Bahan ajar menjadi salah satu kebutuhan yang penting danharus dipenuhi dalam proses pembelajaran. Bahan ajar wajibdigunakan baik oleh guru maupun peserta didik dalam prosespembelajaran. Hasil pra survei terhadap bahan ajar yang digunakandi SMAN 5 Metro, peneliti menemukan beberapa masalah yaitupenggunaan bahan ajar yang kurang variatif dalam pembelajarandan terbatasnya gambar dalam buku ajar sehingga peserta didikkurang antusias dalam proses pembelajaran. Sehingga dibutuhkanbahan ajar yang dapat menarik perhatian peserta didik sepertihalnya leaflet. Bahan ajar leaflet di desain semenarik mungkin dandibuat dengan bentuk yang praktis agar peserta didik dapat lebihantusias dalam belajar dan memahami materi yang terdapat dalammatari pelajaran ekonomi. Model pengembangan yang digunakanadalah model ADDIE yang meliputi beberapa tahap diantaranya:analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi.Berdasarkan hasil pengembangan bahan ajar leaflet pada matapelajaran ekonomi diketahui hasil rekapitulasi data yang telahdilakukan oleh ahli materi bahan ajar leaflet sudah memenuhikriteria sangat layak dengan skor rata-rata 90% dan oleh ahli desainjuga memenuhi kriteria sangat layak dengan skor rata-rata 83,3%maka, produk yang dihasilkan sudah menjadi produk yang valid.Selanjutnya uji kelayakan oleh peserta didik kelas X IPS1 SMAN 5Metro mendapatkan kriteria sangat layak dengan skor rata-rata 90%maka, produk yang dihasilkan sudah menjadi produk yang praktis.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bahan ajar leaflet adalahbahan ajar yang valid dan praktis untuk digunakan dalam prosespembelajaran.