberianASI eksklusif melalui berbagai media (cetak/elektronik) serta mensosialisasikan melaluipenyuluhan konseling dan pendampingan terhadap pemberian ASI eksklusif di wilayahKecamatan Metro Selatan Kota Metro.Kata Kunci : Pengetahuan, Media, Peran Petugas, Dukungan Keluarga, Pemberian(Air Susu Ibu) Eksklusif.
HUBUNGAN PENGETAHUAN, DUKUNGAN SUAMI DAN DUKUNGAN TENAGA KESEHATAN DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS KOTABUMI UDIK LAMPUNG UTARA TAHUN 2014 Nirmala Nirmala; Lolita Sari; Fitri Ekasari
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 3, No 2 (2014): Volume 3 Nomor 2
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v3i2.394

Abstract

Kunjungan Antenatal Care adalah kunjungan ibu hamil ke bidan atau dokter sedinimungkin semenjak dirinya merasa hamil untuk mendapatkan pelayanan asuhanantenatal. Ketidaksesuaian jumlah kunjungan ANC selama kehamilan, menyebabkanmasalah dan komplikasi dalam kehamilan masih berlanjut yang menyebabkan tingginyaangka kematian ibu. Berdasarkan data dari Kemkes RI tahun 2013, cakupan kunjunganibu hamil K4 di Indonesia adalah 87,37%. Dimana hasil survey yang dilakukan diPuskesmas Kotabumi udik Lampung Utara tahun 2013 terdapat 304 (73%) orang ibuhamil yang melakukan kunjungan K1 dan 211 (51%) orang ibu hamil yang melakukankunjungan K4. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan,dukungan suami dan dukungan tenaga kesehatan dengan kunjungan antenatal care diPuskesmas Kotabumi Udik Lampung Utara tahun 2014.Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional analitik denganmenggunakan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semuaibu hamil trimester III yang berkunjung di Puskesmas Kotabumi Udik Lampung Utarapada bulan Januari dan Februari tahun 2014 yang berjumlah 49 orang, sedangkansampel yang di ambil adalah total populasi sebanyak 49 orang. Analisis bivariat dalampenelitian ini menggunakan Uji Chi Square.Hasil penelitian diperoleh p-value 0,008 yang berarti ada hubungan pengetahuandengan kunjungan ANC, p-value 0,000 yang berarti ada hubungan dukungan suamidengan kunjungan ANC dan p-value 0,004 yang berarti ada hubungan dukungan tenagakesehatan dengan kunjungan ANC.Saran penelitian ini yaitu diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah wawasandan pengetahuan tentang hubungan pengetahuan, dukungan suami dan dukungantenaga kesehatan dengan kunjungan ANC bagi institusi pendidikan, objek penelitian, bagipeneliti dan masyarakat.Kata kunci : Pengetahuan, Dukungan Suami, Dukungan Tenaga Kesehatan