Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH ISLAM DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KESULTANAN TERNATE Masfa Malan
AL-TADABBUR Vol 5, No 1 (2019): Al-Tadabbur
Publisher : IAIN TERNATE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.009 KB)

Abstract

Kesultanan Ternate merupakan salah satu wilayah dari empat kesultanan yang berada di Moloku Kie Raha dan bahkan Indonesia yang masih tetap eksis dengan model pemerintahannya yang khas, yakni memadukan antara sistem pemerintahan (kesultanan) dengan nilai-nilai agama (Islam). Perpaduan antara agama (Islam) dan tradisi lokal dalam penyelenggaraan pemerintahan inilah yang kemudian mengantarkan kesultanan Ternate menjadi salah satu kerajaan besar yang disegani oleh kerajaan di Nusantara bahkan dunia. Dari sini ada ketertarikan penulis untuk melihat pengaruh nilai ke-Islaman dalam penyelenggaraan kesultanan Ternate, sehingga mampu mempertahankan eksistensinya hingga saat ini, dengan menggunakan pendekatan studi kepustakaan (library research). Kesultnan Ternate adalah sebuah Kerajaan yang terlahir dari solidaritas rakyat yang dalam teori Ibnu Khaldun disebut dengan Ashabiyah. Ashabiyah dikalangan rakyat Ternate ini telah terbentuk jauh sebelum masa kesultanan yang dikenal dengan momole.  Dan dari solidaritas tersebut kemudian berevolusi menjadi sebuah negara yang dilakukan dengan satu konsensus politik yang dikenal dengan konsensus foramadiahi yang kemudian melahirkan kerajaan Ternate. Ketika masuknya ajaran Islam ke Ternate dan mengalami akulturasi dengan kebudayaan Ternate, maka terjadi reformasi sistem pemerintahan yakni, perubahan gelar raja dari Kolano menjadi Sultan dan terdapat penambahan lembaga yang mengurus bidang keagamaan yang disebut dengan Bobato Akhirat. Selain itu, ada juga beberapa kebijakan yang mengatur tata kehidupan masyarakat yang bersumber dari ajaran Islam.