Akbar Nadjar Hendra
Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Lesson Study sebagai Upaya Meningkatan Kualitas Pembelajaran Kanji dengan Metode Mnemonik dan Asosiasi di Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang Akbar Nadjar Hendra; Ana Natalia
Jurnal Bahasa Jepang Taiyou Vol. 1 No. 1 (2018): Versi Cetak
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.848 KB) | DOI: 10.22236/taiyou.v1i1.4818

Abstract

Jepang memulai pembinaan profesi pendidik dengan kenkyuu jugyou atau lesson study. Lesson study adalah model pembinaan profesi pendidik yang menggunakan pembelajaran kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan prinsip-prinsip kolegialitas yang saling membantu dalam belajar untuk membangun komunitas belajar. Profesi pendidik membutuhkan pembinaan pengajaran sebagai pembaharuan. Pembelajaran kanji dalam bahasa Jepang yang dianggap sulit diperlukan model pembelajaran yang efektif, oleh karena itu dibutuhkan pembinaan profesi pendidik. Pembinaan lesson study pengajaran kanji menggunakan model nemonik dan asosiasi. Kegiatan ini dapat meningkatkan perencanaan dan pengajaran pendidik dalam pembelajaran kanji. Secara tidak langsung dapat meningkatkan kualitas pembelajaran kanji.
Efektivitas Model SAVI dan Model CTL dalam Mata Kuliah Kaiwa pada Mahasiswa Semester II Program Studi Sastra Jepang STBA JIA Dian Wahyuni; Akbar Nadjar Hendra; Ana Natalia
Jurnal Bahasa Jepang Taiyou Vol. 2 No. 1 (2019): Versi Cetak
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1191.248 KB) | DOI: 10.22236/taiyou.v2i1.4832

Abstract

Kemampuan berbicara (kaiwa) merupakan kemahiran bersifat produktif. Dibutuhkan penerapan model pembelajaran tepat yang dapat meningkatkan partisipasi aktif mahasiswa agar berani berbicara bahasa Jepang dan meningkatkan motivasi mahasiswa dalam pembelajaran kaiwa. Model pembelajaran yang diterapkan dalam penelitian ini adalah Model Pembelajaran SAVI dan Model Pembelajaran CTL. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model SAVI dan model CTL dalam mata kuliah kaiwa pada mahasiswa semester II program studi sastra Jepang STBA JIA tahun ajaran 2017-2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen murni dengan jenis penelitian kuantitatif asosiatif dengan two group pretest posttest design, model SAVI diterapkan di kelas Pagi 2A dan model CTL diterapkan di kelas Pagi 2B, kemudian dibandingkan model pembelajaran yang lebih efektif antara model SAVI dan model CTL. Sampel penelitian ini berjumlah 40 orang mahasiswa yang dipilih dengan menggunakan teknik nonprobability sampling yaitu sistematic sampling dimana sampel diambil berdasarkan nomor urut mahasiswa, kelas Pagi 2A sebanyak 20 mahasiswa dan kelas Pagi 2B sebanyak 20 mahasiswa. Setelah data berdistribusi normal dan homogen berdasarkan uji normalitas dan uji homogenitas, dilanjutkan dengan uji T (T-Test). Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas model pembelajaran SAVI X2 hitung < X2 tabel atau 13,275 < 15,086, sedangkan model pembelajaran CTL X 2 hitung < X2 tabel atau 4,936 < 11,070, maka data tersebut berdistribusi normal. Dan hasil perhitungan uji homogenitas Fh < Ft atau 7,56 < 8,18 maka dapat disimpulkan bahwa data homogen. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji T, selanjutnya dari hasil pengujian hipotesis thitung ≤ nilai ttabel yaitu 0,63 ≤ 2,42 dengan taraf signifikan 1% dan df = (N1 + N2)-2 = (20 +20) - 2 = 38. Pada tabel t dengan df = 38 diperoleh taraf signifikan 1% = 2,42 sehingga H1 diterima dan Ho ditolak dengan kata lain terdapat pengaruh yang signifikan antara variavel X dan Y atau model pembelajaran SAVI dan model pembelajaran CTL efektif diterapkan dalam mata kuliah kaiwa. Hasil penelitian pembelajaran dengan menerapkan model SAVI nilai rata-rata ̅ = 82,525 dengan peningkatan 41,1 dari nilai rata-rata pretest termasuk dalam kategori Sangat Baik dan model pembelajaran CTL nilai rata-rata ̅ = 85,575 dengan peningkatan 45,05 dari nilai rata-rata pretest termasuk dalam kategori Sangat Baik, dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini model CTL lebih efektif daripada model SAVI.
Analisis Penggunaan Setsubiji だらけ、がち、dan 気味 yang Menyatakan Kecenderungan pada Soal-Soal Latihan Jlpt N2 Nia Septiany; Yuni Masrokhah; Akbar Nadjar Hendra
Jurnal Bahasa Jepang Taiyou Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Taiyou
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.177 KB) | DOI: 10.22236/taiyou.v1i1.6091

