p-Index From 2019 - 2024
0.835
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Matriks Teknik Sipil
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Kajian Kuat Kejut dan Keuletan Pada Beton Mutu Tinggi Memadat Mandiri Menggunakan Bahan Tambah Metakaolin dengan Variasi Perbandingan Alkali Aktivator Wibowo Wibowo; Endah Safitri; Mohammad Kamal
Matriks Teknik Sipil Vol 10, No 1 (2022): Maret
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v10i1.55561

Abstract

Inovasi campuran beton terus dilakukan seiring dengan kebutuhan akan kualitas konstruksi yang baik. Indonesia dengan kekayaan jenis material bahan konstruksi merupakan salah satu faktor pendukung untuk melakukan studi-studi akan potensi material tersebut sebagai pengganti semen. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi perbandingan massa aktivator Na2SiO3:NaOH sebesar 0 (tanpa alkali), 1:2, 2:2, 3:2 dengan metakaolin 17,5% terhadap nilai kuat kejut dan keuletan beton mutu tinggi memadat mandiri (HSSCC). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental. Digunakan benda uji beton silinder diameter 15 cm dengan tinggi 6 cm untuk pengujian kuat kejut dan beton balok dengan ukuran 40 cm x 10 cm x 10 cm untuk pengujian keuletan. Pengujian kuat kejut dilakukan dengan metode drop weight test oleh beban kejut, kemudian dilakukan pencatatan jumlah pukulan sampai benda uji runtuh dan perhitungan energi serapan setiap variasi beton. Pengujian keuletan dilakukan dengan metode pembebanan bertambah pada satu titik pembebanan menggunakan mesin UTM. Nilai keuletan merupakan luasan yang dihasilkan dari regresi hubungan beban dan lendutan yang dapat diterima benda uji sebelum retak. Pengujian dilakukan pada saat benda uji memiliki umur 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beton dengan perbandingan massa aktivator Na2SiO3:NaOH sebesar 2:2 mempunyai kuat kejut dan keuletan paling tinggi, berturut-turut dengan nilai 33207,3 Joule dan 1,3026 kNmm. Untuk itu penggunaan aktivator Na2SiO3:NaOH yang disarankan adalah 2/2 atau sebanding.Kata Kunci: HSSCC, metakaolin, Na2SiO3, NaOH, kuat kejut, keuletan.
Peningkatan Kesadaran Masyarakat dalam Upaya Mitigasi Bencana Gempa di Kelurahan Mangkubumen Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta Achmad Basuki; Edy Purwanto; Halwan Alfisa Saifullah; Endah Safitri; Bambang Santosa; Agus Setiya Budi; Agus Supriyadi; Stefanus Adi Kristiawan
Matriks Teknik Sipil Vol 10, No 3 (2022): September
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v10i3.56221

Abstract

Kota Surakarta merupakan wilayah yang berdekatan dengan jalur lempeng Eurasia dan Indo-Australia. Ada perkiraaan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bahwa jika terjadi gempa megathrust di pertemuan lempeng tersebut akan mengakibatkan gempa dengan kekuatan di atas 8 SR. Guna mengantisipasi segala kemungkinan buruk yang terjadi maka diperlukan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat, para pemangku kepentingan, dan tenaga kerja bidang konstruksi sehingga korban jiwa dan kerugian materi bisa ditekan seminimal mungkin. Waktu terjadinya gempa tidak dapat diperkirakan dengan pasti. Kota Surakarta pernah juga terdampak gempa Yogyakarta tahun 2006. Dari pengalaman tersebut tampak kesiapan mitigasi bencana gempa di beberapa wilayah terdampak sebagian besar masih kurang. Research Group SmartCrete, Program Studi Teknik Sipil, Universitas Sebelas Maret melakukan pengabdian masyarakat di Kelurahan Mangkubumen, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta dalam rangka peningkatan kesadaran masyarakat dalam upaya mitigasi bencana gempa. Kegiatan pengabdian diawali dengan penggalian pengetahuan masyarakat tentang mitigasi bencana gempa, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian informasi yang berkaitan dengan pengetahuan gempa dan dampaknya pada infrastruktur. Upaya-upaya mitigasi bencana gempa bumi, termasuk penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) gempa pada pembangunan infrastruktur juga disampaikan dalam kegiatan ini. Melalui kegiatan pengabdian ini diharapkan terjadi perbaikan pola pikir, pola tindak dan pola antisipasi serta aksi sigap dari masyarakat terhadap bahaya gempa bumi.
KAJIAN NILAI SUSUT KERING PADA BETON MEMADAT MANDIRI MUTU TINGGI DENGAN METAKAOLIN 12,5% DAN VARIASI LIMBAH PECAHAN KERAMIK Wibowo Wibowo; Endah Safitri; Nanda Yusuf Pribadi Wicaksana
Matriks Teknik Sipil Vol 10, No 4 (2022): Desember
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v10i4.64359

