p-Index From 2019 - 2024
0.882
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Matriks Teknik Sipil
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Kajian Numerik Kinerja Geser Balok Beton Bertulang dengan Perbaikan Menggunakan UPR-Mortar (Studi Kasus: Balok dengan Rasio Bentang Geser terhadap Tinggi Efektif 3.08 dan Lokasi Perbaikan di Tengah Bentang Geser) Inggrid Monalita; Halwan Alfisa Saifullah; Stefanus Adi Kristiawan
Matriks Teknik Sipil Vol 10, No 1 (2022): Maret
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.609 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v10i1.55242

Abstract

Keruntuhan geser merupakan salah satu bentuk keruntuhan pada struktur beton bertulang yang sangat dihindari karena sifatnya yang getas dan terjadi secara tiba-tiba. Metode perbaikan struktur balok beton bertulang sudah banyak dikembangkan dewasa ini. Metode perbaikan patching menggunakan material Unsaturated Polyster Resin (UPR) Mortar dapat menjadi alternatif terbaik untuk meningkatkan kapasitas geser dan mengembalikan kinerja struktur beton bertulang. Metode penelitian menggunakan pemodelan numerik non-linear finite element analysis dengan perangkat lunak ATENA Engineering Červenka Consulting. Penelitian ini mencakup verifikasi hasil eksperimen, dimana hasil dari analisis numerik ini dibandingkan dengan hasil pengujian eksperimental, baik dari segi beban maksimum, lendutan maksimum, pola retak, dan modus keruntuhan yang terjadi. Lebih lanjut, studi parametrik berupa pengaruh variasi kuat tekan, rasio tulangan lentur, rasio tulangan geser, dan rasio bentang geser terhadap tinggi efektif juga dilakukan dalam penelitian ini untuk melengkapi kajian numerik kinerja geser balok beton bertulang dengan perbaikan menggunakan UPR-Mortar. Hasil penelitian menunjukkan kesesuaian pada trend kurva berdasarkan grafik beban-defleksi dan pola retak yang terjadi. Hasil studi parametrik menunjukkan bahwa perubahan pada parameter-parameter tersebut dapat mempengaruhi perilaku geser dan kinerja balok.
Kajian Analitik Kinerja Geser Balok Beton Bertulang Menggunakan Response-2000 Mayang Indriana Embunsari; Halwan Alfisa Saifullah; Achmad Basuki
Matriks Teknik Sipil Vol 9, No 4 (2021): Desember
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2145.521 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v9i4.55124

Abstract

Beton bertulang merupakan bahan bangunan yang penggunaannya semakin meningkat dalam konstruksi. Keruntuhan geser pada beton bertulang dihindari karena sifatnya yang getas dan terjadi secara tiba-tiba. Dengan demikian, diperlukan pemahaman yang baik terkait faktor-faktor yang memengaruhi kinerja geser. Penelitian bertujuan mengidentifikasi kinerja geser pada balok beton bertulang dengan program Response-2000 berbasis Modified Compression Field Theory. Pada tahap awal, verifikasi dilakukan terhadap hasil eksperimen berdasarkan literatur yang ada. Selanjutnya, kajian dikembangkan dengan studi parametrik variasi kuat tekan beton, rasio tulangan lentur dan geser, rasio bentang geser terhadap tinggi efektif, ukuran agregat kasar, dimensi balok, dan kebergantungan waktu. Hasil pemodelan memiliki trend kurva beban-lendutan yang mendekati eksperimen. Selisih persentase beban puncak sebesar 9,21% dan defleksi ultimit sebesar 46,06%, dimana Response-2000 underestimate terhadap nilai defleksi eksperimen. Hasil studi parametrik menunjukkan bahwa peningkatan kuat tekan beton, rasio tulangan lentur dan geser, serta ukuran agregat kasar akan meningkatkan kapasitas geser balok beton bertulang. Sebaliknya, peningkatan rasio bentang geser terhadap tinggi efektif dan dimensi balok (size effect), menunjukkan penurunan kapasitas geser. Perbedaan kapasitas geser ini dipengaruhi oleh kontribusi dari masing-masing komponen yang bekerja dalam mekanisme transfer geser. Studi parametrik pengaruh kebergantungan waktu (susut dan rangkak) terhadap kuat geser balok beton bertulang dipengaruhi kontribusi beton belum retak di zona tekan-lentur dan ikatan antar agregat.
PERILAKU GESER BALOK BERTULANG HVFA-SCC (STUDI KASUS BALOK DENGAN RASIO BENTANG GESER TERHADAP TINGGI EFEKTIF 2.5) Alfian Muhammad Rosyid Ridho; Fendy Prayogo Wicaksono; Halwan Alfisa Saifullah; Agus Setiya Budi; Agus Suproyadi
Matriks Teknik Sipil Vol 10, No 2 (2022): Juni
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v10i2.55607

