Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

FORMULASI DAN EVALUASI KARAKTERISTIK SALEP HERBAL DENGAN EKSTRAK BINAHONG (ANDRADERA CORDIFOLIA) DAN IKAN GABUS (CHANNA STRIATA) Fadhil Muhammad Tarmidzi; Chyntia Roma Uli Tarihoran; Faisol Risal Jarkasih
PROSIDING SEMINASTIKA Vol 2 No 1 (2019): 2nd SEMINASTIKA 2019
Publisher : Universitas Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Melimpahnya berbagai macam obat modern saat ini tidak menjadikan minat obat-obat tradisional menjadi turun. Banyak sekali pemanfaatan tanaman herbal yang dapat digunakan sebagai obat tradisional. Anredera cordifolia atau yang lebih dikenal dengan binahong dikenal sebagai tanaman herbal dengan berbagai macam manfaat. Umumnya binahong digunakan oleh masyarakat sebagai obat untuk mempercepat pemulihan luka. Selain itu, pemanfaatan ikan gabus (Channa striata) sebagai sumber albumin yang juga digunakan untuk mempercepat pemulihan luka. Pada penelitian ini ingin dikaji dan mengevaluasi kombinasi ekstrak dari binahong dan ikan gabus dalam sediaan salep berbasis minyak untuk proses penyembuhan luka terbuka serta tingkat efektivitas penyembuhan luka. Ekstraksi binahong dilakukan dengan metode maserasi alkohol dan dilanjutkan dengan pemisahan secara vakum. Ikan gabus diekstraksi dengan metode infundasi kemudian dilakukan pemisahan dengan menggunakan saringan dan dilanjutkan dengan sentrifugasi. Bahan dasar salep diformulasikan dan dibuat dengan metode fusi. Setelah itu, ekstrak yang dihasilkan akan diuji kandungan fitokimia yang meliputi uji flavonoid, saponin, tanin, dan albumin, sedangkan salep akan diuji parameter fisiokimianya yang meliputi warna, bau, pH, dan daya sebar serta pengujian in vivo dengan menggunakan mencit. Hasil menunjukkan bahwa secara kualitatif ekstrak positif mengandung senyawa flavonoid, saponin, tanin, dan albumin dan salep yang dihasilkan memiliki pH dan daya sebar yang mirip dengan salep komersil. Organoleptik bau dan warna diperoleh secara dominan dari ekstrak binahong, sehingga memberikan warna dan bau khas binahong. Hasil uji in vivo pada sampel B2G1 menunjukkan bahwa penambahan ekstrak dapat mempercepat penyembuhan luka mencit hingga 87.5% dalam waktu 10 hari.