Berdasarkan teori yang dikemukakan maka penelitian ini menguji persepsi terhadap keberadaan warung tenda (WRT) sebagai variabel bebas (x) dan minat beli sebagai variabel tergantung (y). Populasi yang dijadikan subyek dalam penelitian ini adalah masyarakat umum diderah Bandar Jaya yang diambil 100 orang sebagai sampel. Teknik yang digunakan adalah Incidental Sampling yaitu sampel yang diambil secara kebetulan siapa saja yang di jumpai.Metode pengumpulan data  yang  digunakan adalah metode skala dengan masing-masing skala berisi 40 item pernyataan. Adapun hasil dari perhitungan uji kesahihan item terhadap skala minat membeli dengan taraf signifikan 5%  menujukkan bahwa dari 40  butir yang ada terdapat 19 butir gugur. Jadi bisa dikatakan bahwa terdapat 21 butir yang sahih dengan rxy bergerak dari 0,292 sampai 0,602 sedangkan rbt bergerak dari 0,176 sampai  0,522  dengan p < 0,05Sedangkan untuk skala persepsi masyarakat dengan taraf signifikasi 5% menunjukkan bahwa dari 40 butir yang ada terdapat 21 butir gugur. Oleh karena itu bisa diartikan bahwa terdapat 19 butir yang sahih atau valid dengan rxy bergerak dari 0,294 sampai 0,563 dengan rbt bergerak dari 0,206 sampai 0,498 dengan p < 0.05. sedangkan pada hasil uji keandalan pada skala minat beli adalah = 0,773 dengan p = 0,000 (p < 0,01) sedangkan pada skala persepsi terhadap warung tenda (WRT) adalah rtt = 0,754 dengan p = 0.000 (p < 0.01) sehingga dapat diartikan skala dalam penelitian ini andal/reliabel.Hasil perhitungan uji normalitas sebaran terutama dilakukan terhadap variabel tergantung (minat membeli) dihasilkan nilai Chi Kuadrat = 7,775 dengan db = 2 dan p = 0,020 atau p > 0.05 yang berarti sebaran variabel tergantung tidak normal. Hasil perhitungan uji linieritas menunjukkan bahwa antara variabel bebas dengan variabel tergantung mempunyai fbeda ke -2 ke-1 sebesar = 0,632 dengan p = 0,566 > (0,05) yang berarti bentuk hubungan/ korelasi variabel bebas dengan variabel tergantung linier variabel tergantung tidak normal. Hasil perbandingan antara mean empiris dan mean teoritis menunjukkan bahwa mean empiris variabel persepsi terhadap keberadaan warung tenda (WRT) menunjukkan angka 49,980 yang berarti lebih tinggi dari mean teoritis sebesar 47,50. Hal ini berarti persepsi terhadap keberadaan padagang kaki lima tergolong tinggi atau positif. Hasil perbandingan antara mean empiris dan mean teoritis menunjukkan bahwa mean empiris variabel minat membeli barang dagangan menunjukkan angka 56,630 sedangkan mean teoritis sebesar 52,50 Yang berarti bahwa mean empiris lebih tinggi dari pada mean teoritis. Hal ini menunjukkan Kata Kunci : Persepsi dan Minat beli Masyarakat