Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pemberdayaan kampung tangguh yang tanggap dan waspada di masa pandemi Covid-19 Di Kecamatan Mayangan, Probolinggo Trismawati, Trismawati; Maulana, Adam Febrian; Kurniawan, Didik; Gumilar, Panggayuh Jala; Irawan, Roni Dwi; Setiawan, Novian Dwi Cahyo; Afiandari, Ery; Aldian W, Karunia; Pradana, Nico Andi; Sari, Ratna Puspita; Zein, Silvia; Setyowati, Ira; Ahmad, Khofifah Taslimah; Hanoem, Maghfirah; Irsyat, Moch; Yasmin, Yasmin; Romadhoni, Achmad; Pambudi, Satrio Agung; Wahyudi, Arief
Community Empowerment Forthcoming issue
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ce.4614

Abstract

Tingginya angka penyebaran virus Covid-19 di daerah Probolinggo menyebabkan terganggunya stabilitas dalam segala aspek. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk untuk menambah wawasan dan kesiagaan masyarakat tentang bahaya dari penularan Covid-19. Kegiatan ini dilaksanakan dengan mengimplementasikan penyuluhan 5M, pembagian masker dan hand sanitizer, penanaman TOGA (Tanaman Obat Keluarga) dan penyemprotan cairan desinfektan pada fasilitas umum. Hasil dari kegiatan adalah meningkatnya wawasan dan kesiagaan masyarakat Kecamatan Mayangan tentang bahaya penularan Covid-19 dan cara pencegahannya.
Analisis Kehilangan Minyak Pada Crude Palm Oil Dengan Metode Statistical Process Control Pada PT Bastian Olah Sawit Tungkal Palembang Alfian, Achmad; Yasmin, Yasmin; Wardana, Ali
Integrasi : Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol 1, No 1 (2016): Integrasi : Jurnal Ilmiah Teknik Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/js.v1i1.2987

Abstract

PT Bastian Olah Sawit merupakan pabrik yang mengolah kelapa sawit dengan metode dan aturan tertentu hingga menghasilkan Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel Oil (PKO). Perusahaan selalu berupaya untuk mengoptimalkan jumlah rendemen CPO dan PKO, salah satunya dengan meminimalisasi kehilangan minyak (oil losses) pada CPO. Besarnya nilai rata-rata losses yang terjadi dalam satu bulan untuk tandan kosong pada screw press 0,46%, biji (nut) 0,09%, centrifuge 0,34%, dan effluent 0,38%, Metode pengumpulan data menggunakan data sekunder. Hasil penelitian rata-rata kehilangan CPO pada Screw Press adalah 0,456% melebihi ambang batas maksimum 0,450%, nilai Pvalue < 0,005 (Probablitiy Plot of Screw Press normal), dan nilai Cpk = -0,65 menandakan proses tidak capable karena < 1. Rata-rata pada Nuts adalah 0,094% < 0,10% dengan nilai Pvalue < 0,005 dinyatakan berdistribusi normal, dan nilai Cpk = 1,45 dinyatakan capable karena > 1. Rata-rata pada Centrifuge adalah 0,338% < 0,34% dengan nilai Pvalue < 0,005 sehingga dinyatakan data tidak berdistribusi normal, dan nilai Cpk = -0,13 menandakan proses tidak Capable karena < 1. Rata-rata pada Effluent adalah 0,382% < 0,40% dengan nilai Pvalue < 0,005 dinyatakan tidak berdistribusi normal, dan nilai Cpk = 0,17 menandakan proses tidak Capable karena < 1.
Pengendalian Kualitas Proses Produksi CPO Dengan Menggunakan Metode Peta Kendali X-R di PT. PN VII (Persero) Sungai Niru Muara Enim Yasmin, Yasmin; Hastarina, Merisha
Integrasi : Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol 4, No 1 (2019): Integrasi : Jurnal Ilmiah Teknik Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/js.v4i1.2096