Abstract

Banyaknya jenis dan bentuk penggunaan setsubiji yang memiliki kemiripan arti namun berbeda dalam penggunaanya menjadi salah satu kesulitan bagi para pembelajar Bahasa Jepang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan setsubiji だ らけ, がち, dan 気味 yang menyatakan kecenderungan dalam bahasa Jepang, lalu apakah ketiga setsubiji tersebut dapat menggantikan penggunaannya satu sama lain dalam bahasa Jepang, serta perbedaan dari setsubiji だらけ, がち, dan 気味. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, tepatnya deskriptif kualitatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis komponen makna, dan teknik subtitusi (teknik ganti). Data yang digunakan pada penelitian ini adalah soal-soal latihan JLPT N2 yang mengandung unsur setsubiji だ ら け, がち, dan 気味. Dari 31 data yang diperoleh dan dianalisis, dapat disimpulkan bahwa setsubiji だ ら け digunakan untuk menyatakan kondisi sesuatu dipenuhi oleh sesuatu, dan biasanya memiliki kecenderungan nilai/makna yang negatif. Setsubiji が ち digunakan untuk kecenderungan yang akan terjadi dan bersifat negatif, serta setsubiji 気 味 digunakan untuk menggambarkan indikasi kecenderungan yang terlihat. Ketiga setsubiji masing-masing dapat dan tidak dapat saling menggantikan satu sama lainnya dengan kondisi tertentu.
Analysis of the Use and Formation of Ryakugo in Takano Ichigo's Orange Comic. Ulfa Lutfi Nauriyah; Yuni Masrokhah; Akbar Nadjar Hendra
Jurnal Bahasa Jepang Taiyou Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal Taiyou
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.886 KB) | DOI: 10.22236/taiyou.v2i1.7264

Abstract

The abbreviated vocabulary seems more interesting and easier in spelling a long word. This abbreviation does not only occur in Wagoand Kango, but also in Gairaigo. This research aims to describe the type and process of forming and using Ryakugoin Japanese sentences comic. This research uses a descriptive method with a qualitative approach. The technique used in data collection is a library study technique, then a dissolving technique as data analysis. The object of this research is Orange comic by Takano Ichigo. The results of this study are two types of ryakugo, namely karikomiand toujigo. In addition, there are 13 processes of formation of ryakugo, whichare dissolving at the end of the word, dissolving in the middle of the word, dissolving on thebeginning of the word, dissolving two parts or more in a single word, dissolving on the ending at the second compound word, dissolving the part the end is only in the first compound word, dissolving of three or more parts in compound words, dissolving the ending at the end of each element of the compound word, shortening by phoneme dissolving, phoneme dissolution or syllable at the end of the word and experiencing assimilation, phoneme or silabelingin the middle the word then experiences assimilation, phoneme or syllable obliteration in the second word then undergoes assimilation, an abbreviation of the alphabet. The use of ryakugoin this comic is almost entirely done in informalconversations.