Zarfina Yenti
Fakultas Adab IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Perempuan Penambang Perahu di Objek Wisata Danau Sipin Kota Jambi: Studi tentang Pemberdayaan Perempuan dalam Memanfaatkan dan Melestarikan Lingkungan Yenti, Zarfina
Media Akademika Vol 28, No 1 (2013)
Publisher : Media Akademika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemberdayaan perempuan merupakaan tuntutan hak azazi manusia. Ketika paradigma pembangunan ditekankan pada pentingnya manusia dan nilai-nilai kemanusiaan, maka mau tidak mau perhatian terhadap kaum perempuan menjadi agenda penting bagi negara. Masyarakat yang hidup di sekitar Danau Sipin, khususnya kaum perempuan, berusaha untuk bersikap kreatif dengan memanfaatkan dan melestarikan lingkungannya dengan menjadi penambang perahu atau sebuah usaha mengayuh perahu dengan imbalan jasa penumpang yang akan menyeberang danau Sipin. Namun, sayangnya kaum perempuan yang hidup dari hasil menambang di danau sipin merupakan masyarakat yang kurang beruntung karena rendahnya tingkat pengetahuan mereka, serta rendahnya sikap kreatif dan aspirasi pendidikan sehingga perlu diberdayakan melalui pemberian pengetahuan dalam bentuk introduksi teknologi sehingga menambah wawasan mereka. Untuk memberdayakan masyarakat Danau Sipin khususnya perempuan penambang perahu perlu adanya dorongan dari pihak luar atau pengkondisian untuk mengembangkan potensi yang ada pada masing-masing individu. Ada beberapa pihak yang dapat terlibat dalam pemberdayaan perempuan penambang perahu. Di antaranya adalah: Dinas Pendidikan, Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, Dinas Kehutanan, Dinas Pariwisata, serta Dinas Pertanian dan Perikanan.
Kemampuan Alumni Madrasah Mengikuti Pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri: Studi Kasus di Universitas Jambi Yusraini, Yusraini; Yenti, Zarfina; Jamil, Zawaqi Afdal
Media Akademika Vol 27, No 4 (2012)
Publisher : Media Akademika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Madrasah merupakan lembaga pendidikan yang lahir dari dan untuk masyarakat. Dengan memposisikan madrasah sama dengan sekolah umum, maka ada kecenderungan dalam masyarakat Indonesia yang tamat madrasah untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi umum. Namun, untuk melahirkan alumni yang kompeten dibutuhkan standarisasi Bila standarisasi sudah terintegralisasi dengan baik maka alumni madrasah tidak dianggap sebagai alumni kelas dua. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitik dan kooperatif, dan yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah semua komponen yang ada di Universitas Jambi. Penentuan subjek penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling (sampel bertujuan). Secara akademik, alumni madrasah yang ada di Universitas Jambi pada umumnya memiliki nilai akademik yang memadai dan dapat dikatakan mahasiswa berprestasi bila dilihat dari indek prestasi dan ko kurikuler. Akan tetapi sangat disayangkan tidak semua alumni madrasah memiliki kemampuan yang sama karena keterbatasan mereka di bidang informasi dan teknologi.
Anak Jalanan di Simpang Lampu Merah Telanaipura Kota Jambi (Analisis Terhadap Dampak Eksploitasi Anak) Yenti, Zarfina; Huda, Samsul; Piadi, Agus
Kontekstualita: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan Vol 23, No 2 (2008)
Publisher : Kontekstualita: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The children on public road represent one of the social problem faced by indonesian nation. In every country in this world also find the same social problem as the problem of prostitution which is difficult to find the exact formula to handle it, as complicated as the problem of children on public road. The amount of waif is clearly increasing although it almost impossible to get the opening statistic. Government is assessed cannot do many things to save them. Everyday, the children on the public road are fear of various threat includes the bad behaviour of government officers. In Jambi, the problem of children on public road is complicated enough to solve because its handling is not just to give symphatic paid, so that the government should have the exact policy to handle it. Their social balance are need to think of because what they will be f they have imbalance social problem? this will result bad effect for their behaviour and environtment in the future.
Praktik Human Trafficking di Propinsi Jambi Yenti, Zarfina; Nurhasanah, Nurhasanah
Musawa Jurnal Studi Gender dan Islam Vol. 19 No. 1 (2020)
Publisher : Sunan Kalijaga State Islamic University & The Asia Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/musawa.2020.191.71-84

Abstract

Perdagangan manusia sudah merajalela ada semenjak lama. Namun, pola dan modus operandi berbeda-beda tergantung waktu dan tempat eksekusi praktik trafficking berjalan. Di Provinsi Jambi, perdagangan orang mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Pada saat masih marak lokalisasi prostitusi Payosigadung, para korban ditempatkan dan dilokalisasikan tetapi, setelah penutupan lokalisasi kecenderungan perdagangan orang melalui Online dan ditempatkan di salon-salon kecantikan yang menyediakan layanan plus-plus. Paper ini menunjukkan terdapat relasi kuasa yang signifikan antara pelaku dan korban terutama pada konsep kuasa pada perdagangan dalam jual beli. Relasi kuasa ini diikat sedemikian rupa sehingga korban tidak bisa menolak ketika dihadapkan pada pilihan untuk mengorbankan diri sebagai pemuas nafsu laki-laki hidung belang. Pembahasan Paper ini akan menjabarkan tiga hal penting dalam Human Trafficking. Hal-hal penting tersebut adalah Masalah ketimpangan ekonomi pada pelaku dan korban dari trafficking, relasi patriarki dalam hubungan sosial masyarakat dalam praktik trafficking, dan dominasi seksualitas yang tinggi pada hubungan patron-klien trafficking. Bentuk aktivitas trafficking bisa berjalan mulus karena tiga hal tersebut saling berkelindan.[Human trafficking has been rampant for a long time. However, the patterns and modus operandi vary depending on the time and place where the trafficking practice is being executed. In Jambi Province, trafficking in persons has increased from time to time. When the Payosigadung prostitution localization was still rife, the victims were placed and localized, however the closure of the localization of the tendency of trafficking in persons online and put in beauty salons that provide plus-plus services. This paper shows a significant power relationship between the perpetrator and the victim, especially in the concept of power in trade in buying and selling. This power relation is tied in such a way that the victim cannot refuse when faced with the choice to sacrifice herself as the satisfaction of the male masher. Discussion This paper will describe three essential things in Human Trafficking. These essential things are economic inequality among traffickers and victims of trafficking, patriarchal relations in community social relations in trafficking practices, and the high dominance of sexuality in trafficking patron-client relationships. The form of trafficking activity can run smoothly because these three things are intertwined.]