Abstract

PT. PN VII (Persero) Muara Enim adalah perusahaan milik negara yang bergerak dalam bidang perkebunan dan pabrik pengolahan kelapa sawit yang berlokasi di Sungai Niru Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan. Kelapa sawit adalah jenis tanaman penghasil minyak nabati atau yang disebut juga dengan CPO ( Crude Palm Oil ), kualitas dari proses produksi CPO dapat dilihat dari kadar keasamannya yang disebut dengan ALB (Asam Lemak Bebas).Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat kualitas dari CPO ini adalah dengan cara melakukan perhitungan dengan menggunakan Metode Peta Kendali X-R. Hasil dari penelitian ini adalahnilai CL untuk peta kendali R adalah 7,00 dan CL untuk peta kendali X adalah 11,22 , setelah melakukan pengendalian X-R maka persentase produk yang gagal maksimal adalah 42,24 dengan range tertinggi 13,05 dan penyebab dominan tingginya kadar ALB adalah faktor material dan lingkungan.
Identifikasi dan Pengendalian Risiko Penyebab Penyakit Akibat Kerja (PAK) Pada Industri Tahu Pong Goreng Palembang Patradhiani, Rurry; Yasmin, Yasmin; Prastiono, Agung
Integrasi : Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol 4, No 2 (2019): Integrasi : Jurnal Ilmiah Teknik Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/js.v4i2.2874

Abstract

Penyakit akibat kerja menjadi perhatian penting saat ini, mengingat penyakit akibat kerja muncul dalam jangka waktu panjang setelah aktivitas berlangsung, sehingga pekerja seringkali mengabaikan risiko-risiko yang muncul yang dapat menimbulkan penyakit akibat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mitigasi risiko penyebab kecelakaan kerja pada industri tahu pong goreng. Untuk langkah-langkah yang dilakukan yaitu mengidentifikasi risiko proses produksi, menentukan tingkat keparahan, menentukan tingkat keseringan, menghitung nilai risiko, menganalisis dan menetapkan mitigasi risiko. Dari hasil identifikasi dan  penilaian risiko proses produksi tahu pong goreng didapatkan  28 macam risiko didapatkan 42,86 % merupakan risiko sangat tinggi, 50% merupakan risiko tinggi, dan 7,14% merupakan risiko sedang. Mitigasi risiko yang dapat dilakukan untuk proses produksi yaitu rekayasa teknik dengan menambah pelindung pada peralatan dan mesin, pengendalian administrative yaitu menambahkan petunjuk kerja serta menggunakan alat pelindung diri.
Model Penilaian Kinerja Green Supply Chain Management dengan Pendekatan Green Supply Chain Operation Reference Untuk Mengurangi Pencemaran Lingkungan Patradhiani, Rurry; Anugrah, Bima; Wisudawati, Nidya; Yasmin, Yasmin
Integrasi : Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol 8, No 1 (2023): Integrasi : Jurnal Ilmiah Teknik Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/js.v8i1.5996

Abstract

Green Supply Chain Management didefenisikan sebagai aktifitas manufaktur yang ramah lingkungan (Green Manufacturing), kegiatan pendistribusian yang juga ramah lingkungan (Green Distribution) serta reserve logistic. UKM Kain Jumputan merupakan salah satu UKM yang ada di Kota Palembang. Penelitian ini mengenai penilaian kinerja Green Supply Chain Management di UKM Kain Jumputan agar UKM ini dapat terus mengembangkan usahanya dengan baik serta memberikan rekomendasi perbaikan berdasarkan hasil pengukuran kinerja yang telah dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode Green SCOR Untuk mengukur kinerja Green Supply Chain Management kemudian didukung dengan metode pembobotan AHP. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai kinerja sebesar 79,4. Hal ini berarti UKM tersebut dalam kategori Good. Namun terdapat 6 KPI dari 24 KPI yang membutuhkan perbaikan. Perbaikan yang disarankan pada UKM diantaranya Percentage supplier with an EMS, Recycleable waste, Sewege treatment plant cost, Defective product recycleable, Percentage of solid waste recycling, Percentage of waterwaste recycling Green Supply Chain Management is defined as environmentally friendly manufacturing activities (Green Manufacturing), distribution activities that are also environmentally friendly (Green Distribution) and reserve logistics. JUmputan Cloth UKM is one of the UKM in Palembang City. This research is about evaluating the performance of Green Supply Chain Management in the Jumputan Fabric UKM so that these UKM can continue to develop their business well and provide recommendations for improvements based on the results of performance measurements that have been carried out. This study uses the Green SCOR method to measure the performance of Green Supply Chain Management and is supported by the AHP weighting method. From the calculation results obtained a performance value of 79.4. This means that the UKM is in the Good category. However, there are 6 out of 24 KPIs that need improvement. Suggested improvements for SMEs include Percentage supplier with an EMS, Recycleable waste, Sewege treatment plant costs, Recycleable Defective products, Percentage of solid waste recycling, Percentage of waterwaste recycling
Penurunan Risiko Kerja Pemanen Kelapa Sawit Berbasis Job Strain Index Patradhiani, Rurry; Pandri, Pandri; Wisudawati, Nidya; Yasmin, Yasmin
Integrasi : Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol 9, No 1 (2024): Integrasi : Jurnal Ilmiah Teknik Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/js.v9i1.7942