Abstract

Perkembangan industri konstruksi perlu ditunjang dengan adanya inovasi untuk mengatasi permasalahan di dalamnya. Beberapa permasalahan yang muncul adalah sulitnya beton segar mengalir melalui tulangan dan melimpahnya limbah padat konstruksi. Penggunaan kembali limbah padat konstruksi khususnya limbah pecahan keramik sebagai inovasi substitusi agregat kasar alami pada beton mutu tinggi memadat mandiri dapat menjadi solusi permasalahn di atas. Metakaolin pada penelitian ini merupakan alternatif substitusi semen. Susut kering adalah berkurangnya volume beton akibat hilangnya air pada beton yang dapat menyebabkan rtak apada beton. Oleh karena itu perlu dikaji mengenai nilai susut kering pada beton. Benda uji yang digunakan pada penelitian ini berupa balok berukuran 300x100x100 mm. Pengujian susut kering beton dilaksanakan mulai dari beton berumur 1 hari – 28 hari dengan menggunakan alat Demec Gauge. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa substitusi metakaolin 12,5% dari berat semen dan subtitusi agregat kasar alami dengan agregat limbah pecahan keramik memenuhi parameter beton memadat mandiri berdasarkan EFNARC 2005 dan mampu meningkatkan nilai susut kering beton. Penggantian variasi agregat limbah pecahan keramik dengan kadar 0%, 20%, 30%, dan 40% menghasilkan nilai susut kering berturut-turut 605,152; 643,238; 702,264; dan 778,750. Nilai susut kering beton semakin meningkat seiring bertambahnya subtitusi agregat limbah pecahan keramik.
KAJIAN SERAPAN CO2 PADA BETON BUBUK REAKTIF DENGAN SILICA FUME 15% DAN VARIASI PASIR KUARSA Wibowo Wibowo; Endah Safitri; Maulana Kangko Wicaksono
Matriks Teknik Sipil Vol 10, No 3 (2022): September
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v10i3.63652

Abstract

Pembangunan infrastruktur di Indonesia merupakan prioritas pemerintah dalam beberapa tahun kedepan. Durabilitas beton merupakan faktor penting bagi  dunia konstruksi.Beton dituntut memiliki mutu yang baik serta tahan terhadap berbagai kondisi. Jumlah pori pada beton merupakan faktor yang mempengaruhi durabilitas beton. Hal yang menyebabkan rendahnya durabilitas beton adalah besarnya jumlah pori pada beton. Bubuk beton reaktif merupakan inovasi terkini dibidang teknologi beton dengan memanfaatkan penggunaan partikel halus sebagai bahan penyusunya. Pasir kuarsa merupakan material penyusun bubuk beton reaktif yang dapat mengisi rongga pada campuran beton, memperkecil ukuran pori campuran beton, dan mengurangi permeabilitas beton. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui penggunaan variasi pasir kuarsa 0%; 15%; 20%; 25%; 30%; 35% dan 40% pada beton bubuk reaktif terhadap nilai serapan CO2. Metode eksperimental merupakan metode penelitian yang digunakan dengan sample uji beton tabung yang memiliki diameter 7,5 cm dan tinggi 15 cm yang berjumlah 21 buah. Pengujian serapan CO2 dilaksanakan dengan merendam sample uji ke dalam larutan karbonat 4% selama 10+0,5 menit dan 24 jam lalu menimbang pada kondisi kering permukaan lalu membandingkan hasil tersebut dengan berat pada saat kering oven. Nilai serapan CO2 terendah yaitu pada kadar penggunaan pasir kuarsa 30% dari total berat agregat, mampu menurunkan serapan beton hingga 43,18% dalam perendaman selama 10+0,5 menit dan dapat mengurangi serapan beton sebesar 36,77% dalam perendaman selama 24 jam.
KAJIAN KETAHANAN KEJUT DAN CRACK INITIATION PADA BETON BUBUK REAKTIF MUTU TINGGI DENGAN SILICA FUME 15% DAN VARIASI PASIR KUARSA Wibowo Wibowo; Endah Safitri; Ganesha Wibisono Lubis
Matriks Teknik Sipil Vol 10, No 3 (2022): September
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v10i3.63647

Abstract

Pertumbuhan pembangunan infrastruktur di Indonesia akan terus meingkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk. Bahan utama yang digunakan dalam pembangunan infrastruktur adalah beton. Beton dituntut untuk memiliki mutu, workabilitas dan durabilitas yang tinggi, serta masa layan panjang. Salah satu solusi untuk permasalahan tersebut yaitu dengan pembuatan beton bubuk reaktif. Beton bubuk reaktif merupakan beton yang menghilangkan penggunaan agregat kasar,untuk meningkatkan homogenitas campuran beton dan kepadatan beton. Penilitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan 15% silica fume dan variasi pasir kuarsa terhadap nilai ketahanan kejut beton bubuk reaktif mutu tinggi. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu eksperimental. Pengujian dilakukan dengan alat modifikasi Impact Drop Weight terhadap benda uji silinder berdiameter 15 cm dengan tinggi 6 cm yang telah mencapai umur 28 hari. Hasil dari penelitian ini yaitu beton bubuk reaktif mengalami peningkatan energi serapan pada variasi pasir kuarsa 15%, 20%, 25% dan 30%, kemudian beton akan mengalami penurunan pada variasi pasir kuarsa 35% dan 40%.