Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Dynamics of Social Capital In Management Of “Amarta” Village Business Entities Post-Covid-19 Pandemic Kemala Hayati; Juhari Sasmito Aji
PERSPEKTIF Vol 11, No 3 (2022): PERSPEKTIF - July
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/perspektif.v11i3.6589

Abstract

The Purpose Of This Study Is To Analyze The Dynamics Of Social Capital In The Management Of Village Business Entities Amarta. The Success Of Village Business Entities In Reviving The Post-Covid-19 Economy Is Closely Related To The Dynamics Of Social Capital. The Research Method Used Is A Qualitative Approach With Primary And Secondary Data. The Results Of The Analysis Show That The Social Capital Of Village Business Entities Amarta Has A Significant Impact On Village Economic Growth After The Covid-19 Pandemic, This Is Influenced By The Influence Of Social Capital From Component 1) Social Networks In The Form Of Ownership Of Common Goals Which Are Pursued Through Formal Discussions And Informal Discussions Involving The Community. 2) Norms, Namely Written And Unwritten Rules To Improve The Quality Of Village Business Entities Management. 3) Trust, Which Is Implemented In The Form Of Cooperation With Fellow Village Business Entities Management And The Application Of Openness In Efforts To Manage Village Business Entities. So The Social Capital Component Will Achieve The Output Of Improving The Performance Of Village Business Entities.
Pendampingan Dan Penguatan Kelembagaan Bumdes “Astaguna” Pada Masa Pasca Pandemi Covid-19 Juhari Sasmito Aji; Dian Retnaningdiah; Kemala Hayati
MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 5 Nomor 3 Tahun 2022
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/matappa.v5i3.1965

Abstract

Kemiskinan dan keterbelakangan yang mendominasi daerah pedesaan, menuntut inisiasi pembentukan BUMDes yang memiliki posisi strategis pada kontribusi pengentasan isu kemiskinan. Akan tetapi, terdapat BUMDes yang tidak memberikan peran optimal terhadap perkembangan perekonomian desa. Hal tersebut disebabkan dengan berbagai permasalahan BUMDes Astaguna, Desa Trihanggo yang mengalami kemerosotan pendapatan akibat rendahnya literasi sumberdaya manusia yang mempengaruhi penguatan kelembagaan dan permasalahan eksternal yakni kehadiran Covid-19 yang telah memberi dampak pada pemasaran unit usaha. Tujuan PKM adalah  untuk mencapai perbaikan kelembagaan yang diawali dari pembaharuan literasi sumberdaya manusia. Solusi yang ingin dicapai yakni menerapkan kesiapan kualitas sumberdaya manusia yang optimal dan cakap terkait pengetauan kelembagaan melalui upaya perbaikan tugas pokok fungsi yang jelas dan terwujudnya koordinasi kerja internal badan yang kondusif. Mengupayakan manajemen unit usaha dengan analisis potensi dan asset desa disertai pelibatan masyarakat dan mengembangkan jaringan kerjasama multi pihak. Penerapan teknologi informasi komunikasi untuk mendukung efisiensi kegiatan administrasi dan pemasaran. Proses pelaksanaan kegiatan pengabdian sebagai sarana penanganan solutif. Proses pengabdian dilakukan melalui tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi yang melibatkan pihak mitra sebagai subjek dan objek pengabdian guna meningkatkan partisipasi serta keberhasilan pengabdian. Partisipasi tersebut diwujudkan dari pern mitra dalam menentukan masalah BUMDes yang membutuhkan peran pengabdian, antusiasme penerapan teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang pemasaran dan bidang administrasi, diskusi evaluasi pengabdian guna menentukan ukuran keberhasilan.
Dynamics of Social Capital In Management Of “Amarta” Village Business Entities Post-Covid-19 Pandemic Kemala Hayati; Juhari Sasmito Aji
PERSPEKTIF Vol. 11 No. 3 (2022): PERSPEKTIF - July
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/perspektif.v11i3.6589

