Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KORELASI ANTARA USIA IBU DENGAN KEJADIAN PREEKLAMSIA Andri William Johan Imbar; Adib Nagib; Fadhilah Armaijn
Kieraha Medical Journal Vol 3, No 1 (2021): KIERAHA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.761 KB) | DOI: 10.33387/kmj.v3i1.3269

Abstract

Preeklamsia (PE) merupakan kondisi spesifik pada kehamilan yang ditandai dengan adanya disfungsi plasenta dan respons maternal terhadap adanya inflamasi sistemik dengan aktivasi endotel dan koagulasi. Kejadian preeklampsia biasanya pada usia ibu yang ektrim yaitu kurang dari 20 tahun dan lebih 35 tahun keatas dan preeklampsia juga sering dijumpai pada kehamilan pada usia kehamilan 37- 42 minggu. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan usia ibu dengan kejadian preeklamsia. Metode penelitian ini bersifat studi observasional dengan rancangan cross sectional. Data penelitian diperoleh dari data rekam medis pasien. Sampel penelitian yang digunakan adalah pasien preeklamsia pada periode 1 januari 2018 - 31 Desember 2019 di RSUD Dr. H Chasan Boesoirie Ternate. Data dikumpulkan dan dianalisis menggunakan SPSS metode Chi-Square. Sampel pada penelitian ini berjumlah 87 sampel dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 28 sampel (32.2%) preeklamsia ringan dan 59 sampel (67.8%) preeklamsia berat. Analisis data uji Chi-Square test terdapat hubungan yang bermakna antra usia ibu dan kejadian preeklamsia p=0.025. Terdapat hubungan antara usia ibu dengan kejadian preeklamsia
GAMBARAN KEJADIAN SECTIO CAESAREA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) DR H CHASAN BOESOIRIE TERNATE TAHUN 2017-2018 Muhammad Irwan Sulaiman; Fadhilah Armaijn; Agung Tri Laksono
Kieraha Medical Journal Vol 2, No 1 (2020): KIERAHA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.616 KB) | DOI: 10.33387/kmj.v2i1.2354

Abstract

Tingkat persalinan sectio caesarea di Indonesia 17,6% sampel dari 78.736 ibu yang melahirkanpada kurun waktu 5 tahun terakhir disurvei dari 34 provinsi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukanoleh Saniasa Luba di RSIA Siti Fatimah Makassar Tahun 2018, menunjukkan bahwa dari 498 orang yangmelakukan sectio caesarea, yang paling banyak terjadi adalah riwayat sectio caesarea sebelumnya yaitusebanyak 105 orang 21,08%, disusul dengan kelainan letak sebanyak 63 orang 12,65%. Untukmengetahui gambaran kejadian sectio caesarea Di RSUD Dr H Chasan Boesoirie Ternate Tahun 2017-2018. Desain Penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan menggunakan data sekunder yangterdapat dalam rekam medis pasien. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin yangmelahirkan dengan sectio caesarea di RSUD Dr H Chasan Boesoirie Ternate tahun 2017 sejumlah 620kasus Sectio caesarea dan tahun 2018 sejumlah 880 kasus Sectio caesarea. Teknik sampling yangdigunakan adalah total sampling. Hasil penelitian pada tahun 2017 dan 2018 didapatkan 620 dan 880kasus sectio caesarea dengan faktor ibu terbanyak yaitu (67%) sedangkan sisanya faktor janin (33%).sectio caesarea banyak terjadi pada ibu dengan paritas multiparapara sebanyak (72%) sedangkan palingsedikit ibu dengan paritas grandemultipara sebanyak (9%). Proporsi ibu bersalin dengan sectio caesareaberdasarkan faktor sosiodemografi tahun 2017 pada umur 20-35 tahun 74% dan tahun 2018 pada umur20-35 tahun 71% , SMA tahun 2017 53% dan tahun 2018 SMA 48%, IRT tahun 2017 63% dan tahun2018 IRT 60%.