Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKANDAN USIA DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN INFEKSI PADAIBU NIFAS DI RSUD WONOSARI Yuli Isnaeni, Ni Nyoman Yeyen Abriyani, Marsela Renasari Presty, Djaswadi Dasuki,
Jurnal_Kebidanan Vol. 10 No. 2 (2020): Jurnal Kebidanan Volume 10 Nomor 2 Tahun 2020
Publisher : Akademi Kebidanan Panca Bhakti Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33486/jurnal_kebidanan.v10i2.104

Abstract

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKANDAN USIA DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN INFEKSI PADA IBU NIFAS DI RSUD WONOSARI 1Marsela Renasari Presty, 2Djaswadi Dasuki, 3Yuli Isnaeni, 4Ni Nyoman Yeyen Abriyan iAkademi Kebidanan PancaBhakti Pontianak Email Korespendensi: marselarena1605@gmail.com, jejeabriyani05@gmail.com Abtrak Sepsis merupakan penyebab kedua kematian ibu.Infeksi ini dapat disebabkan oleh beberapa hal yaitu kebersihan ruang bersalin, penolong persalinan, jenis persalinan, tempat persalinan, tempat tinggal, jenis Pendidikan, pendapatan, durasi persalinan, pemeriksaan dalam dan lain sebagainya Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat Pendidikan dan usia dengan perilaku pencegahan infeksi pada ibu nifas di RSUD Wonosari. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode observasional analitik dan rancangan penelitian survei cross sectional. Populasi dalam penelitianini adalah seluruh ibu nifas yang ada di RSUD Wonosari dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 67 orang ibu nifas.Hasil penelitian ini yaitu pada Analisa bivariat variabel Pendidikan dan usia masig-masing nilai p= 0,695 dan0,027. Ini berartipada kedua variabel tersebut, hanya usia yang memiliki hubungan secara signifikan dengan perilaku pencegahan infeksi pada ibu nifas. Sebaiknya petugas kesehatan dapat memaksimalkan promosi kesehatan dengan melakukan kunjungan rumah untuk memastikan perilaku hidup bersih dan sehat telah diterapkan oleh lingkungan tersebut. Kata kunci: Pendidikan, Usia, Perilaku, Ibu Nifas
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN KETEPATAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA MASA PANDEMI COVID-19 Yayu Yuliarti; Mohammad Hakimi; Andari Wuri Astuti; Yuli Isnaeni
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 13, No 1 (2022): Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v13i1.528

Abstract

Latar Belakang: Pandemi COVID-19 telah mengganggu sistem kesehatan di seluruh dunia dan salah satu pelayanan kesehatan yang terdampak pandemi COVID-19 adalah terganggunya sistem pelayanan imunisasi. Perubahan prioritas layanan yang difokuskan pada pelayanan pasien COVID-19, adanya kebijakan physical distancing dan pada akhirnya menyebabkan penurunan promosi dan layanan imunisasi, kurangnya permintaan imunisasi karena orangtua tidak membawa bayi ke pelayanan kesehatan, hal ini menyebabkan ketidaktepatan pemberian imunisasi pada bayi. Tujuan: Menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan ketepatan pemberian imunisasi dasar pada masa pandemi COVID-19 di Puskesmas Kasihan II Bantul. Metode: Penelitian cross-sectional dilakukan melalui survei offline pada Juni 2021-Juli 2021 terhadap 56 responden di Puskesmas Kasihan II Bantul dengan mematuhi protokol kesehatan. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan menggunakan kuesioner yang sudah tervalidasi. Hasil: Faktor yang berhubungan dengan ketepatan pemberian imunisasi dasar adalah pengetahuan, sikap, pendidikan, pekerjaan, pendapatan dan dukungan keluarga. Faktor yang paling dominan menyebabkan ketepatan pemberian imunisasi adalah pengetahuan (0,032). Simpulan: Dapat mengoptimalisasi kegiatan sosialisasi terkait pentingnya ketepatan pemberian imunisasi dasar pada anak dengan menggunakan media visual pada saat kegiatan imunisasi berlangsung guna meningkatkan cakupan imunisasi dan ketepatan jadwal pemberian imunisasi..
PROCESS IMPLEMENTATION OF EARLY DETECTION OF EMOTIONAL MENTAL DEVELOPMENT OF PRE-SCHOOL CHILDREN AT GAMPING PUSKESMAS SLEMAN DIY Tri Yubiah; Djauhar Ismail; Yuli Isnaeni; Yanti Yanti
Journal of Midwifery and Reproduction Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35747/jmr.v4i1.702

Abstract

Early detection of children's emotional mental disorders is an activity or examination to find early emotional mental disorders of preschool children, this activity is not only carried out on children who are suspected of having a problem but is checked on all toddlers and preschool children regularly 2 times a year. Yogyakarta Special Region Province has a prevalence of mental emotional disorders above the average of 8.1% and is in the high category. This is to find out the parties involved in the process of implementing early detection of mental emotional disorders of preschool children at Puskesmas Gamping Sleman DIY. Descriptive qualitative research. The main informants were midwives, psychologists and doctors, while the supporting informants were kindergarten teachers. In-depth interviews were collected for the data collection. The results showed that the implementation, recapitulation, intervention, referral support and obstacles were still not optimal.
Telenursing Applications in Treatment Compliance among Patients with Mental Disorders Mamnuah Mamnuah; Noorwahyu Trihidayat; Yuli Isnaeni
Journal of Health Technology Assessment in Midwifery Vol. 6 No. 1 (2023): May
Publisher : Universitas Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31101/jhtam.2525

Abstract

Background: Treatment adherence is one of the problems in the treatment of patients with mental disorders. Telenursing is a part of telemedicine that plays an important role in providing modern nursing care, improving the quality of care, and accessing services quickly. Purpose: To describe the use of telenursing in medication adherence in patients with mental disorders. Methods: Literature review searches were conducted on PubMed, Wiley, and Google scholar. The search strategy used the keywords "telenursing" OR "telehealth" AND Medication Adherence" AND "Mental disorder". The inclusion criteria are the article uses a Randomized Control Trial design, the article does not limit the place or location, published in the last 5 years (2017-2021), in English and free full text. While the exclusion criteria are qualitative research, mixed-method, journal review/systematic review, published under 2017, the title and abstract do not match. Results: Four articles matched the inclusion criteria and topics. From four articles, it was found that the application of telenursing in mental disorders uses TIPS (Telephone Intervention Problem Solving), LEAN (Lay health supporters, E-platform, Award, and iNtegration), cellular applications such as WhatsApp, WeChat, Telegram, Line. Conclusion: With a smartphone application, it can provide a signal, reminder, or education, in overcoming forgetting or not wanting to take medicine or forgetting to control schedules and can be adjusted to resource and geographical conditions. The use of telenursing can help people with mental disorders to increase their belief in the importance of treatment, increase treatment adherence, reduce the length of hospital stay.