Abstract

Aktivitas proses memanen kelapa sawit yang dilakukan secara manual, mulai dari memotong pelepah sawit, memotong tandan buah segar, memasukkan tandan buah segar ke kereta angkut, mendorong kereta angkut ke pengumpulan, mengangkat tandan buah segar ke truk angkut, semua aktivitas menggunakan tangan yang dikerjakan secara berdiri dalam jangka waktu yang lama, sehingga hal ini berisiko menimbulkan keluhan sakit pada bagian pergelangan tangan, punggung, bahu dan leher pada pekerja. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat risiko ergonomi pada proses panen kelapa sawit dan memberikan rekomendasi perbaikan perancangan metode kerja bagi pekerja panen kelapa sawit. Penilaian tingkat risiko ergonomi menggunakan metode Nordic Body Map (NBM) dan Job Strain Index (JSI). Dari hasil penilaian menunjukan bawah tingkat risiko ergonomi berdasarkan metode NBM didapatkan keluhan dominan yang terjadi pada pekerja dirasakan pada bagian tubuh pinggang, siku kanan dan siku kiri. Sedangkan untuk metode JSI terdapat 1 aktivitas kerja dengan tingkat resiko rendah, 3 aktivitas kerja dengan tingkat risiko sedang, dan 1 aktivitas kerja dengan tingkat resiko tinggi. Untuk rekomendasi perbaikan metode kerja  dengan memberikan alat bantu pada proses pemindahan tandan buah segar, seperti menggunakan mesin egrek, belt conveyor, Scissor lift trailer untuk mengurangi risiko cedera pada pekerja.
Pelatihan Deteksi Dini Gangguan Jiwa Pada Kader Kesehatan di Desa Buntuna Wilayah Kerja Puskesmas Baolan Kabupaten Toli-Toli Suswinarto, dwi yogyo; Ismunandar, Ismunandar; Yasmin, Yasmin; Siahaya, Asty Putri Pratiwi Army; Chatika, Anggelina; Arya, Angga Bima; Rafly, Muhammad
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora Vol. 2 No. 1 (2022): SEPTEMBER 2022
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jpml.v2i1.1747

Abstract

Pendahuluan: Kasus gangguan jiwa di Sulawesi Tengah tercatat terus mengalami peningkatan. Puskesmas Baolan mencatat terdapat 24 kasus gangguan jiwa dimana 20% kasus yang ada berdomisili di Desa Buntuna. Upaya mencegah peningkatan kasus gangguan jiwa dilakukan melalui pemberdayaan peran serta masyarakat melalui kader kesehatan. Agar kader mampu menjalankan perannya dalam hal kesehatan jiwa, diperlukan pengetahuan tentang kesehatan jiwa dan deteksi dini gangguan jiwa. Oleh karena itu Prodi D3 Keperawatan Tolitoli melaksanakan pengabdian masyarakat dengan memberikan pelatihan deteksi dini gangguan jiwa. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pengetahuan kepada kader tentang kesehatan jiwa dan melakukan deteksi dini gangguan jiwa. Metode pengabdian masyarakat yang digunakan yaitu dengan memberikan materi mengenai kesehatan jiwa, melakukan latihan deteksi dini gangguan jiwa secara klasikal hari pertama dan kedua selanjutnya hari ke 3 melakukan deteksi dini secara langsung di masyarakat. Selain itu pengabdi juga melakukan pre test dan post test pada awal dan akhir kegiatan. Hasil setelah dilakukan pelatihan terjadi peningkatan pengetahuan dimana rata-rata hasil pre test seluruh peserta adalah 50 dan meningkat menjadi rata-rata 80 pada saat post test. Sedangkan keterampilan melakukan deteksi dini gangguan jiwa, peserta mampu melaksanakan deteksi dini langsung pada 30 keluarga di RT 1 Dusun Buntuaya pada 115 orang anggota keluarga. Deteksi dini yang dilakukan oleh para kader menunjukkan hasil bahwa kategori sehat berjumlah 82 orang, kategori risiko sebanyak 30 orang dan 3 orang terdeteksi mengalami gangguan jiwa. Kesimpulan setelah mengikuti pelatihan terjadi peningkatan pengetahuan kader tentang kesehatan jiwa dan kemampuan melakukan deteksi dini gangguan jiwa yang diberikan.