Sely Nursita
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS PRINSIP KESANTUNAN DALAM DIALOG NARASI MATA NAJWA EPISODE COBA-COBA TATAP MUKA Sely Nursita; Rizqi Nur Amala; Asep Purwo Yudi Utomo
Jurnal Ilmiah SEMANTIKA Vol. 3 No. 02 (2022): Februari
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) Brebes.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/semantika.v3i02.580

Abstract

Bahasa dijadikan sebagai alat komunikasi utama yang dilakukan oleh manusia dalam menjalani kehidupan. Komunikasi tersebut harus berjalan dengan menerapkan adanya prinsip kesantunan berbahasa, tak terkecuali dalam tuturan pada program televisi talkshow. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui serta mendeskripsikan penggunaan prinsip kesantunan berbahasa dalam dialog narasi Mata Najwa episode “Coba-Coba Tatap Muka”. Metode yang digunakan dalam penelitian kali ini ialah dengan metode deskriptif kualitatif. Dengan teknik pengumpulan data berupa metode simak dan penulisan. Sumber data diperoleh dari data lisan yang berwujud tuturan dalam seri diskusi Najwa Shihab dengan para narasumbernya dengan memperhatikan kaidah prinsip kesantunan berbahasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat prinsip kesantunan berbahasa yang dibuktikan dengan ditemukannya pematuhan maksim-maksim prinsip kesantunan berbahasa. Ditemukan data sebanyak 22 maksim prinsip kesantunan berbahasa yang terbagi atas maksim kebijaksanaan sebanyak 4 tuturan, maksim kedermawaan sebanyak 3 tuturan, maksim penghargaan sebanyak 3 tuturan, maksim kesederhanaan sebanyak 3 tuturan, maksim pemufakatan sebanyak 5 tuturan, dan maksim kesimpatian sebanyak 4 tuturan. Penelitian ini diharapkan mampu dipahami oleh pembaca dan dijadikan sebagai sumber informasi atau rujukan untuk melakukan penelitian prinsip kesantunan berbahasa ke depannya.