Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK DOSEN UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Sri Kustiyati
Indonesia Jurnal Kebidanan Vol 1, No 1 (2017): INDONESIA JURNAL KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/ijb.v1i1.222

Abstract

Kompetensi dosen menentukan kualitas pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. Salah satu unsur kompetensi dosen, yaitu kompetensi pedagogik, dosen berperan dalam membangun kemampuan belajar mahasiswa dengan cara membangkitkan motivasi belajar yang menentukan dalam peningkatan usaha serta keberhasilan pembelajaran. Proses pembelajaran bisa berlangsung dengan baik jika dosen mampu melaksanakan kompetensi sebagai pengajar dengan baik. Menganalisis korelasi kompetensi pedagogik dosen dengan motivasi dan prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah Asuhan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penarikan sampel dengan total samplingdengan besar sampel 88 orang. Analisa data menggunakan Kendall’s Tau. Hasil analisis data menunjukkan bahwa kompetensi pedagogik dosen berhubungan dengan motivasi (nilai p 0,017) dan prestasi mahasiswa (nilai p 0,025). Kompetensi  pedagogik  dosen secara simultan  mempunyai korelasi yang positif dengan motivasi belajar dan prestasi mahasiswa dalam pembelajaran Asuhan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal.
UPAYA PENINGKATAN PERKEMBANGAN ANAK DENGAN DOWN SYNDROME: LITERATUR REVIEW Dika Rizki Imania; Istiqomah Risa Wahyuningsih; Sri Kustiyati
Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 10 No 2 (2021): Edisi Juli-Desember 2021
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1011.414 KB) | DOI: 10.32534/jik umc.v10i2.2564

Abstract

UPAYA PENINGKATAN PERKEMBANGAN ANAK DENGAN DOWN SYNDROME: LITERATUR REVIEW Dika Rizki Imania1 , Istiqomah Risa Wahyuningsih2, Sri Kustiyati3 1 Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta 2,3 Universitas ‘Aisyiyah Surakarta Email: dikarizki@unisayogya.ac.id , istiqomah86@aiska-university.ac.id , atik.nian@gmail.com ABSTRAK Latar Belakang : Anak mengalami proses tumbuh kembang yang dimulai sejak dari dalam kandungan, masa bayi, dan balita. Setiap tahapan proses tumbuh kembang anak mempunyai ciri khas tersendiri, sehingga jika terjadi masalah pada salah satu tahapan tumbuh kembang tersebut akan berdampak pada kehidupan selanjutnya. Salah satu kasus yang dapat berdampak pada masa pertumbuhan dan perkembangan pada anak antara lain, Down Syndrome. Down Syndrome adalah salah satu golongan penyakit genetik karena cacatnya terdapat pada bahan keturunan atau gen, tetapi penyakit ini pada dasarnya bukan penyakit keturunan atau diwariskan. Tujuan : mengetahui intervensi yang efektif dalam meningkatkan perkembangan anak dengan Down Syndrome. Metode Penelitian : Metode penelitian ini adalah narrative review. Pencarian jurnal dilakukan di portal jurnal online seperti Google Scholar dan PubMed. Hasil penulusuran artikel didapatkan sebanyak 15 artikel terkait dengan Down Syndrome dalam penelitian ini. Hasil Penelitian : Hasil review 15 artikel didapatkan bahwa intervensi dengan Neuro Developmental Treatment, Sensory Integration, akupresur dapat meningkatkan perkembangan anak dengan Down Syndrome. Kesimpulan : Ada pengaruh dan manfaat dari pemberian masing –masing intervensi terhadap peningkatan perkembangan anak dengan Down Syndrome. Kata Kunci : Perkembangan, Down syndrome
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TENTANG PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) LOKAL Sri Kustiyati; Lely Firrahmawati
GEMASSIKA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2017): NOPEMBER
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.928 KB) | DOI: 10.30787/gemassika.v1i1.212