Abstract

The Purpose Of This Study Is To Analyze The Dynamics Of Social Capital In The Management Of Village Business Entities Amarta. The Success Of Village Business Entities In Reviving The Post-Covid-19 Economy Is Closely Related To The Dynamics Of Social Capital. The Research Method Used Is A Qualitative Approach With Primary And Secondary Data. The Results Of The Analysis Show That The Social Capital Of Village Business Entities Amarta Has A Significant Impact On Village Economic Growth After The Covid-19 Pandemic, This Is Influenced By The Influence Of Social Capital From Component 1) Social Networks In The Form Of Ownership Of Common Goals Which Are Pursued Through Formal Discussions And Informal Discussions Involving The Community. 2) Norms, Namely Written And Unwritten Rules To Improve The Quality Of Village Business Entities Management. 3) Trust, Which Is Implemented In The Form Of Cooperation With Fellow Village Business Entities Management And The Application Of Openness In Efforts To Manage Village Business Entities. So The Social Capital Component Will Achieve The Output Of Improving The Performance Of Village Business Entities.
Optimization of Work Programs and Activities of A'isyiyah Branch Leaders of Trihanggo Village in Strengthening Women's Empowerment Juhari Sasmito Aji; Dian Retnaningdiah; Kemala Hayati
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 6. Digitalisasi Syiar Islam
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.56.916

Abstract

Penulisan hasil pengabdian mengenai optimalisasi program kerja dan kegiatan Pimpinan Ranting Aisyiyah bertujuan untuk meningkatkan aktualisasi kaum perempuan melalui lembaga swadaya masyarakat. Upaya dalam menciptakan inisiasi program kerja sebagai alternatif penguatan pemberdayaan perempuan melalui Aisyiyah sebagai gerakan islam berkemajuan mencanangkan harkat dan martabat perempuan. Proses pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan mengadakan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang melibatkan kelompok sasaran sebagai subjek dan objek pengabdian guna meningkatkan partisipasi aktif dan menganalisis permasalahan serta kebutuhan kelompok sasaran. Adapun permasalahan yang dihadapi Aisyiyah Desa Trihanggo ialah kualitas sumber daya manusia yang masih rendah sehingga memengaruhi optimalisasi program kerja dan kegiatan. Di samping itu, kehadiran covid-19 memberi dampak penurunan produktivitas dan perkembangan lembaga sehingga Aisyiyah Desa Trihanggo cenderung stagnan. Selain itu, Aisyiyah Desa Trihanggo tidak dapat memanfaatkan peluang di era digitalisasi untuk menjangkau keikutsertaan kaum perempuan secara luas guna memerangi isu bias gender. Oleh karenanya, program pengabdian ini sangat penting. Melalui penulisan ini, dapat diberikan gambaran mengenai skema kegiatan yang dilaksanakan, khususnya dalam memberikan penguatan wawasan terkait pentingnya kesetaraan gender dan binaan terhadap pembentukan program kerja.
Reactivation of Programs and Activities of Kluwih Hamlet, Balecatur Village, Gamping Sleman Post-Covid-19 Pandemic Ulung Pribadi; Juhari Sasmito Aji; Kemala Hayati
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 6. Digitalisasi Syiar Islam
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.56.922

Abstract

Penulisan hasil pengabdian mengenai reaktivasi program dan kegiatan Masjid Dusun Kluwih, Desa Balecatur, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman pasca pandemi covid-19 bertujuan untuk meningkatkan keaktifan pengurus juga jama’ah dalam kegiatan masjid. Proses pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan mengadakan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang melibatkan kelompok sasaran sebagai subjek dan objek pengabdian guna meningkatkan partisipasi aktif dan menganalisis permasalahan serta kebutuhan kelompok sasaran. Adapun permasalahan yang dihadapi Takmir Masjid Al Muttaqin yakni keaktifan jama’ah yang mempengaruhi aktivasi program yang akan dilakukan oleh pengurus takmir. Disamping itu, kehadiran covid-19 memberikan dampak penurunan keaktifan jama’ah yang datang ke masjid dengan berbagai pembatasan yang dilakukan oleh pemerintah. Oleh karenanya, program pengabdian ini sangat penting. Sehingga, melalui penulisan ini dapat memberikan gambaran mengenai skema kegiatan yang dilaksanakan khususnya dalam memberikan penguatan wawasan terkait pentingnya reaktivasi program masjid untuk kebangkitan umat dengan berbagai program yang dibuat, yang juga mampu menembus pandemi bukan menjadi halangan tetapi menjadikan generasi yang mampu berinovasi dan kreatif.
Penguatan Pemahaman dan Partisipasi Politik Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Trihanggo Gamping Sleman Juhari Sasmito Aji; Kemala Hayati
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 2. Kreatifitas Pendidikan dan Pembelajaran di Sekolah dan Perguruan Tinggi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.52.1042

