Rosiska Pangestu
Fakultas Keperawatan, Universitas Airlangga

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STATUS MENOPAUSE DAPAT MENINGKATKAN KADAR ASAM URAT Rosiska Pangestu; Abu Bakar; Lailatun Ni'mah
Journals of Ners Community Vol 10 No 2 (2019): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1980.486 KB) | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v10i2.867

Abstract

Hiperurisemia menjadi salah satu kondisi tidak sehat yang kurang disadari di Indonesia. Kondisi ini memiliki keterkaitan dengan status kesehatan seseorang dan faktor resiko lain yang tidak dapat dimodifikasi seperti pengaruh hormonal, salah satunya adalah hormon estrogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status menopause dengan kadar asam urat.Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional dengan 105 responden yang telah diambil melalui purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Variabel X adalah status menopause. Variabel Y adalah kadar asam urat. Data status menopause diklasifikasikan sesuai katgeori NOWAC menjadi premenopause dan postmenopause. Pengukuran kadar asam urat menggunakan GCU meter. Indeks massa tubuh (IMT), jenis kelamin dan usia digunakan sebagai data tambahan. Tinggi dan berat badan diukur untuk menghitung nilai IMT, kemudian diklasifikasikan sesuai dengan kategori IMT menurut Kemenkes RI. Data terkait jenis kelamin dan usia cdiambil sesuai dengan keterangan di kartu identitas (KTP). Software statistik digunakan untuk analisis data, hubungan antara status menopause dengan kadar asam urat diuji menggunakan Chi-square dengan tingkat signifikansi?0,05.Terdapat hubungan yang signifikan antara status menopause dengan kadar asam urat p=0,000, OR=4,750 pada perempuan postmenopause dibanding premenopause, OR=1,425 laki-laki dibanding postmenopause dan OR=6,769 pada laki-laki premenopause.Laki-laki dan perempuan post menopause memilki resiko hiperurisemia yang lebih tinggi, sehingga mereka seharusnya lebih berhati-hati terhadap faktor resiko yang lain sedangkan perempuan premenopause harus mempertahankan IMT yang ideal untuk kadar asam urat yang normal.Kata Kunci: Asam urat, Estrogen, IMT, MenopauseDOI: 10.5281/zenodo.3561962