Perkembangan komik sebagai media hiburan atau pembelajaran berkembang pesat di abad 20. Penyajian cerita, ponokohan, desain (warna, komposisi, tipografi) dan teknik penggambaran berkembang pesan di jaman sekarang ini. Beredarnya komik-komik asal Jepang, Amerika atau Eropa memunculkan persaingan sengit di industry komik dunia, tidakterkecuali di Indonesia. Ironisnya komik local yang kita miliki sepertinya “mati suri” oleh hantaman komik yang dating dari luar. Bagaimana nasib karya-karya komik local, seperti Godam, Gundala, Si Buta dari Goa Hantu? Perlu adanya sebuah terobosan kreatif dan inovanif untuk menampilkan komikkomik tersebut, agar minimal diingat kembali bahwa komik local sempat merajai di Indonesia di era 70-an. Salah satunya menampilkan komik di era tahun tersebut dengan suguhan audio visual.