This Author published in this journals
All Journal Bali Medika Jurnal
I Putu Tangkas Suwantara
Universitas Mahasaraswati

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan tingkat kepuasan pasien terhadap kualitas pelayanan kefarmasian di apotek kabupaten badung : Patients satisfaction with pharmaceutical care in community pharmacies in the district of badung putu wintariani; Dewi Puspita Apsari; I Putu Tangkas Suwantara
Bali Medika Jurnal Vol 8 No 4 (2021): Bali Medika Jurnal Vol 8 No 4 Desember 2021
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36376/bmj.v8i4.196

Abstract

Pelayanan kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien. Interaksi apoteker antara lain melaksanakan pemberian informasi, monitoring penggunaan obat dan mengetahui tujuan akhirnya sesuai harapan untuk tercapainya kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap kualitas pelayanan kefarmasian di apotek kabupaten Badung, dengan cara diukur dari 5 (lima) dimensi antara lain Kehandalan, Ketanggapan, Keyakinan, Empati, dan Fasilitas Berwujud. Merupakan penelitian deskriptif analitik dengan desain survey cross sectional terhadap pasien yang datang ke apotek di Kabupaten Badung, dengan menggunakan kuisioner sebagai instrument pengumpulan data. Jumlah apotek yang bersedia ikut serta dalam penelitian ini sebanyak 15 apotek. Responden dalam penelitian ini adalah pasien apotek yaitu pasien yang mendapatkan pelayanan kefarmasian di apotek kabupaten Badung dan telah memenuhi kriteria inklusi-ekslusi. Hasil uji binary logistic karakteristik pasien menyatakan bahwa tingkat kepuasan pasien terhadap kualitas pelayanan kefarmasian di apotek kabupaten Badung  yang tidak signifikan antara lain umur (p=0,761), jenis kelamin (p=0,612), pendidikan (p=0,079),  tingkat penghasilan (p=0,139), pekerjaan (p=0,255), kunjungan ke apotek (p=0,392). Sedangkan untuk kategori pelayanan kefarmasian memiliki hubungan yang signifikan dengan nilai 0,000 (p=0,000) dan memiliki pengaruh sebesar 11,495 kali (or=11,495). Pernyataan pelayanan kefarmasian memiliki persentase baik dan sangat baik yang ditunjukkan dengan pernyataan antara lain Apoteker melayani dengan ramah (36,1%), pengobatan yang diberikan sesuai dengan keinginan pasien (37,1%), dan Apotek memiliki obat dan alat kesehatan yang lengkap (38,1%).