Abstract

Age 0-24 months is a period of rapid growth and development, so often termed as a golden period as well as a critical period. Gold period can be realized if at this time the baby and children get the appropriate nutritional intake for optimal growth and development. To achieve optimal growth, within the Global Strategy for Infant and Young Child Feeding, WHO / UNICEF recommends providing complementary feeding (AI) foods from infants 6 months to 24 months. The recommendation emphasizes that socio-cultural MP-ASI should be made from cheap and easy-to-obtain food in the local area (indigenous food). Given the importance of socio-cultural aspects and aspects of community empowerment in the provision of MP-ASI, training will be held that is the training of local MP-ASI production or also called "MP-ASI of mother's kitchen". Training is expected to increase cadre activity and community participation to come to Posyandu. This is very important in the effort to encourage Posyandu activities, because MP-ASI can be used as a "entry point" for Posyandu revitalization. Therefore, the provision of local MP-ASI should involve posyandu and PKK desa / kelurahan in this case posyandu mugi lestari Miri sub-district Sragen regency Central Java Province.
PELAYANAN KESEHATAN DENGAN METODE PAZ AL KASAW Sri Kustiyati; Istiqomah Risa Wahyuningsih
GEMASSIKA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2021): MEI
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.964 KB) | DOI: 10.30787/gemassika.v5i1.696

Abstract

Background: Humans are unique creatures created by Allah in an absolutely prefect form. All organs in the human body are connected by very complex and complete nerves. When there is interference or weakness in one organ, the other organs will signal that weakness. The face and palms are two organs of the body from which weaknesses or disorders that occur in certain organs in the bodu can be identified. Objective: increase partisipans’ knowledge and skills in disease detection through paln analysis. Method: The method of activity is to conduct training, with participants being women in the village of Wonorejo, Polokarto, Sukoharjo. The implementation time is Sunday, July 14 2020. Result: The value of knowledge before the training is 70% less, enough 25% and 5% good. The value of knowledge after training is less 17.5%, 32.5% sufficient and 50% good. The mean score of pre-test knowledge was 4.1 and 7.08 in the post test. Conclusion: The training activity can increase participants’ knowledge and skills in disease detection through palm analysis.
INVASIVE PNEUMOCOCCAL DISEASE (IPD) Sri Kustiyati
Gaster Vol 4 No 1 (2008): FEBRUARI
Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.961 KB)

Abstract

Pneumonia adalah infeksi akut jaringan (parenkim) paru yang disebabkan oleh bermacam-macam etiologi seperti bakteri, virus, jamur dan benda asing, ditandai dengan demam, batuk dan sesak nafas. Pada usia anak-anak, pneumonia merupakan penyebab kematian terbesar terutama di negara berkembang termasuk Indonesia. Golongan yang paling rentan adalah anak usia di bawah 2 tahun. Tanda-tanda Penumonia sangat bervariasi, tergantung golongan umur, mikroorganisme penyebab, kekebalan tubuh (imunologis) dan berat ringannya penyakit. Pemeriksaan penunjang: rontgen dada, pembiakan dahak, hitung jenis darah, dan gas darah arteri. Pneumonia bisa dicegah dengan vaksin pneumonia (pneumovax). Vaksin ini disebut Pneumococcal 7 valent conjugated vaccine (PCV7), yang memberikan solusi dalam pencegahan penyakit pneumokokus invasif pada anak. Vaksin ini mengandung ekstrak dari 7 tipe kuman Streptokokus. Vaksin ini akan memberikan kekebalan dari serangan penyakit meningitis, pneumonia dan otitis media. Jadwal pemberian vaksin dilakukan 4 kali: usia 2, 4, 6 bulan dan antara 12-15 bulan dengan kondisi yang telah dikonsultasikan dengan dokter spesialis anak.Kata kunci: pneumonia, batuk, vaksinasi
PAP SMEAR Sri Kustiyati
Gaster Vol 3 No 2 (2007): AGUSTUS
Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.538 KB)

Abstract

Sitologi apusan Pap adalah ilmu yamg mempelajari sel-sel lepas atau deskuamasi dari system alat kandungan wanita, meliputi sel-sel yang lepas dari vagina, serviks, endoserviks dan endometrium. Kegunaan diagnostik sitologi apusan Pap adalah untuk evaluasi sitohormonal, meniagnosis peradangan, idenifikasi organisme penyebab peradangan, mendiagnosis kelainan prakanker/displasia serviks (NIS) dan kanker serviks dini maupun lanjut (karsinoma insitu/invasive) dan memantau hasil terapi. Syarat-syarat pengambilan bahan pemeriksaan apusan Pap harus dipenuhi agar sediaan apusan representatif sehingga meminimalkan hasil negatif palsu. Hasil negatif palsu dapat diakibatkan karena kesalahan pengambilan sampel, kesalahan skrining dan kesalahan interpretasi.
HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN DERAJAT RUPTUR PERINEUM PADA PRIMIPARA DI BPS BENIS JAYANTO TAHUN 2012 Susi Sutarmi; Sri Kustiyati; Lely Firrahmawati
Gaster Vol 11 No 2 (2014): AGUSTUS
Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.239 KB)