Abstract

Pendidikan politik menjadi upaya intangible dalam mewujudkan sistem demokrasi yang ideal didukung dengan keterapan budaya politik partisipan, sehingga mampu menumbangkan sikap apatis masyarakat dalam arena politik. Secara realitas, budaya partisipan belum mencapai kesetaraan khususnya pada PRM yang menyandang budaya kaula dengan kondisi masyarakat yang relatif maju pada bidang sosial dan ekonomi namun tingkat partisipasi politik masih pasif. Hal tersebut merupakan latar belakang dari urgensi pelaksanaan pengabdian, dengan didasari tujuan tercapainya budaya politik partisipan pada kelompok sasaran PRM Desa Trihanggo. Metode pelaksanaan pengabdian dilaksanakan sosialisasi dengan meningkatkan partisipasi politik dengan menyatukan pemahaman asas demokrasi, dilanjutkan dengan role play untuk menekankan kesadaran hak dan kewajiban warga negara, kemudian Pendampingan pembuatan akun sosial media sebagai sarana perolehan informasi mengenai politik praktis. Hasil pelaksanaan pengabdian menunjukkan tanggapan positif anggota PRM dalam mengikuti segenap kegiatan pengabdian serta peningkatan pemahaman seputar pentingnya partisipasi politik yang memengaruhi nasib individu karena politik bukan monopoli kaum borjuis, dan kaum privileged saja. Akan tetapi, politik itu milik bersama, yang berupa tanggung jawab bersama setiap warga negara untuk dimanfaatkan sebagai alat untuk mewujudkan keadilan sosial serta kesejahteraan materi-spiritual bagi seluruh rakyat Indonesia
Strengthening the Role and Business of the Trihanggo Village Farmer Women's Group "Sidodadi" during the Post-Covid-19 Pandemic Juhari Sasmito Aji; Kemala Hayati
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 5. Produktifitas dan Daya Saing Industri Pangan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.55.1062

Abstract

Penulisan hasil pengabdian mengenai penguatan peran dan usaha Kelompok Wanita Tani Sidodadi pada masa pasca Covid-19 bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani Desa Trihanggo terutama dalam hal produksi hasil tani sebagai sumber pendapatan anggota Kelompok Wanita Tani Sidodadi. Upaya dalam menciptakan inisiasi pengembangan program kerja merupakan alternatif aktualisasi perempuan di bidang ekonomi yang menjadi bentuk upaya dalam mencanangkan kesetaraan gender. Proses pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan mengadakan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Berdasarkan dengan identifikasi masalah yakni rendahnya partisipasi, maka terdapat pelaksanaan pengabdian melalui sosialisasi terkait pentingnya tingkat partisipasi guna meningkatkan aktifasi anggota dan mengembangkan Kelompok Wanita Tani melalui penciptaan inovasi produk dan pembaharuan strategi pemasaran. Sehingga, melalui penulisan ini dapat memberikan gambaran skema kegiatan pengabdian khususnya dalam memberikan penguatan literasi dan binaan terhadap pengembangan organisasi
Optimalisasi Pemberdayaan UMKM Budidaya dan Pengolahan Jamur Tiram Dalam Menjaga Stabilitas Ekonomi Pasca Pandemi Covid-19 Ulung Pribadi; Juhari Sasmito Aji; Kemala Hayati
Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara Vol 7 No 1 (2023): Volume 7 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/ja.v7i1.18274

Abstract

Trihanggo village has the right temperature and humidity for the proliferation of microscopic spores to support fungal growth. So that it becomes a potential for mushroom cultivation in order to build innovative economic activities that form MSMEs as service partners. The marketing strategy contained in MSMEs has not been able to reach wider consumers in the midst of the upheaval of the Covid-19 outbreak that has shaken the economy, especially the micro economy, namely MSMEs. This is in the background with the partner's problem regarding the low literacy of managers in the intangible context of the use of information technology in the marketing sector. The absence of labeling and product packaging innovations on processed mushrooms creates a risk of product counterfeiting and damage. The solution to be achieved is to utilize information technology with a foundation of quality human resources who are capable and technologically literate. Management of business units by creating new business units according to village potential and asset analysis accompanied by community involvement. Application of information and communication technology to support the productivity of programs and activities covering the administration and marketing fields to support human resources in order to achieve technology literacy, labeling adjustments packaging according to safety standards. The implementation methods offered are 1) Socialization to strengthen literacy regarding the online marketing system. 2) Skills training with the implementation of labeling and information and communication technology operations. 3) Assistance packaging according to packaging standards. The results of the service have an impact on the partner group with comparison results after and before the implementation of the service, on strengthening the service capacity to get results (25%-70%), followed by the implementation of product labeling with results (30%-60%), and the impact of product packaging or renewal (30%-70%).