Abstract

Keruntuhan geser sangat dihindari dalam merancang konstruksi bangunan karena karena sifatnya getas dan terjadi secara tiba – tiba sehingga sulit untuk diprediksi.
Peningkatan Kesadaran Masyarakat dalam Upaya Mitigasi Bencana Gempa di Kelurahan Mangkubumen Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta Achmad Basuki; Edy Purwanto; Halwan Alfisa Saifullah; Endah Safitri; Bambang Santosa; Agus Setiya Budi; Agus Supriyadi; Stefanus Adi Kristiawan
Matriks Teknik Sipil Vol 10, No 3 (2022): September
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v10i3.56221

Abstract

Kota Surakarta merupakan wilayah yang berdekatan dengan jalur lempeng Eurasia dan Indo-Australia. Ada perkiraaan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bahwa jika terjadi gempa megathrust di pertemuan lempeng tersebut akan mengakibatkan gempa dengan kekuatan di atas 8 SR. Guna mengantisipasi segala kemungkinan buruk yang terjadi maka diperlukan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat, para pemangku kepentingan, dan tenaga kerja bidang konstruksi sehingga korban jiwa dan kerugian materi bisa ditekan seminimal mungkin. Waktu terjadinya gempa tidak dapat diperkirakan dengan pasti. Kota Surakarta pernah juga terdampak gempa Yogyakarta tahun 2006. Dari pengalaman tersebut tampak kesiapan mitigasi bencana gempa di beberapa wilayah terdampak sebagian besar masih kurang. Research Group SmartCrete, Program Studi Teknik Sipil, Universitas Sebelas Maret melakukan pengabdian masyarakat di Kelurahan Mangkubumen, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta dalam rangka peningkatan kesadaran masyarakat dalam upaya mitigasi bencana gempa. Kegiatan pengabdian diawali dengan penggalian pengetahuan masyarakat tentang mitigasi bencana gempa, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian informasi yang berkaitan dengan pengetahuan gempa dan dampaknya pada infrastruktur. Upaya-upaya mitigasi bencana gempa bumi, termasuk penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) gempa pada pembangunan infrastruktur juga disampaikan dalam kegiatan ini. Melalui kegiatan pengabdian ini diharapkan terjadi perbaikan pola pikir, pola tindak dan pola antisipasi serta aksi sigap dari masyarakat terhadap bahaya gempa bumi.
Pengaruh Diameter Tulangan Terhadap Kuat Lekat Pada High Volume Fly Ash Self Compacting Concrete (HVFA-SCC) Dengan Tulangan Tersambung Achmad Basuki; Muhammad Daffa Auliarahman; Halwan Alfisa Saifullah
Matriks Teknik Sipil Vol 10, No 4 (2022): Desember
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v10i4.64800

Abstract

Semen merupakan produk yang paling banyak digunakan kedua setelah air di dunia. Meningkatnya infrastruktur membuat kebutuhan semen semakin meningkat. Meningkatnya permintaan akan semen, maka diperlukan inovasi beton yang dapat mengurangi kebutuhan semen agar mengurangi pencemaran lingkungan. Salah satu inovasi yang dikembangkan saat ini adalah beton High Volume Fly Ash (HVFA) dan beton Self Compacting Concrete (SCC). Beton High Volume Fly Ash (HVFA) adalah beton yang mengandung fly ash sebagai substituent semen dengan minimal kadar yang tergantikan adalah 50% dari berat total binder. Metode penelitianyang digunakan adalah metode eksperimental dengan tempat pengujian di Laboratorium Bahan Konstruksi dan Struktur program studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret. Sampel benda uji yang digunakan berupa balok beton bertulang dengan dimensi sebesar 15 cm x 25 cm x 200 cm. Beton yang digunakan memiliki kuat tekan f’c sebesar 30 MPa dan sepsifikasi tulangan ulir dengan kuat leleh fy 405 MPa dengan panjang lewatan sepanjang 300 mm.