Basir Palu
Program Pascasarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Biaya Rill dan Tarif INA CBG’s Di Rumah Sakit Umum Bahagia Kota Makassar Agustina Agustina; Basir Palu; Nurmiati Muchlis
Journal of Muslim Community Health Vol. 1 No. 2 (2020): NOVEMBER (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.876 KB) | DOI: 10.52103/jmch.v1i2.241

Abstract

Latar belakang: demam tifoid termasuk dalam 10 penyakit terbesar pertama yang memiliki selisih antara biaya riil rumah sakit dan tarif INA CBG’s, dengan rincian biaya yang dikeluarkan rumah sakit sebesar Rp 250.694.748 dan tarif paket INA CBG’S Rp 207.540.800 sehingga terdapat selisih biaya sebesar Rp 43.153.945. Tujuan penelitian ini, untuk menganalisis biaya riil dan tarif INA CBG’s pada demam tifoid kasus ringan, sedang, berat pasien rawat inap diRSU Bahagia Makassar. Metode: jenis penelitian dengan Mix- methode penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan uji beda yaitu Uji one sample T-Test dan uji korelasi sedangkan penelitian kualitatif pendekatan studi kasus. Desain penelitian ini menggunakan sequential explanatory. Lokasi penelitian di RSU Bahagia Makassar. Populasi adalah seluruh biaya kasus tifoid pasien rawat inap. Sampel adalah biaya yang dikeluarkan untuk tifoid kode INA CBG’s A-4-14-III (berat), A-4-14-II (sedang) dan A-4.14-I (ringan) pasien BPJS rawat inap dengan menggunakan metode purposive sampling. Hasil: ditemukan perbedaan signifikan dari total cost untuk dua kasus tifoid berdasarkan tingkat keparahan ringan dan berat. Nilai signifikan bermakna ada perbedaan biaya dimana lebih tinggi tarif INA CBG’s dibanding biaya rill dengan selisih Rp150,387/hari kasus berat, nilai signifikian bermakna ada perbedaan biaya rill, tarif rumah sakit dan tarif INA CBG’s dengan selisih rata-rata Rp 210,000/hari lebih tinggi rumah sakit disbanding tariff INA CBG’s untuk kasus ringan. Hasil uji korelasi bahwa lama rawat memiliki nilai P= 0,017 signifikan yang mempengaruhi perbedaan biaya rill rumah sakit dan tarif INA CBG’s. Sejalan dengan hasil wawancara bahwa lama rawat adalah komponen yang mempengaruhi perbedaan biaya. Kesimpulan: ada perbedaan signifikan antara biaya rill rumah sakit dan tarif INA CBG’s dengan dipengaruhi oleh lama rawat.
Pengaruh Sistem Informasi Laboratorium Kesehatan (SILK) Terhadap Mutu Pelayanan Di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Hasni Latif; Basir Palu; Nurmiati Muchlis
Journal of Muslim Community Health Vol. 1 No. 2 (2020): NOVEMBER (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.934 KB) | DOI: 10.52103/jmch.v1i2.249

Abstract

Latar belakang: Laboratoryum Information System diakui sebagai alat yang ampuh untuk meningkatkan manajemen data laboratorium secara eksternal di dalam laboratorium dan pelaporan data. Telah banyak digunakan oleh laboratorium medis di negara-negara berpenghasilan tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh SILK terhadap mutu pelayanan di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar tahun 2020. Metode: menggunakan analisis eksplanatori deskriptif secara studi cross sectional, Populasi dalam penelitian ini sebanyak 1.035 orang dan Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 responden. Hasil: uji statistik Standar Prosedur Operasional (SPO) terhadap mutu pelayanan melalui standar pelayanan minimal adalah sebesar 0,016, sedangkan koefisien pengaruh langsungnya sebesar 0,128. Nilai koefisien pengaruh tidak langsung lebih kecil dari pada nilai koefisien pengaruh langsung, artinya penerapan SPO tidak mempengaruhi secara tidak langsung terhadap mutu pelayanan melalui standar pelayanan minimal. Sedangkan kompetensi sumber daya manusia terhadap mutu pelayanan melalui standar pelayanan minimal adalah sebesar 0,016, sedangkan koefisien pengaruh langsungnya sebesar 0,362. Nilai koefisien pengaruh tidak langsung lebih kecil daripada nilai koefisien pengaruh langsung, artinya kompetensi SDM tidak mempengaruhi secara tidak langsung terhadap mutu pelayanan melalui standar pelayanan minimal. Kesimpulan; SPO sangat perlu karena salah satu dasar utama untuk menciptakan pelayanan yang baik di BBLK Makassar.