Abstract

Latar belakang : Perdarahan menjadi penyebab kedua penyumbang angka kematian ibu postpartum setelah hipertensi. Salah satu penyebab terjadinya perdarahan post partum adalah ruptur perineum. Banyak wanita yang mengalami ruptur perineum pada saat melahirkan anak pertamanya. Hal ini akan diperparah oleh berat bayi yang besar atau persalinan presipitatus yang tidak terkendali. Hasil dari studi pendahuluan yang telah dilakukan di BPS Benis Jayanto pada bulan Januari-Maret tahun 2012 angka kejadian ruptur perineum masih cukup tinggi yaitu 71,43% dari 28 persalinan pada primipara. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan berat badan lahir dengan derajat ruptur perineum pada primipara di BPS Benis Jayanto tahun 2012. Metode : Penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan waktu cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin primipara di BPS Benis Jayanto pada tahun 2012 sejumlah 112 responden. Jumlah sampel penelitian ini sejumlah 50 responden. Analisa data yang digunakan adalah dengan menggunakan uji statisika Chi Square. Hasil : Analisis data Chi Square diperoleh hasil nilai p 0,019, maka Ho ditolak Ha diterima dengan nilai kontingensi koefisien sebesar 0,438. Simpulan : Terdapat hubungan berat badan lahir dengan derajat ruptur perineum pada primipara dengan kekuatan hubungan antara kedua variabel adalah sedang. Kata kunci : Berat Badan Lahir, Derajat Ruptur Perineum, Primipara
FUNGSI SEKSUAL WANITA PASCA TUBEKTOMI (STUDI LAPANGAN DI KOTA SURAKARTA) Sri Kustiyati; Hidayat Widjayanegara; Hadyana Sukandar
Gaster Vol 12 No 1 (2015): FEBRUARI
Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (699.39 KB)

Abstract

Latar Belakang: Pemakaian kontrasepsi terkadang menimbulkan beberapa efek samping yang dapat mempengaruhi kualitas hidup akseptor. Tujuan: Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan salah satu kualitas hidup yaitu  fungsi seksual antara wanita tubektomi dan tanpa kontrasepsi. Metode: Rancangan penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan potong lintang terhadap 44 akseptor tubektomi yang telah menjalani tubektomi minimal 12 bulan dan 44 wanita yang tidak memakai alat kontrasepsi tetapi tidak dalam keadaan hamil, dengan rentang umur dan kriteria yang sama. Penelitian dilaksanakan di Surakarta pada bulan Juni-Juli 2011 dengan menggunakan kuesioner Female Sexual Function Index (FSFI). Analisis data menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil: Median skor fungsi seksual wanita tubektomi 224, tanpa kontrasepsi 238 (ZM-W= 2,412, nilai p= 0,016). Simpulan: Terdapat perbedaan fungsi seksual antara wanita tubektomi dan tanpa kontrasepsi. Saran: Masyarakat hendaknya memiliki informasi lebih rinci mengenai efek dari tubektomi dan dapat membuat keputusan yang lebih tepat tentang penggunaan kontrasepsi yang akan digunakan Kata kunci: Fungsi seksual dan  tubektomi.
OPTIMALISASI TUMBUH KEMBANG BALITA DENGAN PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BALITA Sri Kustiyati; Lely Firrahmawati
Gaster Vol 12 No 2 (2015): AGUSTUS
Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.155 KB)

Abstract

Latar belakang: Masa balita sangat penting untuk perkembangan seorang individu. Banyak faktor  yang mempengaruhi  tumbuh  kembang masa  balita,  salah  satunya  adalah  nutrisi. Pemenuhan  nutrisi  yang  terganggu  akan mengganggu  sistem  otak  sehingga  secara  tidak langsung akan mengganggu  tumbuh kembang balita. Tujuan: Penelitian  ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang gizi balita dengan perkembangan motorik kasar balita usia 3-36 bulan di Posyandu Mugi Lestari, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen. Metode: Observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, jumlah responden sebanyak 50 responden dengan teknik kuota sampling. Analisa data menggunakan uji chi square (X2). Hasil: Hasil analisis data diperoleh nilai p 0,494 (<0,05), yang berarti Ha ditolak dan Ho diterima.Simpulan:Tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang gizi balita dengan perkembangan motorik kasar balita usia 3-36 bulan di posyandu Mugi Lestari, Keamatan Miri, Kabupaten Sragen.Kata kunci : Pengetahuan, Gizi Balita, Perkembangan Motorik Kasar